yoldash.net

Fakta-fakta Family Office yang Tengah Digodok Pemerintah

Pemerintah berencana membentuk family office di Indonesia. Berikut fakta-faktanya.
Pemerintah berencana membentuk family office di Indonesia. Ilustrasi. (Istockphoto/ Ipopba).

Daftar Isi
  • 1. Diusulkan oleh Luhut
  • 2. Diterapkan di Banyak Negara
  • 3.Urus Investasi Orang Kaya
  • 4. Biaya Operasional Bisa Sentuh Rp16 M per Tahun
  • 5. Jokowi Bidik US$500 Miliar Dana Kelolaan Family Office
Jakarta, Indonesia --

Pemerintah berencana membentuk family office di Indonesia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun mengumpulkan sejumlah menteri dalam rapat internal di Istana Negara Jakarta, Senin (1/7).

Family office adalah perusahaan swasta yang menangani manajemen investasi dan manajemen kekayaan untuk keluarga kaya. Ini bertujuan untuk menumbuhkan dan mentransfer kekayaan secara efektif antar generasi.

Berikut fakta-fakta family office:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Diusulkan oleh Luhut

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengusulkan pembentukan family office agar orang kaya dari luar negeri mau menaruh uang di Indonesia.

ADVERTISEMENT

Luhut mengklaim keluarga kaya di luar negeri tertarik menyimpan uangnya di Tanah Air. Dengan begitu, devisa negara menjadi kian kuat.

"Jadi, bisa dibayangkan kalau kita bisa dapat (dari family office) awal-awal sebesar US$100 juta, US$200 juta sampai US$1 miliar, kan bagus. Gak ada ruginya," jelas Luhut.

2. Diterapkan di Banyak Negara

Luhut mengatakan sejumlah negara di beberapa negara, seperti Singapura, Hong Kong, hingga Abu Dhabi. Bahkan, Singapura sudah memiliki 1.500 family office.

Karenanya, negara itu bisa menjadi rujukan Indonesia dalam membentuk family office. Luhut berpendapat jika Negeri Singa bisa, maka Indonesia juga pasti mampu.

"Kalau mereka bisa buat, kenapa kita tidak. Kan itu menguntungkan Republik," kata Luhut.

3.Urus Investasi Orang Kaya

Family office atau kantor keluarga adalah perusahaan swasta yang menangani manajemen investasi dan pengelolaan kekayaan untuk keluarga kaya.

Di luar Indonesia, para keluarga ini umumnya memiliki setidaknya US$50 juta-US$100 juta atau setara Rp800 juta-Rp1 triliun aset yang dapat diinvestasikan dengan tujuan untuk mengembangkan dan mengalihkan kekayaan secara efektif dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Modal keuangan perusahaan sebuah family office merupakan kekayaan keluarga itu sendiri.

4. Biaya Operasional Bisa Sentuh Rp16 M per Tahun

Family office dapat menghabiskan biaya lebih dari US$1 juta atau Rp16,4 miliar per tahun untuk beroperasi. Sehingga kekayaan bersih keluarga yang dilayani biasanya sangat besar.

Terkadang, beberapa family office menerima investasi dari orang lain yang bukan anggota keluarga pemilik.

5. Jokowi Bidik US$500 Miliar Dana Kelolaan Family Office

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membidik potensi pengelolaan dana US$500 miliar atau sekitar Rp8.178,8 triliun (asumsi kurs Rp16.357 per dolar AS) dari pembentukan family office.

Menparekraf Sandiaga Uno menyebut potensi dana kelolaannya di dunia mencapai US$11,7 triliun.

"Kalau Indonesia bisa menarik 5 persen saja, kita bicara angka US$500 miliar itu cukup besar dalam beberapa tahun ke depan," kata Sandi saat ditemui usai rapat dengan Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (1/7).

[Gambas:Video CNN]



(fby/sfr)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat