Modus-modus Pembajakan Akun Media Sosial yang Perlu Diwaspadai
![Modus-modus Pembajakan Akun Media Sosial yang Perlu Diwaspadai Beragam modus digunakan penyerang siber membajak akun medsos. Simak teknik-tekniknya agar terhindar dari pembobolan.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2022/09/12/ilustrasi-hacker-ilustrasi-serangan-siber_169.jpeg?w=650&q=90)
Daftar Isi
- Modus Phising
- ClikJacking
- Link-Jacking
- Like-jacking
- Social spam
Media sosial, yang menjadi tempat virtual untuk menghubungkan miliaran orang di dunia, rentan diakses secara ilegal. Simak cara aman dari ancaman pembobolan.
Merujuk pada analisis terbaru firma konsultan digital, Kepios, per April 2024 tercatat ada setidaknya 5,07 miliar pengguna media sosial di seluruh dunia atau sekitar 62,6 persen dari total populasi manusia di bumi.
Pertumbuhan pengguna media sosial pun terbilang besar, di mana dalam 12 terakhir, analisis tim tersebut menemukan setidaknya ada 259 pengguna baru bergabung atau membuat akun media sosial. Bila direratakan ada setidaknya 8,2 pengguna baru setiap detiknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, berdasarkan Laporan Digital 2023 yang dirilis We Are Social, peningkatan signifikan dari jumlah total pengguna internet global dari 4,95 miliar pada tahun 2022 menjadi 5,16 miliar di 2023 lalu.
ADVERTISEMENT
Laporan itu pun memaparkan setidaknya 64,4 persen dari total 8 juta populasi manusia di dunia adalah pengguna internet.
Perangkat seluler tetap menjadi perangkat yang paling sering digunakan untuk mengakses media sosial. Sebanyak 99,9% atau 4,7 miliar pengguna media sosial mengakses media sosial melalui perangkat seluler.
Di balik kemegahan angka pengguna media sosial itu, patut pula diwaspadai tingginya upaya pembobolan akun dengan menggunakan berbagai modus.
Saat ini, beragam modus digunakan para penyerang siber agar bisa membajak akun pengguna. Oleh karena itu, Anda perlu mewaspadai agar bisa terhindar dari upaya pembobolan akun media sosial.
Berikut adalah berbagai modus pembobolan media sosual yang dirangkum dari perusahaan keamanan siber Appknox:
Modus Phising
Phishing adalah teknik penipuan internet yang dilakukan dengan cara menyamarkan sebagai bisnis terpercaya. Tujuannya, mengelabui orang agar memberikan informasi pribadi seperti nomor rekening dan kata sandi serta membocorkan rincian kartu kredit.
Biasanya pesan berisi seperti "Selamat! Anda telah memenangkan hadiah $1000 dalam undian berhadiah kami, Silahkan klik untuk mengklaim hadiah".
Atau, "Kami menemukan transaksi tidak sah di akun Anda, silakan klik tautan di bawah untuk mengonfirmasi identitas Anda", dan "Harap verifikasi akun Anda sebagai proses sistem peningkatan versi, Klik tautan dan berikan detail Anda"
Kalimat-kalimat itu merupakan contoh-contoh modus rayuan dalam phising yang digunakan agar korban mengeluarkan informasi detail seperti nomor kartu kredit ataupun kata sandi akun yang bisa digunakan untuk membobol data pribadi.
Lihat Juga : |
ClikJacking
Clickjacking, juga dikenal sebagai "serangan ganti rugi UI", adalah saat penyerang menggunakan beberapa lapisan laman untuk mengelabui pengguna agar mengklik tombol atau tautan di laman lain.
Oleh karena itu, penyerang membajak pengguna dengan mengarahkan akun mereka pada ke laman lain, yang kemungkinan besar dimiliki oleh aplikasi, domain, atau keduanya.
Dengan menggunakan teknik kombinasi stylesheet, iframe, dan kotak teks yang dirancang dengan cermat, pengguna dirayu untuk mengetikkan kata sandi untuk email atau rekening bank mereka ke dalam bingkai yang dikendalikan penyerang.
Link-Jacking
Sama seperti Clickjacking, Link-Jacking juga menggunakan modus yang sama untuk mengalihkan tautan dari satu situs web ke situs web lain yang digunakan penyerang untuk mengalihkan pengguna dari situs web tepercaya ke situs web yang terinfeksi malware.
Like-jacking
Ini merupakan modus yang sering terjadi di media sosial Facebook. Penyerang siber memposting tombol "suka" (Like) pada halaman Facebook palsu ke halaman web.
Pengguna yang mengklik tombol "suka" pada halaman tersebut malah akan mendownload malware secara otomatis.
Social spam
Social Spam merupakan konten spam atau pesan terus-menerus yang tidak diinginkan yang muncul di medsos atau situs web apa pun dengan konten buatan pengguna (komentar, obrolan, dan lainnya).
Jenis spam ini dapat muncul dalam berbagai bentuk seperti pesan massal, ujaran yang mendorong kebencian, kata-kata kotor, penghinaan, ulasan palsu, tautan mengandung virus atau malware, teman palsu, dan informasi identitas pribadi.
Contohnya, Anda menerima terlalu banyak komentar kasar di medsos. Anda bisa membatasi komentar dengan memakai fitur yang ada di akun medsos itu.
(rni/kid)Terkini Lainnya
-
Gibran Pastikan Prabowo Siap Bekerja Lagi Usai Operasi Cedera Kaki
-
Viral Ojol Terima Order Mi Instan Berisi Sabu, Polisi Turun Tangan
-
Pihak Pegi Hadirkan Lima Saksi Kuatkan Alibi Saat Pembunuhan Vina
-
30 Jenderal Senior Israel Desak Netanyahu Setop Perang dengan Hamas
-
Siapa Yahudi Ultra-ortodoks Haredim yang Tolak Jadi Tentara Israel?
-
VIDEO: 116 Orang Tewas Terinjak-injak saat Festival Keagamaan di India
-
Apa Itu Deflasi yang Dialami Indonesia Dua Bulan Terakhir?
-
Harga Minyak Menguat Tipis Berkat Prospek Kenaikan Permintaan AS
-
Rupiah Berotot ke Rp16.385 per Dolar AS Pagi Ini
-
Zhang Zhi Jie Meninggal, Shi Yu Qi Ubah Duka Jadi Semangat Membara
-
Daftar Peringkat FIFA 8 Tim yang Lolos Perempat Final Euro 2024
-
Daftar 8 Tim Negara Lolos Perempat Final Copa America 2024
-
Daftar Hp Tidak Bisa Pakai WA Juli 2024, Termasuk iPhone dan Samsung
-
Penampakan Komputer Tertua di Dunia dari Yunani, Bisa Apa?
-
Studi Jelaskan Kenapa Ada Orang yang Belum Pernah Kena Covid-19
-
Insentif Mobil Hybrid Diminta Setara Mobil Listrik
-
Syarat Mobil Hybrid Citroen Masuk Indonesia
-
Siapa Pesaing Vinfast VF 5, Mobil Listrik Harga Rp200 Jutaan?
-
Ayu Ting Ting Enggan Menutup Diri Meski Gagal Nikah Lagi
-
Kris Dayanti Beber Rencana Pernikahan Azriel Hermansyah dan Sarah
-
Teka-teki Resep Rahasia Krabby Patty, Apa Saja?
-
INFOGRAFIS: Pertolongan Pertama pada Korban Henti Jantung
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso