Ekonomi Dunia Bergejolak, Vietnam Bisa Tumbuh 6,4 Persen di Semester 1
![Ekonomi Dunia Bergejolak, Vietnam Bisa Tumbuh 6,4 Persen di Semester 1 Perekonomian Vietnam tumbuh lebih 6,4 persen pada semester pertama tahun ini atau Januari-Juni 2024, berdasarkan data pemerintah per Sabtu (29/6).](https://akcdn.detik.net.id/visual/2022/12/15/badai-phk-vietnam-4_169.jpeg?w=650&q=90)
Perekonomian Vietnam tumbuh lebih 6,4 persen pada semester pertama tahun ini atau Januari-Juni 2024, berdasarkan data pemerintah per Sabtu (29/6), di tengah gejolak ekonomi global dan penurunan nilai tukar sejumlah mata uang terhadap dolar AS.
Dikutip dari AFP, persentase pertumbuhan ekonomi di Vietnam itu naik jika dibandingkan dengan periode yang sama 2023. Pada semester pertama 2023, negara pusat manufaktur global itu perekonomiannya hanya tumbuh 3,7 persen.
Kantor Statistik Umum (GSO) menilai peningkatan tersebut merupakan hasil dari "beberapa langkah" yang diambil untuk meningkatkan rantai pasokan, pasar valuta asing dan investasi publik, kata GSO.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan catatan GSO, produksi industri naik 7,5 persen, sementara investasi asing meningkat sebesar 8,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Analis VPBank Securities, Duong Thien Chi mengatakan pemerintah perlu fokus pada sektor-sektor utama manufaktur dan pengolahan, logistik dan perhotelan untuk mempertahankan dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Para pengambil kebijakan juga harus mempertimbangkan variabel yang tidak dapat diukur seperti tindakan Federal Reserve AS dalam menurunkan suku bunga," kata Duong.
Dia menjelaskan Amerika Serikat merupakan pasar ekspor terbesar Vietnam dalam enam bulan pertama tahun 2024.
Negara di Asia Tenggara ini memperoleh pendapatan sebesar $190 miliar dari ekspor pada periode tersebut atau naik sebesar 14,5 persen YoY.
Meskipun terjadi kemajuan, seorang analis Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan Vietnam membutuhkan gelombang reformasi baru. Ia mengatakan hal ini usai mengunjungi negara tersebut pada akhir Juni.
"Meningkatkan produktivitas, melakukan investasi lebih lanjut pada sumber daya manusia dan fisik, serta memberi insentif pada investasi swasta pada energi terbarukan adalah kuncinya," kata Paulo Medas dari IMF.
Sebelumnya, Vietnam menargetkan pertumbuhan antara enam dan 6,5 persen pada tahun ini. Sebelumnya target pada 2023 hanya 5,05 persen, dan tidak tercapai.
Lihat Juga :![]() EDUKASI KEUANGAN
Tips Mengelola Utang dengan Bijak |
[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
LBH Medan Laporkan Kapolda Sumut ke Propam Polri Terkait PPPK Langkat
-
PDIP Laporkan Penyidik KPK Rossa Purbo Bekti dkk ke PN Jaksel
-
Said Abdullah Soal Amandemen UUD 1945: Peran MPR Harus Diperkuat
-
Kajian Islam Bahasa Indonesia yang Selalu Ramai di Masjid Nabawi
-
Waspada Teroris, Pangkalan Militer AS di Eropa Siaga Penuh
-
Partai Sayap Kanan Prancis Menang Pemilu, Incar Kursi PM
-
670 Ribu NIK Belum Dipadankan dengan NPWP
-
Fakta-fakta Family Office yang Tengah Digodok Pemerintah
-
Buka Juli, Harga Cabai, Telur Ayam Hingga Daging Kompak Turun
-
Prediksi Portugal vs Slovenia: Ronaldo Bersinar atau Meredup?
-
Zhang Zhi Jie Meninggal, PBSI Ungkap Wasit Kendalikan Pertandingan
-
2 Atlet Renang Indonesia Lolos Olimpiade 2024
-
Arkeolog Malaysia Temukan Patung Buddha Lebih Tua dari Borobudur
-
VIDEO: Detik-detik Roket H3 Jepang Meluncur ke Angkasa Pantau Bencana
-
FOTO: Kisah Sejoli Elang Harpy, Habis Luka Terbitlah Cinta
-
Motor Roda 3 Can Am Resmikan Dealer di PIK
-
Detail Spesifikasi Inster, Mobil Listrik Termurah Hyundai
-
BYD Buka Dealer 4S di Jantung Kota Jakarta
-
Sexy Goath Sidang Mediasi dengan Juliette: Kecewa Berujung Seperti Ini
-
Jadwal Bioskop Trans TV 1-7 Juli 2024
-
Kris Dayanti soal Rencana Nikah Azriel dan Sarah: Satu Tahun Lagi
-
FOTO: Pengunjung Gunung Fuji Dibatasi kala Musim Pendakian
-
Perempuan Ini Setia Meski Suaminya Berubah Jadi Wanita
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso