Profil dan Sepak Terjang 6 BUMN Sakit yang Terancam Dibubarkan - Halaman 2
5. PT Varuna Tirta Prakasya (Persero)
PT Varuna Tirta Prakasya (Persero) atau VTP bergerak di bidang jasa logistik. BUMN ini didirikan pada 7 Mei 1947.
VTP menyediakan berbagai layanan yang ditawarkan kepada masyarakat yang membutuhkan jasa logistik seperti. Layanan itu mencakup project management, supply chain management, export-import logistics, oil & gas logistics, logistic distribution.
VTP merupakan gabungan empat perusahaan warisan Belanda yang bergerak di bidang per-Veem-an yaitu N.V.Het Batavia Veem, N.V.Indische Veem, N.V.Java Veem dan Verenigde Prouwenveren. Penggabungan ini selanjutnya diberi nama Fa. Veem Combinatie Tandjoeng Priok.
Peristiwa penggabungan tersebut terjadi pada 7 Mei 1947. Pada periode antara 1954-1977, Fa. Veem Combinatie Tandjoeng Priok telah beberapa kali berubah nama dan bentuk badan hukum yang disesuaikan dengan peraturan pemerintah serta keputusan presiden. Terakhir perusahaan ini bernama P.N. VTP (Varuna Tirta Prakasya).
Berdasarkan Akte Notaris Imas Fatimah SH No. 6 tanggal 7 Januari 1977, P.N. VTP dirubah lagi bentuk badan hukumnya menjadi "Persero" yaitu PT Varuna Tirta Prakasya (Persero).
6. PT Semen Kupang
Dilansir dari berbagai sumber, Semen Kupang berdiri sejak 1983. Saat itu, kapasitas produksi perusahaan mencapai 129 ribu ton per tahun dan jadi satu-satunya industri semen di NTT.
Semen Kupang merupakan perusahaan patungan dari PT Semen Gresik (mayoritas), Bank Pembangunan Indonesia, dan Pemda NTT melalui PD Flobamora.
Pada 4 Januari 1991, status perusahaan tersebut dinyatakan sebagai BUMN yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 4 Tahun 1991 perihal penyertaan modal negara ke dalam PT Semen Kupang dengan pengalihan saham PT Semen Gresik (Persero).
Dilansir dari Antara, setelah berubah status menjadi BUMN, perusahaan ini terus meningkatkan kapasitas produksinya sampai 570 ribu ton pada 1998 melalui optimalisasi kapasitas `Cement Mill" dari 180 ribu ton menjadi 270 ribu ton, sampai didirikannya Pabrik Semen Kupang II dengan kapasitas 300 ribu ton per tahun.
Namun, memasuki era 2000-an, pabrik tersebut sudah mulai mengalami pasang-surut, ibarat hidup enggan mati tak mau.
Karyawan perusahaan juga mulai panik karena perusahaan tersebut dililit utang mencapai Rp30 miliar lebih. Utang sebagian besarnya berasal dari PT Sewatama Jakarta sebagai perusahaan pemasok energi listrik ke pabrik tersebut.
Karena tak sanggup melunasi utang sampai Rp25 miliar, PT Sewatama Jakarta memilih jalan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan PT Semen Kupang pada Maret 2008 lalu.
Terkini Lainnya
-
Ribuan Aparat Gabungan Dikerahkan Amankan Hari Bhayangkara di Monas
-
Sidang Praperadilan Pegi Setiawan Digelar Hari Ini, Polda Jabar Hadir
-
Pencari Suaka Pasang Tenda di Setiabudi, Heru Budi Koordinasi UNHCR
-
FOTO: Tolak Ubah Usia Wamil Israel, Warga Yahudi Bentrok dengan Polisi
-
VIDEO: Serangan bom Rusia ke Kharkiv, Bayi 8 Bulan Jadi Korban Luka
-
Demo Pecah di Israel, Warga Tolak Perubahan Usia Wamil Jadi 21 Tahun
-
Inflasi Juni Capai 2,51 Persen Gara-gara Harga Makanan - Minuman
-
Mulai 5 Juli, Biaya Admin Tarik Tunai EDC BCA Rp4.000
-
Daftar Lengkap Tarif Dasar Listrik per Juli 2024
-
Daftar 5 Tim Negara Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
-
Netizen Berduka Pebulutangkis China Zhang Zhi Meninggal di AJC 2024
-
Respons Gregoria Mariska usai Pebulutangkis Zhang Zhi Jie Meninggal
-
Arkeolog Malaysia Temukan Patung Buddha Lebih Tua dari Borobudur
-
Bahaya Kebocoran Data Pribadi, Termasuk Dicatut Buat Pinjol
-
Daftar Hp Tidak Bisa Pakai WA Juli 2024, Termasuk iPhone dan Samsung
-
Perpanjangan SIM Harus Pakai BPJS Dimulai Hari Ini
-
Siap-siap Ramai di Jalan, BYD Serahkan 1.000 Mobil Listrik ke Konsumen
-
Mitsubishi Xpander Cross Elite Edisi Terbatas
-
Wonderland, Film Park Bo-gum hingga Suzy Tayang Juli 2024 di Netflix
-
Voice of Baceprot Usai Debut di Glastonbury: Baceprot till Die!
-
Di Glastonbury, Coldplay Ajak Fan Kirim Cinta ke Israel dan Palestina
-
Bayi Meninggal Usai Vaksin, Kemenkes Sebut Imunisasi Ganda Aman
-
Berapa Langkah Maksimal Jalan Kaki Sehari?
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso