yoldash.net

Jakarta, Indonesia --

Sebanyak 16 pemenang Nobel Ekonomi mengeluarkan peringatan soal masa depan AS dan dunia jika Donald Trump terpilih menjadi presiden Negeri Paman Sam lagi.

Menurut mereka, keterpilihan Trump bisa membahayakan perekonomian AS dan menyebabkan harga-harga yang lebih tinggi bagi konsumen.

Melansir Aljazeera, hal tersebut mereka sampaikan melalui penandatangan surat bersama pada Selasa (25/6). Para ekonom yang menandatangani surat termasuk Profesor Universitas Columbia Joseph Stiglitz, Profesor Yale Robert Shiller dan Sir Angus Deaton.

Dalam surat tersebut, para ekonom menyatakan kandidat dari Partai Republik itu akan memicu ketidakstabilan dan menghidupkan kembali inflasi yang tinggi dengan kebijakan fiskal yang merugikan.

"Di antara faktor-faktor penentu keberhasilan ekonomi, yang terpenting adalah supremasi hukum dan kepastian ekonomi dan politik. Untuk negara seperti AS, yang memiliki hubungan yang mendalam dengan negara-negara lain, mematuhi norma-norma internasional dan memiliki hubungan yang normal dan stabil dengan negara-negara lain juga merupakan suatu keharusan," bunyi pernyataan dalam surat itu.

Lihat Juga : Ketua Kadin Curiga Ada Oknum Bermain di Balik Banjir Impor Tekstil

"Donald Trump dan berbagai tindakan serta kebijakannya yang tidak menentu mengancam stabilitas ini dan posisi AS di dunia," imbuh mereka lebih lanjut.

Para penandatangan surat juga memuji catatan Presiden AS Joe Biden dalam bidang ekonomi, termasuk pemulihan yang dianggap kuat dan merata di pasar tenaga kerja sejak pandemi covid.

"Meskipun masing-masing dari kami memiliki pandangan yang berbeda tentang rincian berbagai kebijakan ekonomi, kami semua setuju bahwa agenda ekonomi Joe Biden jauh lebih unggul daripada agenda ekonomi Donald Trump," kata para ekonom tersebut.

Mereka menilai Biden telah mengesahkan sejumlah investasi besar di bidang ekonomi AS, termasuk di bidang infrastruktur, manufaktur dalam negeri, dan iklim dalam empat tahun pertamanya menjabat presiden.

Investasi-investasi tersebut mereka  nilai dapat meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi sekaligus menurunkan tekanan inflasi jangka panjang dan memfasilitasi transisi energi bersih.

Trump dan Biden bersaing ketat dalam jajak pendapat menjelang debat presiden pertama mereka pada Kamis (27/6). Namun, para calon pemilih telah berulang kali menilai Trump lebih dapat dipercaya dalam hal ekonomi.

Trump telah berjanji untuk memangkas pajak, menindak imigrasi tidak berdokumen, menaikkan tarif impor, dan membalikkan banyak inisiatif energi bersih Biden jika terpilih kembali untuk masa jabatan kedua sebagai presiden.

Dalam jajak pendapat ABC News/Ipsos yang dirilis bulan lalu, para responden mengatakan mereka mempercayai Trump akan menjalankan tugas yang lebih baik di bidang ekonomi dan inflasi dibandingkan Biden dengan selisih 14 poin persentase.

[Gambas:Video CNN]

(del/agt)