Beda Cerita Biden Sebut Tetangga RI Kanibal dengan Arsip Pentagon
Presiden Amerika Serikat Joe Biden membuat publik gaduh karena menyebut-nyebut Papua Nugini sebagai negara dengan penduduk "kanibal".
Biden mengucap demikian saat sedang berpidato pada 17 April usai berkunjung ke tugu peringatan perang di Pennsylvania.
Saat itu, Biden bicara mengenai pamannya, Ambrose Finnegan, yang tak pernah ditemukan setelah pesawatnya ditembak jatuh tepat di atas Papua Nugini.
"Dia ditembak jatuh di area di mana ada banyak sekali kanibal di Papua Nugini pada saat itu. Tubuhnya tidak pernah ditemukan," kata Biden, seperti dikutip dari CNN, Rabu (24/4).
Pernyataan Biden mengenai kematian Finnegan ini ternyata berbeda dengan yang diterbitkan oleh Defense POW/MIA Accounting Agency (DPAA) Pentagon, badan dari Kementerian Pertahanan AS yang bertugas menyelamatkan personel Kemhan yang dijadikan tahanan perang maupun menghilang dalam konflik-konflik di masa lalu.
Dalam arsipnya, DPAA mencatat bahwa pesawat Finnegan yakni A-20 Havoc terbang menuju Papua Nugini namun "terpaksa mendarat ke laut" di lepas pantai negara kepulauan Pasifik tersebut "untuk alasan yang tidak diketahui."
"Untuk alasan yang tidak diketahui, pesawat ini terpaksa terjun ke laut di lepas pantai utara Papua Nugini. Kedua mesin pesawat tak berfungsi di ketinggian rendah, dan hidung pesawat menghantam permukaan air dengan keras," tulis DPAA.
Arsip DPAA juga menyebutkan bahwa Finnegan merupakan salah satu penumpang pesawat yang terjun ke laut tersebut.
"Belum ada temuan sisa-sisa perang di sana yang berhubungan dengan dia setelah perang usai. Dia masih belum ditemukan hingga saat ini," tulis DPAA.
Ucapan Biden mengenai Papua Nugini (PNG) ini membuat marah Perdana Menteri PNG James Marappe. Marappe tersinggung karena Biden seolah menyiratkan bahwa pamannya "dimakan oleh kanibal setelah pesawatnya ditembak jatuh di atas PNG saat Perang Dunia II."
Marappe mengatakan meski ucapan Biden hanyalah sebuah kesalahan, Papua Nugini tetap tidak boleh sampai diberi label demikian.
Ia lantas mendesak AS untuk membersihkan seluruh sisa Perang Dunia II yang berserakan di negaranya tersebut.
"Orang-orang PNG tidak perlu terseret ke dalam konflik yang bukan karena perbuatan mereka. Negara ini masih dipenuhi sisa-sisa manusia masa perang, bangkai pesawat, bangkai kapal dan terowongan, serta bom sisa-sisa perang yang masih membunuh orang-orang (di sini)," ujar Marappe.
Pernyataan Biden ini sendiri sudah diklarifikasi oleh Gedung Putih tak lama setelah membuat heboh. Sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre menyebut Biden saat itu bicara mengenai keberanian pamannya serta anggota-anggota militer AS yang mempertaruhkan nyawa mereka.
(blq/bac)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Prabowo Usai Bertemu Surya Paloh: Kami Sepakat Kerja Sama untuk Rakyat
-
Anwar Usman Bisa Tangani Sengketa Pileg 2024, Kecuali Terkait PSI
-
Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Penjara Kasus Dana PEN
-
VIDEO: Detik-detik Polisi Tangkap Pedemo Pro-Palestina di Kampus AS
-
Pasukan Junta Myanmar Keok ke Milisi Bersenjata, 70 Senjata Disita
-
Panas Ekstrem 41 Derajat Celsius di Thailand, Total 30 Orang Tewas
-
FOTO: Bermimpi Jalur MRT Lanjut Sampai Tangsel
-
Kemendag Bakal Bayar Utang Minyak Goreng Rp484 M ke Peritel Pada Mei
-
Pentingkah Perjanjian Pranikah Pisah Harta Seperti Dibuat Sandra Dewi?
-
Hasil Liga 1: Bhayangkara Bantai Barito
-
Kapten Malaysia U-23 Dihujat karena Curhat Dirujak Netizen
-
Hasil PLN Mobile Proliga: Lavani Allo Bank Hajar Garuda Jaya
-
BMKG Ingatkan Bahaya Sesar Lembang, Rumah-Rumah Bisa Rata dengan Tanah
-
VIDEO: 'Iseng' ala China, Nyoba Piara Ikan di Luar Angkasa
-
Bos XL Axiata Soal Wacana Merger dengan Smartfren: Belum Ada Hilal
-
Link Daftar Konversi Motor Listrik Gratis
-
Kumpulan Aksi Koboi Sopir Arogan Fortuner dan Pajero Sport
-
Mobil Listrik Toyota bZ3C dan bZ3X Meluncur di Beijing
-
Min Hee-jin Bongkar Chat dengan Bang Si-hyuk, aespa Terseret
-
Jubir Bantah Melinda Gates Tunangan dengan Eks Reporter: Sudah Putus
-
Dituding HYBE dalam Pengaruh Dukun, Min Hee-jin Buka Suara
-
Jangan Sampai Tertular, Ini Cara Mencegah Malaria
-
FOTO: Warna-warni Tulip Bermekaran di Lisse Belanda
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso