yoldash.net

Festival Budaya Indonesia 2024 di Edinburgh Pukau Warga Skotlandia

Indonesia Cultural Festival 2024 menjadi ajang yang memamerkan kekayaan dan keindahan budaya nusantara di kancah internasional, tepatnya di Skotlandia.
Gelaran Indonesian Cultural Festival 2024: East Meets West di Potterow, Edinburgh, Skotlandia baru-baru ini. (Foto: arsip PPI Edinburgh)

Jakarta, Indonesia --

Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Edinburgh bersama Masyarakat Indonesia (INDOSOC) The University of Edinburgh dan Indonesia sebagai media partner menggelar festival budaya bertajuk "Indonesian Cultural Festival 2024: East Meets West" yang mempertemukan kebudayaan Indonesia dengan Barat pada Minggu (21/4).

Berlokasi di Potterow, festival itu dihadiri oleh lebih dari 500 pengunjung, baik mahasiswa internasional, warga lokal, hingga warga Indonesia yang berdomisili di Skotlandia.

"Acara ini menjadi salah satu pagelaran budaya Indonesia terbesar di Skotlandia yang ditujukan untuk menjadi jendela dalam menyaksikan kekayaan dan keindahan budaya nusantara di kancah internasional," demikian pernyataan PPI Edinburgh dalam rilis resmi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ajang Indonesia Cultural Festival 2024 ini menyajikan berbagai kegiatan, mulai penampilan musik dan lagu medley daerah seperti Bungong Jeumpa dan Jali Jali, hingga lagu dangdut Rungkad yang ditampilkan oleh trio musisi asal Indonesia, Glasnesia.

Acara dilanjutkan dengan pertunjukan tari tradisional dari berbagai daerah Indonesia, termasuk Tari Tanggai dari Sumatera Selatan, ⁠Tari Lenggang Nyai dari Jakarta (Betawi), hingga Tari Mambri dari Papua. Para penari menari dilengkapi kostum tradisional yang kaya cerita dan makna, diiri musik tradisional.

ADVERTISEMENT

Selain kedua penampilan itu, festival Indonesia Cultural Festival 2024 juga menampilkan salah satu alat musik asli Indonesia, yaitu angklung. Dipimpin oleh Teguh Perdamaian, angklung dimainkan penuh harmoni melantunkan dua lagu lintas negara, yaitu Rasa Sayange dari Indonesia dan Auld Lang Syne dari Skotlandia.

Tak hanya angklung, alat musik gamelan juga ditampilkan oleh warga lokal Skotlandia, berkolaborasi dengan PPI Glasgow. Lalu, ada pula band kolaborasi mahasiswa Indonesia dengan seniman Skotlandia, Shore Road Band yang tampil selama 90 menit, membawakan gabungan lagu dan tari tradisional Skotlandia.

Sebagai pamungkas, disajikan Ceilidh Dance, yaitu tarian massal Skotlandia yang ditarikan oleh banyak individu sekaligus, dengan perbedaan latar belakang negara, umur, dan budaya.

Selain budaya dan musik, Indonesia Cultural Festival 2024 dihangatkan oleh variasi makanan dan jajanan tradisional Indonesia. Para pengunjung dapat menikmati berbagai kuliner autentik Indonesia, seperti empek-empek, sate, gado-gado, serta beragam jajanan tradisional seperti lapis legit, nastar, dan cendol.

PPI Edinbugh menegaskan, Indonesia Cultural Festival 2024: East Meets West ini bukan hanya sebagai ajang promosi budaya, tetapi juga memperkuat ikatan persahabatan antara Indonesia dan Skotlandia.

"Acara ini menjadi bukti bahwa budaya dapat menjembatani perbedaan dan mempersatukan manusia dari berbagai latar belakang dalam harmoni yang indah," tulis PPI Edinburgh.

Acara yang disponsori oleh Bank Mandiri ini berhasil diselenggarakan atas koordinasi dari Josua Handoko selaku project director, Abram Manurung selaku co-director, serta Derwin Tambunan selaku Ketua PPI Edinburgh.

(rea/rir)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat