The Eras Tour, Bukti Magis Musik dan Persona Taylor Swift
![The Eras Tour, Bukti Magis Musik dan Persona Taylor Swift Review Konser Taylor Swift - The Eras Tour: konser ini memang layak disebut salah satu yang mesti didatangi oleh siapa saja yang menggemari pertunjukan musik.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2023/07/07/taylor-swift-7_169.jpeg?w=650&q=90)
Sejak 2023, berbagai ulasan menggambarkan The Eras Tour dari Taylor Swift sebagai --salah satu atau mungkin-- konser terbesar era saat ini. Kini saya memahami mengapa ulasan itu benar adanya.
Pengalaman The Eras Tour dari Taylor Swift memang layak disebut sebagai salah satu konser yang mesti didatangi oleh siapa saja yang mengaku penggemar pertunjukan musik.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kalaupun tidak mungkin karena tiket sold out, menyaksikan konser ini dalam bentuk film dokumenter di layanan streaming yang akan rilis minggu depan mungkin sedikit banyak bisa cukup menghibur.
Alasan saya setuju mendaulat The Eras Tour sebagai konser terbaik yang pernah saya datangi --terlepas tentu saja ada kekurangannya-- adalah imbas dari chemistry antara Taylor Swift dan penggemarnya.
ADVERTISEMENT
Hal itu sudah terasa sejak saya berada di Bandara Soekarno-Hatta pada 2 Maret 2024, untuk berangkat melihat konser itu pada 3 Maret 2024, atau malam kedua The Eras Tour Singapura.
Banyak penumpang yang terbang ke negara itu ditemani barang-barang yang jadi tanda ia seorang fans Taylor Swift: gelang manik atau segala kaus/pakaian yang berkaitan dengan musisi itu.
Begitu tiba di Singapura, suasana The Eras Tour lebih kental terasa. Saya rasa tak berlebihan menilai Singapura bukan cuma 'memonopoli' Taylor Swift, tapi negara cuma selebar Jakarta itu ikut merayakan The Eras Tour.
Nyaris di berbagai toko, mal, bahkan di pesawat dan bandara, lagu dan segala pernak-pernik soal Taylor Swift bisa ditemukan. Stasiun MRT Singapura yang sudah padat dengan penduduknya jadi makin padat dengan Swifties dari berbagai negara.
Singapura mendadak jadi ibu kota Swiftie. Di sekitaran National Stadium, yang dalam enam hari setiap malamnya jadi lokasi 60 ribu penonton Eras Tour, pun dipenuhi oleh Swifties.
Tenda-tenda yang menjual merchandise orisinal disesaki penggemar dan mereka yang menyediakan jasa titip. Saya sendiri ikut antre tiga jam untuk mendapatkan merchandise, dari kegerahan karena lembab, lalu basah karena hujan, kering lagi karena terik.
Pada 2 Maret malam, saya juga melihat ribuan orang berkumpul di depan stadion hanya untuk ikut bernyanyi mengikuti nyanyian Taylor Swift di dalam. Mereka pun datang bukan dengan asal datang, tapi ikut berdandan dan berkreasi seperti para pemegang tiket.
Hingga ketika giliran saya masuk bersama puluhan ribu orang masuk stadion pada 3 Maret 2024 sore, saya menyadari bahwa promotor Eras Tour bukan cuma butuh modal duit, koneksi, dan manpower dalam jumlah cukup besar untuk menggelar konser ini.
Promotor yang berani menggelar Eras Tour mestilah memilih petugas yang sigap dan manut dengan aturan. Bila terjadi sesuatu, misalnya hujan, mereka mesti sigap mengatur lebih dari 50 ribu orang yang datang bersamaan agar konser berjalan tepat waktu.
![]() |
Ketika saya datang, hujan turun dan membuat seluruh pemegang tiket yang semula dipecah ke beberapa akses dikumpulkan jadi satu jalur. Bayangkan betapa padatnya. Namun apa yang terjadi? Alur tetap berjalan tanpa macet berhenti.
Saya tak sampai 30 menit untuk menunggu masuk arena venue dengan menunjukkan tiket, foto-foto depan stadion, menjalani pemeriksaan tas, antre menuju gate, scan barcode, mendapatkan gelang, hingga mencari tempat duduk sesuai tiket.
Dengan segala kelancaran itu, saya bahkan masih lowong menikmati skala panggung The Eras Tour dan menunggu Sabrina Carpenter membuka sesinya tepat pukul 18.00.
Apakah memang semua konser di Singapura se-on time ini?
Setelan pabrik
Carpenter beraksi pembuka The Eras Tour dengan membawakan sekitar 10 lagu dan menemani kursi National Stadium full house 60 ribu penonton, dari floor hingga ujung tribun. Sabrina tampil hingga pukul 18.45.
Seiring dengan jam ikonis Eras Tour muncul di layar raksasa pada 18.58, seisi stadion bergemuruh. Semua orang mengeluarkan ponsel, menantikan pembukaan epik Eras Tour, dan menyambut sang empunya hajat, Taylor Swift, tepat pukul 19.00.
Lanjut ke sebelah...
Semua Menikmati
BACA HALAMAN BERIKUTNYATerkini Lainnya
-
Pencari Suaka di Depan Kantor UNHCR Dibawa ke Rumah Detensi Imigrasi
-
ICW: Pendaftaran Capim KPK Sepi Peminat, Pesimis Komitmen Jokowi
-
Dedi Mulyadi Nimbrung Sidang Praperadilan, Dampingi Ayah Pegi Setiawan
-
Banjir Bandang Terjang Swiss, 4 Orang Tewas dan 1 Hilang
-
Kenapa Palestina Tolak Seruan Israel soal Pasukan Asing di Gaza?
-
VIDEO: Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Seoul, Sembilan Tewas
-
Daftar 5 Provinsi dengan Penduduk Miskin Terbanyak di Indonesia
-
Kenapa Produk Impor China Bisa Murah?
-
Media Italia: Timnas Indonesia Cuma Pelengkap Kualifikasi Piala Dunia
-
Arkeolog Malaysia Temukan Patung Buddha Lebih Tua dari Borobudur
-
Terduga Hacker PDNS Minta Maaf, Bakal Beri Kunci Data Gratis Besok
-
Banyak Banjir di Utara Khatulistiwa, Benarkah La Nina Sudah Tiba?
-
Gaikindo Soal Tren Negatif Pasar Otomotif: Butuh Insentif Hindari PHK
-
VinFast Luncurkan VF 5, Perluas Jajaran Mobil Listrik di Indonesia
-
Tips Berkendara di Perumahan Agar Tak Bahayakan Anak Kecil
-
Kru Topi Jerami Kumpul di Afsel, Mulai Syuting One Piece Musim Kedua
-
Ayu Ting Ting Bantah Putus dengan Fardhana karena Faktor Ekonomi
-
Davina Karamoy soal Dibenci Penonton Ipar Adalah Maut: Sudah Risiko
-
Durian Vulkanik Thailand Ramai Jadi Incaran, Bagaimana Rasanya?
-
Tingkat Bunuh Diri di Bali Paling Tinggi se-Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso