yoldash.net

Beda Cerita Biden Sebut Tetangga RI Kanibal dengan Arsip Pentagon

Presiden Amerika Serikat Joe Biden membuat publik gaduh karena menyebut-nyebut Papua Nugini sebagai negara dengan penduduk
Beda cerita Presiden AS Joe Biden yang sebut Papua Nugini kanibal dengan arsip Pentagon. (AP/Andrew Harnik)

Jakarta, Indonesia --

Presiden Amerika Serikat Joe Biden membuat publik gaduh karena menyebut-nyebut Papua Nugini sebagai negara dengan penduduk "kanibal".

Biden mengucap demikian saat sedang berpidato pada 17 April usai berkunjung ke tugu peringatan perang di Pennsylvania.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu, Biden bicara mengenai pamannya, Ambrose Finnegan, yang tak pernah ditemukan setelah pesawatnya ditembak jatuh tepat di atas Papua Nugini.

"Dia ditembak jatuh di area di mana ada banyak sekali kanibal di Papua Nugini pada saat itu. Tubuhnya tidak pernah ditemukan," kata Biden, seperti dikutip dari CNN, Rabu (24/4).

ADVERTISEMENT

Pernyataan Biden mengenai kematian Finnegan ini ternyata berbeda dengan yang diterbitkan oleh Defense POW/MIA Accounting Agency (DPAA) Pentagon, badan dari Kementerian Pertahanan AS yang bertugas menyelamatkan personel Kemhan yang dijadikan tahanan perang maupun menghilang dalam konflik-konflik di masa lalu.

Dalam arsipnya, DPAA mencatat bahwa pesawat Finnegan yakni A-20 Havoc terbang menuju Papua Nugini namun "terpaksa mendarat ke laut" di lepas pantai negara kepulauan Pasifik tersebut "untuk alasan yang tidak diketahui."

"Untuk alasan yang tidak diketahui, pesawat ini terpaksa terjun ke laut di lepas pantai utara Papua Nugini. Kedua mesin pesawat tak berfungsi di ketinggian rendah, dan hidung pesawat menghantam permukaan air dengan keras," tulis DPAA.

Arsip DPAA juga menyebutkan bahwa Finnegan merupakan salah satu penumpang pesawat yang terjun ke laut tersebut.

"Belum ada temuan sisa-sisa perang di sana yang berhubungan dengan dia setelah perang usai. Dia masih belum ditemukan hingga saat ini," tulis DPAA.

Ucapan Biden mengenai Papua Nugini (PNG) ini membuat marah Perdana Menteri PNG James Marappe. Marappe tersinggung karena Biden seolah menyiratkan bahwa pamannya "dimakan oleh kanibal setelah pesawatnya ditembak jatuh di atas PNG saat Perang Dunia II."

Marappe mengatakan meski ucapan Biden hanyalah sebuah kesalahan, Papua Nugini tetap tidak boleh sampai diberi label demikian.

Ia lantas mendesak AS untuk membersihkan seluruh sisa Perang Dunia II yang berserakan di negaranya tersebut.

"Orang-orang PNG tidak perlu terseret ke dalam konflik yang bukan karena perbuatan mereka. Negara ini masih dipenuhi sisa-sisa manusia masa perang, bangkai pesawat, bangkai kapal dan terowongan, serta bom sisa-sisa perang yang masih membunuh orang-orang (di sini)," ujar Marappe.

Pernyataan Biden ini sendiri sudah diklarifikasi oleh Gedung Putih tak lama setelah membuat heboh. Sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre menyebut Biden saat itu bicara mengenai keberanian pamannya serta anggota-anggota militer AS yang mempertaruhkan nyawa mereka.

(blq/bac)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat