yoldash.net

Jakarta, Indonesia --

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk akan mengumumkan kerja sama dengan Singapore Airlines (SQ) sebelum presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto dilantik.

Direktur Utama Garuda Irfan Setiaputra mengatakan joint venture dengan SQ akan diumumkan dalam waktu dekat. Namun, masih menunggu lampu hijau dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

"Insyaallah sebelum pelantikan presiden (Prabowo Subianto), pasti kami akan umumkan. Tapi secara company sudah sepakat dengan teman-teman SQ (Singapore Airlines)," terang Irfan, dikutip dari detikcom, Kamis (4/7).

Restu dari KPPU diperlukan dalam kerja sama ini. Pasalnya, kedua maskapai tersebut bakal menerapkan satu harga pada rute yang sama.

Lihat Juga : Bos Garuda Minta Kemenhub Hapus Tarif Batas Atas: dari 2019 Tak Naik

Irfan menegaskan pendapatan dari rute yang dikerjasamakan juga akan dibagi bersama. Walaupun, ia belum menjelaskan bagaimana persentase pembagian keuntungan tersebut.

"Intinya adalah dengan joint venture itu rute yang kita terbangkan, SQ terbang, yaitu Jakarta-Singapura, Surabaya-Singapura, Bali-Singapura itu harga kita sama, servis kita sama, sama lah. Jadi, orang mau naik SQ di rute itu plus minus sama, terus kita kemudian revenue share," jelasnya.

Bos Garuda itu menekankan joint venture ini akan menguntungkan kedua belah pihak. Keuntungan yang didapat tidak hanya secara finansial, juga mencakup aspek lain-lain.

Akan tetapi, ia menyebut ada jangka waktu kerja sama antara Garuda Indonesia dan Singapore Airlines tersebut.

"Jadi, kalau ternyata di perjalanannya ada salah satu pihak merasa rugi, bisa kita berhentikan atau direvisi perhitungan angkanya," tutup Irfan.

(skt/pta)