yoldash.net

Kata Ahli Gizi soal Manfaat Minyak Makan Merah

Ahli gizi dari Universitas Airlangga Lailatul Muniroh membeberkan sejumlah manfaat minyak makan merah beserta kekurangannya.
Ilustrasi. Ahli gizi dari Universitas Airlangga Lailatul Muniroh membeberkan sejumlah manfaat minyak makan merah beserta kekurangannya. (iStockphoto/DebbiSmirnoff)

Jakarta, Indonesia --

Baru-baru ini, Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik minyak makan merah di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Minyak ini bahkan jadi salah satu kebanggaan Jokowi karena dianggap mudah diproduksi tapi memiliki nilai gizi yang tinggi.

Benarkah demikian?

Ahli gizi dari Universitas Airlangga Lailatul Muniroh mengatakan, ada banyak keunggulan yang terkandung dalam minyak makan merah jika dilihat dari segi gizi. Minyak ini bahkan disebut bagus untuk perkembangan otak anak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Minyak Makan Merah diklaim memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk anak-anak karena mengandung asam oleat dan asam linoleat, yaitu kelompok asam lemak omega-9 dan omega-6 yang penting untuk perkembangan otak anak," kata Lailatul dalam keterangan tertulis yang diterima Indonesia.com, Selasa (19/3).

Zat-zat tersebut, menurut Lailatul, memang penting untuk perkembangan otak anak. Misalnya, asam oleat yang berperan dalam pembentukan membran sel otak. Sementara asam linoleat merupakan komponen utama dalam pembentukan membran dan prekursor asam arakidonat, yang terlibat dalam transmisi sinyal seluler di otak.

ADVERTISEMENT

"Kedua asam lemak ini menyediakan bahan bakar untuk pembentukan membran sel otak dan mendukung fungsi sel normal otak," imbuhnya.

Bukan hanya perkembangan otak anak, minyak makan merah juga diyakini memiliki beberapa kandungan bioaktif atau fitonutrien yang lebih unggul daripada minyak konvensional.

Berdasarkan data Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) tahun 2022, minyak makan merah mengandung konsentrasi karoten sebesar 753 ppm, vitamin E sebesar 1016 ppm, dan squalene sebesar 348 ppm.

"Semua kandungan ini lebih tinggi dibandingkan dengan minyak lainnya," jelas Lailatul.

Lebih lanjut, Lailatul menguraikan bahwa karoten yang berfungsi sebagai pro-vitamin A dan antioksidan, memiliki peran vital dalam meningkatkan sistem imun serta kesehatan mata dan kulit.

Selanjutnya, vitamin E sebagai antioksidan berkontribusi pada kesehatan jantung dan mendukung fungsi kekebalan tubuh. Sementara Squalene, dikenal dengan manfaat antioksidan dan antiinflamasi-nya yang berperan penting dalam kesehatan kulit dan imunitas tubuh.

Makanya, kata dia, minyak makan merah tidak hanya menjadi pilihan minyak goreng yang lebih sehat saat memasak. Tapi juga berpotensi sebagai pangan fungsional yang bermanfaat bagi kesehatan.

Oleh karena itu, Lailatul menyarankan agar konsumsi minyak makan merah ini bisa diintegrasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Masih ada kekurangan

Presiden Joko Widodo saat peresmian pabrik minyak goreng merah di Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (14/3/2024). (Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden)Presiden Jokowi saat meresmikan pabrik minyak makan merah di Deli Serdang, Sumatera Utara. (Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Meski memiliki banyak manfaat kesehatan dan kandungan gizi yang melimpah, produk ini tetap memiliki kekurangan. Hal ini terjadi karena proses produksi minyak makan merah yang tidak melalui tahapan bleaching atau pembeningan.

Dihilangkannya proses tersebut memang bisa mempertahankan kandungan beta karoten, vitamin E, squalene, dan senyawa bioaktif lainnya dengan kadar yang relatif tinggi. Namun, proses bleaching yang dihilangkan memungkinkan minyak makan merah mengandung kontaminan yang lebih tinggi, sehingga dapat mempengaruhi kualitas dan keamanan produk akhir.

Selain itu, minyak makan merah juga lebih rentan terhadap oksidasi, yang dapat memperpendek umur simpannya.

Lailatul menyebutkan bahwa variabilitas dalam kualitas minyak mentah yang digunakan dalam produksi makanan juga dapat menyebabkan ketidakseragaman dalam produk akhir.

"Sehingga, hal ini menjadi sebuah tantangan bagi industri pangan yang membutuhkan konsistensi produk," kata dia.

(tst/asr)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat