Profil Nurul Ghufron dan Albertina Ho, Dua Pejabat KPK yang Berkonflik
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron terlibat konflik dengan anggota Dewan Pengawas (Dewas) KPK Albertina Ho. Ghufron melaporkan Albertina ke Dewas KPK atas dugaan penyalahgunaan wewenang.
Ghufron menduga Albertina melakukan penyalahgunaan wewenang berupa meminta hasil analisis transaksi keuangan pegawai KPK.
Sedangkan Dewas KPK juga akan mengadakan sidang terhadap Ghufron dengan dakwaan pelanggaran kode etik terkait penyalahgunaan pengaruh di balik mutasi pegawai Kementerian Pertanian (Kementan) berinisial ADM.
Berikut ini profil Nurul Ghufron dan Albertina Ho yang dirangkum Indonesia.com.
Nurul Ghufron
Nurul Ghufron lahir di Sumenep, Jawa Timur, pada 22 September 1974. Ia menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Hukum Universitas Jember, S2 di Universitas Airlangga, dan S3 di Universitas Padjajaran.
Ghufron aktif sebagai dosen di Fakultas Hukum Universitas Jember sejak tahun 2000. Ia juga pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember, Jawa Timur.
Pada 20 Desember 2019, ia dilantik sebagai Wakil Ketua KPK periode 2019-2023 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ghufron adalah satu-satunya pimpinan KPK yang berlatar belakang akademisi.
Saat dilantik, usia Ghufron baru 45 tahun, sehingga jadi pimpinan KPK termuda. Namun, sebelum pelantikan, usia Ghufron sempat jadi polemik.
Sebab, pada September 2019, DPR dan pemerintah baru saja menyelesaikan revisi UU KPK Nomor 3 Tahun 2002 yang berubah jadi UU Nomor 19 Tahun 2019. Di UU yang baru, calon pimpinan KPK harus berusia paling rendah 50 tahun dari sebelumnya 40 tahun.
Ghufron akhirnya tetap dilantik dengan argumentasi proses seleksinya dimulai sebelum UU KPK direvisi.
Pada akhir 2022, Ghufron mengajukan gugatan soal aturan batas usia pimpinan KPK yang tertuang di UU KPK Nomor 19/2019. Selain itu, dia juga menggugat aturan masa jabatan pimpinan KPK yang cuma empat tahun jadi lima tahun.
Kedua gugatan Ghufron dikabulkan hakim Mahkamah Konstitusi (MK) pada Mei 2023.
Albertina Ho
Albertina Ho dikenal sebagai "srikandi hukum" karena ketegasannya dalam menangani kasus-kasus yang menjadi perhatian publik.
Perempuan kelahiran 1 Januari 1960 itu pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Alberitna terkenal karena menangani perkara suap pegawai Direktorat Jenderal Pajak Gayus Tambunan.
Albertina menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada dan master di Universitas Jenderal Soedirman.
Ia sempat jadi calon hakim di Pengadilan Negeri Yogyakarta pada tahun 1986. Kemudian, Albertina pernah bertugas di beberapa pengadilan negeri di Jawa Tengah sebelum meraih posisi sebagai Sekretaris Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial.
Dia dilantik sebagai anggota Dewas KPK pada 2019. Dewas bertugas mengawasi dan memberikan keterangan terkait capaian kinerja, seperti penerimaan laporan pemberitahuan penyadapan, laporan penggeledahan, dan penyitaan dari KPK terkait tindak pidana korupsi.
Sebagai anggota Dewan Pengawas KPK, Albertina Ho telah mendapatkan penghargaan Satyalancana Karya Satya X, XX, dan XXX atas pengabdiannya.
(rts/tsa)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Dewas KPK: Aneh Koordinasi dengan PPATK Dipermasalahkan Nurul Ghufron
-
Cak Imin: Timnas AMIN Sudah Selesai, Bakal Dibubarkan Besok
-
Jokowi Tetapkan Gaji Anak Buah Wapres Urus Papua Rp40 Juta per Bulan
-
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh Bantu Ukraina Lawan Rusia
-
FOTO: Demo Pro-Palestina Meluas di AS, Protes Agresi Israel di Gaza
-
Apa Ritual yang Ingin Digelar Ekstremis Israel sampai Serbu Al Aqsa?
-
Peruri Lebarkan Sayap ke Bisnis Keamanan Digital
-
Daftar Harga Acuan Batu Bara dan Mineral Logam April 2024
-
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD MRT Jakarta ke Investor Jepang
-
Susunan Pemain Indonesia vs Korea Selatan: Nathan Starter
-
Rio Waida Ungkap Alasan Pilih Indonesia Ketimbang Jepang
-
Hasil PLN Mobile Proliga: Gia Bawa Pertamina Enduro Kalahkan BJB
-
BMKG Ingatkan Bahaya Sesar Lembang, Rumah-Rumah Bisa Rata dengan Tanah
-
VIDEO: Hari Pilu Buat Ratusan Paus Pilot di Pantai Australia
-
Starlink Masuk RI, XL Axiata Pilih Kolab di Daerah Sulit Dijangkau
-
FOTO: Banjir Mobil Listrik di Beijing Auto Show 2024
-
Hasil Lelang Jeep Rubicon Mario Dandy Bakal Diserahkan ke David Ozora
-
Pakar Jawab Soal Pertalite Campur Minyak Kayu Putih Buat Naikkan Oktan
-
Siswa dan Guru SMM Yogyakarta Memeluk Mimpi-mimpi dalam Pentas Musikal
-
Min Hee-jin soal Didesak Mundur oleh HYBE: Saya Tidak Tahu
-
Dude Harlino Ungkap Arti Nama Anak Ketiga dengan Alyssa Soebandono
-
4 Kota di Dunia Ini Sibuk Mengatasi Overtourism, Bagaimana Caranya?
-
Deretan Merchandise di BTS Pop-Up MONOCHROME Metro Gandaria City
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso