Netanyahu Bubarkan Kabinet Perang Israel
![Netanyahu Bubarkan Kabinet Perang Israel PM Israel Benjamin Netanyahu membubarkan Kabinet Perang. Ada apa?](https://akcdn.detik.net.id/visual/2024/05/03/perdana-menteri-israel-benjamin-netanyahu_169.jpeg?w=650&q=90)
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membubarkan Kabinet Perang menyusul pengunduran diri pemimpin oposisi Benny Gantz.
Hal itu diungkap seorang pejabat yang enggan disebutkan namanya kepada AFP.
Ia berkata "kabinet keamanan akan terus memutuskan masalah-masalah yang berkaitan dengan perang" antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Media Israel menyebut langkah itu dimaksudkan untuk melawan tekanan dari politisi sayap kanan yang menginginkan suara lebih besar dalam pengambilan keputusan.
ADVERTISEMENT
Kabinet Perang dibentuk setelah Gantz meninggalkan oposisi untuk bergabung dengan pemerintahan Netanyahu. Tak hanya Gantz, anggota partai lain, Gadi Eisenkot, setuju untuk bergabung dengan syarat Kabinet Perang dibentuk.
Pengunduran diri kedua mantan panglima militer ini dari pemerintahan membuat Kabinet Perang "tidak diperlukan lagi".
"Artinya kabinet keamanan akan lebih sering bertemu. Kabinet keamanan adalah badan yang bertanggung jawab mengambil keputusan [terkait perang]," kata pejabat itu.
Gantz mengumumkan pengunduran dirinya pada 9 Juni 2024 setelah gagal membuat Netanyahu menyetujui rencana pascaperang di Gaza.
Kabinet Perang dibentuk lima hari setelah dimulainya perang antara Israel dan Hamas. Anggotanya tak hanya Netanyahu, Eisenkot, dan Gantz, tetapi juga Menteri Pertahanan Yoav Gallant hingga politikus Ron Dermer sebagai pengamat.
Namun, Gantz, yang dipandang sebagai lawan politik Netanyahu yang paling tangguh, mengumumkan keputusannya yang "rumit dan menyakitkan" untuk menarik diri dari kabinet pekan lalu.
Alasannya, kegagalan Netanyahu dalam menyusun strategi konflik di Gaza dan pemerintahan Jalur Gaza di masa depan.
Pengunduran diri Gantz memicu seruan dari anggota sayap kanan koalisi pemerintahan Netanyahu, Menteri Keuangan Bezalel Smotrich dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir, untuk bergabung dalam Kabinet Perang.
Kedua tokoh tersebut sebelumnya jelas-jelas dikeluarkan dari kabinet atas perintah Gantz.
Dengan membubarkan kabinet, melansir CNN, Netanyahu mungkin bisa terhindar dari keharusan menyetujui seruan Ben-Gvir untuk bergabung, yang bisa semakin memperburuk hubungan Israel dengan Amerika Serikat.
Atau juga harus menolak tuntutannya, yang bisa membuat marah koalisi sayap sayap Netanyahu yang lebih ekstrem.
(els/arh)Terkini Lainnya
-
Selain Afif, LBH Padang Sebut Ada Korban Alami Luka Sundutan Rokok
-
Istana Rilis Logo HUT ke-79 RI, Tema Nusantara Baru Indonesia Maju
-
Golkar Optimis Koalisi dengan Gerindra di DKI, Cagub Belum Tentu RK
-
Rusia Akhiri Operasi Antiteroris usai 15 Polisi Tewas di Dagestan
-
Kampung Durian Runtuh Upin & Ipin di Malaysia, Fakta atau Fiksi?
-
Kronologi Pesawat Korean Air Terjun Bebas 8 Km dalam 15 Menit
-
Bos BI Tak Mau Buru-buru Kerek Suku Bunga Meski Rupiah Tembus Rp16.400
-
Danareksa Sebut 14 BUMN Sakit, 6 Terancam Dibubarkan
-
IHSG Unjuk Gigi ke 6.889 Berkat 312 Saham Menguat
-
Apakah Ronaldo Mampu Tembus 900 Gol di Euro 2024?
-
Como Incar Mats Hummels untuk Perkuat Pertahanan di Serie A
-
Hasil Piala AFF U-16 2024: Singapura Kena Comeback Laos
-
Mengenal Lockbit 3.0 yang Ada di Balik Peretasan PDNS
-
BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor di Dark Web
-
Pemerintah Tak Akan Penuhi Tuntutan Rp131 Miliar dari Peretas PDNS
-
Mengenal Lane Hogger yang Bikin Sebel di Jalan Tol
-
Fakta Mencengangkan Konsumen Mobil Listrik: Menyesal dan Kecewa
-
Ibunda Akui Hubungan dengan Virgoun sedang Tak Baik Sebelum Terciduk
-
FOTO: Mojang Garut Voice of Baceprot Siap Gebrak Glastonbury
-
Vendor Sound Lentera Festival Tuntut Pelaku Penjarahan Diusut
-
Kreasi Menswear Level Couture dari Kim Jones untuk Christian Dior
-
Donasi untuk Guru Ngaji yang Rawat Anak Disabilitas via Berbuatbaik
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso