Pendiri WikiLeaks Julian Assange Bebas dari Penjara di Inggris
Pendiri WikiLeaks Julian Paul Assange dikabarkan bebas dari penjara Inggris dan akan kembali ke Amerika Serikat usai setuju untuk mengaku bersalah karena membocorkan rahasia pemerintah AS.
AFP melaporkan Assange dibebaskan dari penjara London setelah lima tahun mendekam di balik jeruji. Ia selanjutnya akan mengaku bersalah di pengadilan Amerika Serikat dan akan dibebaskan setelahnya.
"Julian Assange bebas [dari penjara Inggris]," tulis WikiLeaks di X.
Assange dijadwalkan tiba di Amerika Serikat pada Rabu (26/6) pagi waktu setempat. Ia diperkirakan bakal dijatuhi hukuman 62 bulan atau 5 tahun penjara, yang akan dikurangi 5 tahun masa tahanannya selama ini di Inggris. Artinya, dia akan bebas dan pulang kembali ke Australia setelah ini.
Julian Assange ditahan di Inggris sejak 2019 setelah melanggar jaminan pembebasan bersyarat atas kasus dia pada 2012.
Sebelum ditangkap, ia sempat mendapatkan suaka di Kedutaan Besar Ekuador di London, namun suaka itu dicabut karena campur tangan Assange dalam politik Ekuador.
Setelah ditahan pemerintah Inggris, penulis sekaligus peretas 52 tahun tersebut kembali terjerat kasus hukum, kali ini dengan pemerintah Amerika Serikat.
Ia dituduh membocorkan informasi keamanan AS dan didakwa atas 18 tuduhan oleh dewan juri federal AS. Beberapa informasi militer yang dibocorkan yakni terkait perang di Irak dan Afghanistan.
Assange akhirnya dijerat dengan Undang-Undang Spionase 1917. Di bawah undang-undang itu, ia bisa dijatuhi hukuman 175 tahun penjara, hal yang sangat ditentang para pendukungnya.
Berbagai upaya banding dilakukan Assange agar tak diekstradisi ke AS. Namun, upaya itu gagal karena pemerintah Inggris menyetujui ekstradisi Assange pada Juni 2022.
Pada Februari lalu, pemerintah Australia sempat membuat permohonan resmi kepada AS untuk mempertimbangkan kasus Assange. Pemerintah Australia menilai kasus Assange terlalu berlarut-larut dan pemerintah AS pun tak akan mendapat manfaat apa-apa dengan menahannya.
Presiden AS Joe Biden saat itu mengatakan pihaknya akan mempertimbangkan permohonan tersebut.
Menurut peneliti senior di lembaga think tank The Australia Institute, Emma Shortis, Canberra dan Washington memiliki kesamaan pandangan bahwa masalah ini harus segera diselesaikan. Sebab, jika tidak, masalah ini akan menjadi hambatan bagi hubungan baik AS-Australia.
"Tidak mungkin hal ini tidak menjadi masalah bagi aliansi (AS-Australia)," kata Shortis.
Nantinya, setelah Assange menjalani hukuman di AS, dia bisa pulang kembali ke Australia. Drama panjang ini diharapkan berakhir setelah hukumannya rampung.
(bac/bac)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Prabowo Usai Operasi Cedera Kaki: Saya Semakin Siap untuk Mengabdi
-
Dugaan Penggelapan Mobil Bos Rental Tewas di Pati Naik Penyidikan
-
Pengurus Ponpes Lumajang Nikahi Santri, Orang Tua Lapor Polisi
-
VIDEO: Pesawat Kecil Jatuh ke Jalan Tol di Prancis, Tiga Tewas
-
Pilpres Iran Lanjut Putaran Kedua sampai Gencatan Senjata Gaza Mandek
-
Korut Luncurkan Rudal Balistik, Korsel Langsung Analisis
-
Harga BBM Terbaru per 1 Juli: Shell - BP Turun, Pertamina Tetap
-
Saham Pilihan Pekan Ini: Sektor Perbankan, Energi hingga Kesehatan
-
Jadwal Baru 17 KA Jarak Jauh di Stasiun Pasar Senen, Berlaku 1 Juli
-
Makian Kasar Declan Rice ke Pelatih Slovakia Sempat Bikin Ricuh
-
Prancis vs Belgia: Les Bleus Tersandung?
-
Jadwal Siaran Langsung Prancis vs Belgia di 16 Besar Euro 2024
-
Arkeolog Malaysia Temukan Patung Buddha Lebih Tua dari Borobudur
-
3 Cara Selamatkan Data PDNS yang Terserang Ransomware
-
Selamat Datang Juli, Waktunya Jawa Mengering dan La Nina Menggeliat
-
Hyundai Inster EV Meluncur, SUV Listrik Murah Sanggup 355 Kilometer
-
BYD Bicara Soal M6 di RI, MPV Listrik Potensi Bikin Geger Innova
-
Perbandingan Kredit Mobil Baru dan Bekas
-
Reza soal Pernikahan Aaliyah dan Thariq: Insyaallah Tahun Ini
-
Michael Jackson Terlilit Utang Ratusan Juta Dolar Kala Meninggal Dunia
-
Box Office Day One Jadi Debut Terbaik Waralaba A Quiet Place
-
Finlandia Siapkan Vaksin Flu Burung untuk Manusia, Pertama di Dunia
-
Awas, Olahraga Seperti Ini Bisa Bahaya buat Penderita Penyakit Jantung
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso