yoldash.net

Grup Salim Dikabarkan Akuisisi Tol Trans Jawa

Grup Salim melalui Metro Pacific Tollways disebut akan mengakuisisi 35 persen saham PT Jasamarga Transjawa Tol pekan ini.
Grup Salim melalui Metro Pacific Tollways disebut akan mengakuisisi 35 persen saham PT Jasamarga Transjawa Tol. (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Jakarta, Indonesia --

Grup Salim dikabarkan mengakuisisi PT Jasamarga Transjawa Tol atau JTT milik PT Jasa Marga (Persero) pada pekan ini.

Akuisisi dilakukan oleh Filipina Metro Pacific Tollways Corporation (MPTC), pengembang jalan tol terbesar di Filipina, yang terafiliasi dengan Grup Salim melalui First Pacific Company Ltd.

MPTC disebut akan membeli 35 persen saham JTT dan penandatangan kesepakatan akuisisi itu dilakukan pekan ini. Akuisisi itu dikonfirmasi oleh Manuel Pangilinan, CEO Metro Pacific Investments Corporation, induk perusahaan MPTC.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Kesepakatan itu) sedang dalam dokumentasi akhir. Beberapa perubahan masih bisa terjadi," kata Pangilinan kepada Manila Standard, Minggu lalu (23/6).

"Selalu ada masalah pada dokumentasi, di menit-menit terakhir. Ingat, Jasa Marga adalah perusahaan milik negara. Mereka memiliki sistem persetujuan sendiri. Butuh waktu lebih lama dibandingkan sektor swasta," sambungnya.

ADVERTISEMENT

CFO MPTC Chris Lizo sebelumnya mengatakan perkiraan nilai dari 35 persen saham di JTT antara US$1 miliar hingga US$1,5 miliar,atau setara Rp16,38 triliun-Rp24,57 triliun (asumsi kurs Rp16.382 per dolar AS).

Pangilinan pun berharap JTT dapat memberikan kontribusi sekitar 30 miliar peso Filipina atau Rp8,35 triliun (Rp278 per peso Filipina) per tahun kepada perusahaannya.

Disebutkan MPTC dan mitranya, GIC Singapura, telah melakukan negosiasi dan memenangkan akuisisi atas 35 persen saham JTT sebagai pengelola Tol Trans Jawa.

Di bawah kesepakatan ini, anak perusahaan MPTC di Indonesia akan mengakuisisi 20,3 persen dari 35 persen saham yang akan dibeli. Sementara, GIC akan memiliki 10,3 persen. Kemudian PT Margautama Nusantara yang dipimpin oleh MPTC akan memiliki 4,2 persen sisanya.

Marketing and Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani tak membenarkan atau membantah informasi akuisisi itu. Ia mengatakan transaksi tersebut bersifat privat.

"Sebagai bagian dari confidentiality agreement dan NDA antara Jasa Marga dengan para investor, serta mengingat transaksi ini bersifat private, kami tidak bisa mengungkapkan identitas dari para calon investor," kata Faiza kepada Indonesia.com, Selasa (25/6).

"Yang dapat kami tekankan bahwa perusahaan mencari mitra kredibel yang secara jangka panjang mampu memahami, mengapresiasi, dan mencari nilai investasi jangka panjang melalui aset PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT)," imbuhnya.

Faiza menjelaskan kegiatan pendanaan dengan penjualan sebagaian saham (equity financing) PT JTT saat ini masih berjalan dan dipersiapkan dengan matang melalui proses diskusi dan finalisasi yang seksama dengan calon mitra strategis dan para pemangku kepentingan.

"Ditargetkan selesai pada tahun 2024," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]

(del/pta)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat