yoldash.net

Gejala dan Cara Mencegah Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan

Lebih dari seribu hewan ternak di Jawa Timur terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). Berikut gejala dan cara mencegah PMK.
Ilustrasi. Meski tak menular ke manusia, Anda tetap perlu tahu gejala dan cara mencegah penyakit mulut dan kuku pada hewan. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Jakarta, Indonesia --

Sebanyak 1.247 ekor hewan ternak di Jawa Timur terjangkit wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Penyakit ini secara khas ditandai oleh adanya bagian pada mulut dan kuku yang melepuh.

Wabah ini telah menyebar di empat kabupaten di Jatim yaitu Kabupaten Lamongan, Mojokerto, Gresik dan Sidoarjo.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan wabah PMK tak menular dari hewan ke manusia. Menurutnya, wabah itu hanya menular antara hewan yang satu dengan yang lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski tidak menular ke manusia, Anda tetap perlu mengetahui gejala dan cara mencegah hewan terjangkit PMK.

ADVERTISEMENT

PMK bisa menyerang sapi, babi, domba, kambing, dan hewan berkuku belah lainnya. Penyakit ini diperkirakan beredar di 77 persen populasi ternak secara global yang tersebar di Afrika, Timur Tengah dan Asia, serta di wilayah terbatas di Amerika Selatan.

Melansir situs World Organization for Animal Health, PMK disebabkan oleh genus Aphthovirus dari famili Picornaviridae. Aphthovirus terdiri dari tujuh serotipe yaitu O, A, C, Asia 1, SAT 1, 2, dan 3 yang telah menjadi endemik di berbagai negara di dunia.

Gejala Penyakit Mulut dan Kuku Hewan

Petugas dari Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Ternak (Pusyankeswannak) Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta memeriksa gigi seekor sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) Cakung, Jakarta, Jumat, 10 Juli 2020. Indonesia/Adhi WicaksonoIlustrasi. Penyakit mulut dan kuku telah menjangkiti ribuan hewan ternak di Jawa Timur. (Indonesia/Adhi Wicaksono)

PMK ditandai dengan demam dan luka seperti melepuh di lidah, bibir, mulut, puting susu, serta di antara kuku hewan. Luka yang pecah dapat menyebabkan ternak sulit bergerak dan tidak mau makan.

Gejala lain yang sering terjadi adalah depresi, hipersalivasi atau air liur berlebih, penurunan berat badan, keterlambatan pertumbuhan, dan penurunan produksi susu.

Tingkat keparahan gejala klinis akan tergantung pada strain virus, dosis paparan, usia, spesies hewan, dan kekebalan inang. Kematian umumnya lebih rendah 1-5 persen pada hewan dewasa, tetapi lebih tinggi 20 persen pada anak sapi , domba dan babi muda.

Cara Mencegah Penyakit Mulut dan Kuku Hewan

PMK bisa menular di antara hewan melalui berbagai cara, yaitu:

1. Hewan yang baru terinfeksi digabung dengan kawanan ternak lainnya. Hewan tersebut dapat membawa virus dalam air liur, susu, air mani, dan lainnya;
2. Kandang, bangunan, atau kendaraan pengangkut hewan yang terkontaminasi virus;
3. Bahan yang terkontaminasi seperti jerami, pakan, air, dan susu. Virus juga dapat menyebar melalui pakaian dan alas kaki, atau peralatan yang digunakan pengelola ternak;
4. Aerosol yang terinfeksi melalui udara oleh hewan yang terjangkit PMK.

Pelaksanaan strategi pengendalian PMK bervariasi dari satu negara ke negara lain dan tergantung pada situasi epidemiologi penyakit. Namun, pemilik ternak perlu menjaga kebersihan untuk mencegah masuknya dan penyebaran virus.

Langkah-langkah yang bisa dilakukan pemilik ternak:

1. Mengontrol akses masyarakat terhadap ternak dan peralatan;
2. Mengontrol penggabungan hewan baru ke dalam kawanan ternak;
3. Memberikan kandang, bangunan, kendaraan, dan peralatan ternak secara teratur;
4. Memantau dan melaporkan apabila ada hewan yang sakit;
5. Membuang kotoran dan bangkai secara benar.

(fby/asr)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat