Progres Pembangunan Rusun ASN di IKN Baru 40 Persen

Pembangunan rusun ASN di IKN secara keseluruhan baru mencapai 40 persen dari 47 tower dengan 2.820 unit. (Foto: CNN Indonesia/Safyra Primadhyta)

Jakarta, Indonesia --

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rusun aparatur sipil negara (ASN) di IKN Nusantara secara keseluruhan baru mencapai 40 persen.

Adapun rusun ASN dan personel pertahanan dan keamanan (hankam) secara keseluruhan mencapai 47 tower. Dari 47 tower rusun ada 2.820 unit dengan tipe 98 meter persegi per unit.

"Ya rata-rata sudah (selesai) 40 persen," kata Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga di Kantor Kementerian PUPR, Jumat (26/4).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia pun merinci, untuk pembangunan rusun Polri baru mencapai 42 persen, rusun ASN II 30 persen, hingga rusun ASN II 32 persen. Menurutnya, pembangunan itu sedikit melambat karena terpotong libur Lebaran.

Lihat Juga :

PUPR Ungkap Progres Rumah Menteri di IKN, Baru Rampung 5 Unit

Di sisi lain, PUPR juga menargetkan 12 rusun ASN bisa rampung pada Juli ini.

Sementara itu, pembangunan Istana Presiden baru mencapai 63 persen. Sedangkan, pembangunan kantor presiden sudah mencapai 82 persen.

Pemerintah bakal memindahkan ASN ke IKN Nusantara mulai September tahun ini. Pemindahan ini pun mundur dari rencana awal, yakni Juli.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan pemindahan itu mundur karena mempertimbangkan kesiapan hunian.

Ia menuturkan apartemen di IKN akan digunakan untuk persiapan upacara HUT RI. Maka dari itu, tempat tinggal belum bisa digunakan untuk para abdi negara.

"Karena upacara akan dipakai oleh seluruh peserta upacara di IKN dan itu memerlukan apartemen penginapan yang cukup banyak. Sehingga pemindahan tahap pertama ini setelah Agustus. Insya Allah September pemindahan," ujarnya dalam konferensi pers di Press Room Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Rabu (17/4).

Pada tahap awal ini, sebanyak 11.916 ASN di 38 kementerian atau lembaga (K/L) akan dipindahkan. Selain itu, sebanyak 179 pejabat eselon 1 atau JPT Madya juga disertakan.

[Gambas:Video CNN]

(mrh/pta)