yoldash.net

Kronologi Pesawat Korean Air Terjun Bebas 8 Km dalam 15 Menit

Pesawat Korean Air KE189 turbulensi hebat dalam perjalanan dari Incheon, Korea Selatan, ke Taichung, Taiwan, Sabtu (22/6).
Ilustrasi. Pesawat Korean Air. (Wikipedia Common/Sergey Kustov)

Jakarta, Indonesia --

Pesawat Korean Air KE189 turbulensi hebat dalam perjalanan dari Incheon, Korea Selatan, ke Taichung, Taiwan, Sabtu (22/6).

Sebanyak 13 penumpang mengalami cedera imbas insiden tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Koran JoongAng Daily melaporkan KE189 mulanya berangkat dari Bandara Incheon sekitar pukul 16.45 waktu setempat dengan membawa 125 penumpang.

Sekitar 50 menit setelah keberangkatan, mendadak muncul peringatan tentang kerusakan pada sistem tekanan pesawat. Sistem tekanan pesawat mengatur tingkat tekanan udara di dalam pesawat.

ADVERTISEMENT

Pelacak penerbangan online Flightradar24 mencatat pesawat Boeing 737-8 itu terjun hingga 8.000 meter dalam waktu 15 menit sebelum kembali stabil dan mendarat di Bandara Incheon pada pukul 19.38 waktu setempat.

Lima belas orang mengaku menderita hiperventilasi atau nyeri pada gendang telinga selama proses pendaratan pesawat. Sebanyak 13 orang lainnya langsung dilarikan ke rumah sakit karena mengalami cedera.

Menurut Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korsel, tidak ada korban luka parah dalam insiden itu.

"Kami dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan pada penumpang dalam penerbangan. Kami akan melakukan yang terbaik untuk meminimalkan ketidaknyamanan [yang disebabkan oleh penundaan perjalanan], termasuk menyediakan akomodasi," demikian keterangan juru bicara Korean Air.

Penerbangan akhirnya dialihkan keesokan harinya yakni Minggu (23/6) dan tiba sekitar pukul 12.24 Waktu Taiwan menggunakan pesawat berbeda. Beberapa penumpang menceritakan kengerian saat insiden turbulensi terjadi.

Sejumlah penumpang mengaku trauma dan tidak akan bepergian menggunakan pesawat terbang untuk sementara Waktu.

Seorang penumpang KE189, Hsu, mengatakan dia merasa ada sesuatu yang salah sesaat sebelum insiden turbulensi terjadi lantaran para pramugari tetap duduk di kursi masing-masing padahal pesawat tengah terbang seperti biasa.

Hsu mengatakan dia dan putrinya mengenakan masker oksigen ketika pesawat mulai terjun bebas. Dia mengaku mengalami sakit telinga dan sakit kepala imbas insiden tersebut.

(blq/bac)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat