yoldash.net

Demokrat Ingatkan NasDem-PKB Tak Setengah Hati Jika Gabung ke Prabowo

Partai Demokrat mengingatkan agar para partai baru yang ingin bergabung dengan dengan koalisi Prabowo-Gibran konsisten dan tak setengah-setengah.
Partai Demokrat mengingatkan agar para partai baru yang ingin bergabung dengan dengan koalisi Prabowo-Gibran konsisten dan tak setengah-setengah. ( AFP PHOTO / STR).

Jakarta, Indonesia --

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Alfian Mallarangeng mengingatkan agar para partai baru yang ingin bergabung dengan dengan koalisi Prabowo-Gibran tak setengah-setengah.

Pernyataan itu disampaikan Andi merespons Partai NasDem dan PKB yang telah menyatakan dukungan kepada calon pemerintahan Prabowo ke depan. Terlebih keduanya pernah bersitegang dengan Demokrat saat pencalonan Anies Baswedan di Pilpres.

"Bagi kami yang penting begini, kalau bergabung dengan koalisi pemerintahan, konsisten. Konsisten bersama-sama dengan koalisi Indonesia maju," kata Andi dalam diskusi daring Trijaya FM, Sabtu (4/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengaku tak ingin memiliki rekam koalisi namun seperti oposisi. Menurut Andi, setiap partai koalisi pemerintah harus mendukung semua program Prabowo-Gibran ke depan hingga akhir masa jabatan.

ADVERTISEMENT

"Jadi konsisten. Semangatnya begitu. Supaya itu tadi, kalau enggak konsisten kan nanti satu kakinya di dalam tapi satu kakinya seperti oposisi. Jadi, itu aja sebenarnya kalau aspirasi dari kami supaya pemerintahan lebih baik," katanya.

NasDem dan PKB telah menyatakan dukungannya kepada pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan. Prabowo secara khusus bahkan telah berkunjung ke kantor DPP NasDem di hari yang sama usai dirinya ditetapkan KPU sebagai pemenang Pilpres pada 20 Maret lalu.

Sementara, rombongan NasDem dipimpin Surya Paloh sempat berkunjung ke kediaman Prabowo di Jalan Kartanegara IV, Jakarta.

Pada kesempatan itu, dia menyatakan siap mendukung pemerintahan ke depan di bawah Prabowo-Gibran. Paloh menyebut tantangan ke depan akan kian kompleks, sehingga membutuhkan kekuatan yang besar untuk mengatasinya.

(thr/agt)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat