Khofifah Sebut Daging Hewan Ternak Terpapar PMK Tetap Aman Dikonsumsi
![Khofifah Sebut Daging Hewan Ternak Terpapar PMK Tetap Aman Dikonsumsi Meski tak berbahaya, Khofifah ingin agar masyarakat tetap bisa mendapatkan daging yang segar dari sapi-sapi atau hewan ternak yang sehat.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2021/07/20/galfot-pemotongan-hewan-kurban-jakarta-15_169.jpeg?w=650&q=90)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengklaim daging hewan ternak yang terkonfirmasi positif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tetap aman dikonsumsi.
Meski tak berbahaya, Khofifah ingin agar masyarakat tetap bisa mendapatkan daging yang segar dari sapi-sapi atau hewan ternak yang sehat.
"Kalau dagingnya tidak berbahaya dan aman dikonsumsi dengan cara memasak yang benar," kata Khofifah di sela meninjau lokasi ternak yang terdampak PMK di Kabupaten Gresik, Sabtu (7/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi, kata Khofifah, sebentar lagi masyarakat Jatim khususnya yang beragama Islam akan merayakan Hari Raya Iduladha.
"Tapi kan kami ingin masyarakat mendapatkan daging yang sehat. Terlebih sebentar lagi akan memasuki Iduladha dan suasana ini akan kami bangun setenang mungkin terutama bagi peternak kami," ujarnya.
ADVERTISEMENT
PMK atau dikenal juga sebagai Foot and Mouth Disease (FMD) dan Apthtae Epizooticae adalah penyakit hewan menular bersifat akut yang disebabkan virus. Penyakit ini telah menjangkit 1.247 ekor hewan ternak di empat kabupaten di Jatim. Yakni Gresik, Lamongan, Sidoarjo dan Mojokerto.
PMK menyerang ternak seperti sapi, kerbau, kambing, domba, kuda dan babi dengan tingkat penularan mencapai 90-100 persen.
"Namun, yang perlu kita ketahui bersama penyakit ini tidak menular ke manusia, melainkan menular ke sesama hewan saja," katanya.
Sebagai langkah penanganan, Khofifah mengaku telah mengusulkan kepada Menteri Pertanian terkait penetapan status Wabah PMK pada 4 Kabupaten yang dinyatakan positif, melakukan pembatasan lalu lintas ternak dari dan menuju daerah wabah.
Ia menegaskan, bahwa untuk sementara waktu pasar hewan di empat daerah ini akan ditutup sementara guna meminimalisir penyebaran virus serta mengurangi transmisi penyebaran.
"Untuk sementara waktu, kami juga akan melakukan penutupan sementara Pasar Hewan pada daerah wabah, melakukan depopulasi pada ternak yang terkonfirmasi positif terkena PMK," ujarnya.
(frd/ain)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
23 Warga Gunungkidul dan Hewan Ternak Diduga Terjangkit Antraks
Banjir Lahar Dingin Semeru hingga 1 Meter, Warga Evakuasi Ternak
Puluhan Ternak Mati Terseret Banjir Bulukumba
Jatim Pantau Hewan Kurban, Jabar Tes Swab Area Industri
DPR Minta Jokowi Serius Urus Antraks dan Penyakit Lato-lato
Ada Sejak 1884, Kementan Beber Alasan Antraks Tak Akan Musnah
Kementan Klaim Berikan Ganti Rugi Rp2,7 M ke 86 Peternak
Kementan Sebut Lebih dari 1 Juta Hewan Ternak Telah Divaksin PMK