PODCAST: Sains, Biru Laut dan Ekonomi Masyarakat Pesisir

Konservasi Indonesia mengungkap betapa pentingnya sains terhadap upaya pelestarian ekosistem laut dan pengembangan ekonomi masyarakat pesisir.

Meizani Irmadhiany, Executive Chair Konservasi Indonesia buka-bukaan dengan CNN Indonesia soal pentingnya sains dalam pelestarian ekosistem laut dan pengembangan ekonomi masyarakat pesisir. (Foto: CNNIndonesia)

Jakarta, Indonesia --

Konservasi Indonesia mengungkap betapa pentingnya sains terhadap upaya pelestarian ekosistem laut dan pengembangan ekonomi masyarakat pesisir.

Konservasi Indonesia merupakan yayasan nasional yang berdiri sejak September 2021 untuk melanjutkan langkah Conservation International (CI) Indonesia.

Konservasi Indonesia bekerja untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan di Indonesia dengan menggaet pemerintah dan berbagai pihak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu ruang kerja Konservasi Indonesia saat ini adalah wilayah barat Tanah Air yang membentang dari Aceh hingga Banten, atau yang dikenal dengan Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 572.

Wilayah yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia ini diketahui menyuplai sekitar 19 persen total perikanan di Indonesia, baik untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun diekspor.

Wilayah dengan luas hampir 100 juta hektar ini juga disebut sebagai penghasil lobster terbesar di Indonesia.

Untuk mengetahui lebih dalam tentang WPP 572 dan sederet program serta pendekatan sains yang dilakukan Konservasi Indonesia, Podcast Money Honey kembali hadir mengulasnya bersama dengan Meizani Irmadhiany, Executive Chair Konservasi Indonesia.

Bincang-bincang ini akan dipandu langsung oleh Presenter Indonesia Sarah Ariantie.

Untuk mengetahui ulasan lengkapnya, saksikan Money Honey 'Sains, Biru Laut dan Ekonomi Masyarakat Pesisir' di Live Streaming Indonesia dan Youtube Indonesia pada Rabu (26/6) pukul 19.00 WIB.

(lom/dmi)

[Gambas:Video CNN]