Golkar: Belum Ada Pernyataan Jokowi Keluar, Jangan-jangan Masih PDIP
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan partainya tak ingin berandai-andai soal kepastian Presiden Joko Widodo (Jokowi) bergabung ke Golkar.
Doli menyebut sampai saat ini belum ada pernyataan tegas dari Jokowi dan anaknya Gibran Rakabuming Raka telah keluar dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
"Sampai sekarang belum pernah ada pernyataan resmi dari Pak Jokowi atau dari apa yang disebut keluarganya menyatakan keluar dari PDIP," kata Doli di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/4).
Doli menyebut partainya tidak ingin terlibat dalam masalah internal parpol lain, terutama soal status kader.
Selain itu, kata Doli, partainya tak ingin merasa gede rasa dan percaya diri kendati sudah pernah ada wacana Jokowi akan bergabung ke partai berlambang pohon beringin.
"Kami juga enggak mau GR, jangan-jangan masih PDIP. Jadi itu semua tergantung Pak Jokowi-nya," ujarnya.
Namun, Doli menyebut partainya selalu terbuka untuk siapa saja yang ingin bergabung dan memiliki aspirasi yang sama. Apalagi Jokowi merupakan Presiden RI selama dua periode.
Doli juga mengingatkan partainya saat ini menjadi partai tertua di Indonesia. Ia menyebut Golkar yang mampu bertahan hingga hampir 60 tahun bukan perkara mudah. Golkar menurutnya memiliki akar yang kuat melalui aturan yang mengikat anggotanya.
"Kita bertahan sampai sekarang karena memang punya tradisi organisasi yang kuat, kaderisasi kuat. Semua roda organisasi ini berjalan karena ada aturan mulai dari AD/ART, peraturan organisasi, juklak. Semua diatur dan kita taat dengan itu," ujarnya.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebelumnya menganggap Presiden Jokowi dan Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka sudah jadi bagian dari keluarga besar partainya. Airlangga menyatakan keanggotaan Jokowi dan Gibran di Golkar tinggal menunggu formalitas.
Sementara itu, elite PDIP Komaruddin Watubun menyebut Jokowi dan putra sulungnya sudah berseberangan dengan PDIP di Pilpres 2024. Ia pun menilai mustahil Jokowi masih menjadi bagian dari PDIP.
Ia secara khusus bahkan menyebut Gibran telah dua kali berbohong karena sempat mengaku akan bertahan di PDIP.
"Orang sudah di sebelah sana bagaimana mau dibilang bagian masih dari PDI Perjuangan, yang benar saja," ucap Komaruddin di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (22/4).
"Gibran itu sudah bukan kader partai lagi, saya sudah bilang sejak dia ambil putusan itu [maju cawapres]," imbuhnya.
(khr/fra)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
AHY Tinjau Tanah Calon Relokasi Korban Erupsi Gunung Ruang
-
KemenPPPA Kecam Suami Mutilasi Istri di Ciamis
-
Polisi Bongkar Lab Narkoba Rahasia di Vila Bali, 3 WNA Ditangkap
-
Studi Ungkap Sentimen Anti-China di AS Meningkat Tajam, Ada Apa?
-
Banjir Bandang di Brasil, 39 Tewas dan 70 Ribu Orang Mengungsi
-
34.654 Orang Tewas di Gaza Akibat Serangan Israel
-
Bawa Pulang Sepeda Listrik Impian dari Transmart, Diskon Jutaan Rupiah
-
Bandara Sam Ratulangi Dibuka usai Kena Dampak Erupsi Gunung Ruang
-
Permintaan Sepatu Bata Terus Menurun hingga Tutup Pabrik di Purwakarta
-
Suarez Hattrick, Inter Miami Kukuh di Puncak Klasemen MLS
-
Hasil Uber Cup: Gregoria Kalah, Indonesia Tertinggal 0-1
-
Maarten Paes Tepis Penalti, FC Dallas Dihajar Toronto 1-3
-
WhatsApp Luncurkan Fitur Baru, Bisa Bikin Jadwal
-
Cara Main Game Nintendo Jadul di iPhone
-
Cara Mengembalikan Chat Whatsapp yang Tidak Sengaja Terhapus
-
Moeldoko: Insentif Mobil Hybrid Bakal Hambat Mobil Listrik
-
Cloud EV Jadi Mobil Listrik Ketiga Wuling yang Lengkapi ABC Stories
-
Taksi Terbang Diuji Coba Juli 2024 di IKN
-
Sinopsis Abigail, Petaka Penculik Diburu Anak Vampir Penari Balet
-
INFOGRAFIS: Secuplik Potret Pendidikan Seni di Indonesia dalam Angka
-
FOTO: Pameran 'Bloody Nickel', Sisi Gelap Kendaraan Listrik di TIM
-
Penuh Turis dan Penduduk Lokal, Ini Daftar 10 Kota Terpadat di Dunia
-
11 Makanan Ini Dijamin Tingkatkan Daya Ingat Orang Dewasa
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso