Studi Ungkap Duit Jadi Motivasi Utama Hacker
![Studi Ungkap Duit Jadi Motivasi Utama Hacker Di antara sekian jenis hacker, black hat hacker alias aktor jahat diduga jadi yang terbanyak imbas hasil survei terbaru.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2022/09/12/ilustrasi-hacker-ilustrasi-serangan-siber_169.jpeg?w=650&q=90)
Survei mengungkap kejahatan siber yang makin banyak menyasar terutama industri di Indonesia dengan motif mendapat tebusan alias ransomware.
Perusahaan keamanan siber Ensign Infosecurity, lewat Cyber Threat Landscape Report 2024, mengungkap tiga motif terbanyak peretasan; ransom (42 persen), penjualan akses (38 persen), dan penjualan data (8 persen).
"Tujuan utama masih ransom atau minta finansial. Kalau yang kita lihat masih konsisten di 5 wilayah (Indonesia, Singapura, Malaysia, Wilayah China Raya, dan Autralia) kecuali di Korea Selatan artinya hacking, melakukan ransomware, enskripsion, minta tebusan," kata Adithya Nugraputra, Head of Consulting, Ensign InfoSecurity Indonesia, di Jakarta, Rabu (15/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan juga mencatat 46 persen dari semua serangan siber yang diamati menunjukkan minat penyerang untuk mencuri kredensial (pasangan username dan password akun), akses awal, dan data.
ADVERTISEMENT
"42 persen dari semua serangan siber yang diamati mencoba memeras korban organisasi untuk uang. Ini mencerminkan peningkatan global ancaman ransomware terhadap perusahaan," lanjut keterangan resmi perusahaan.
Melansir Appknox, hacker pada dasarnya dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan motifnya.
Pertama, Black Hat Hacker. 'Peretas topi hitam' ini pada dasarnya adalah hacker jahat yang menyusup ke dalam jaringan dan sistem dengan membuat dan menyebarkan malware.
Mereka umumnya termotivasi oleh keuntungan materi meski kadang untuk bersenang-senang.
Kedua, White Hat Hacker. 'Peretas topi putih' ini juga dikenal sebagai 'peretas etis' (ethical hacker). Mereka sering dikontrak oleh korporasi dan lembaga pemerintah untuk memeriksa kerentanan keamanan sistemnya.
Hacker jenis ini menerapkan teknik keamanan siber yang umum dikenal seperti pengujian penetrasi dan penilaian kerentanan menyeluruh untuk memastikan bahwa sistem keamanannya kuat.
Ketiga, Grey Hat Hacker. Peretas jenis ini memiliki karakteristik campuran antara peretas topi hitam dan putih. Namun, mereka umumnya melakukan misi peretasan tanpa meminta izin dari siapa pun.
Sebagian besar mereka melaporkan kerentanan yang ditemukan kepada pihak terkait, tetapi mereka juga menuntut kompensasi sebagai imbalannya. Jika tidak mendapat penghargaan yang layak, mereka bisa saja memanfaatkan kerentanan itu buat keuntungan sendiri.
Target utama
Ensign Infosecurity juga mengungkap serangan siber 2023 paling banyak menargetkan industri teknologi, media, dan telekomunikasi (TMT) hingga 14,1 persen.
Selain itu, industri jasa keuangan (24 persen), sektor publik (12 persen), industri energi (8,3 persen), dan industri manufaktur (8 persen).
Perusahaan mengungkap tiga alasan utama pelaku kejahatan siber menyerang industri TMT.
1. Mereka terintegrasi ke dalam aktivitas bisnis digital dengan akses dan konektivitas ke penanganan data sensitif.
2. Startup berbasis teknologi mendorong aktivitas IPO (penawaran umum perdana saham) dan kegiatan ekonomi.
3. Investasi teknologi mengalir ke Indonesia, menarik keuntungan finansial, serta pencurian informasi dan spionase.
(rni/arh)Terkini Lainnya
-
Ahli Pidana Universitas Jayabaya Bersaksi di Sidang Praperadilan Pegi
-
Jokowi Respons Desakan Menkominfo Mundur Usai PDNS Dibobol Hacker
-
Menkes soal Kematian Zhang Zhi Jie: Kalau Ditangani Cepat, Dia Survive
-
Hujan Badai Terjang China Timur, Seperempat Juta Warga Dievakuasi
-
FOTO: 116 Orang Tewas Terinjak-injak usai Acara Keagamaan di India
-
30 Jenderal Senior Israel Desak Netanyahu Setop Perang dengan Hamas
-
Jokowi Pede Ekosistem Mobil Listrik RI Unggul: Siapa Bisa Mengadang?
-
OJK Beber Alur Blokir Rekening Terlibat Judi Online
-
Salip BIll Gates, Eks CEO Microsoft Jadi Orang Terkaya ke-6 Dunia
-
Daftar Lengkap Pertandingan Perempat Final Copa America 2024
-
Menanti Jurus Terakhir Timnas Indonesia U-16 demi Libas Vietnam
-
Zhang Zhi Jie Meninggal, Shi Yu Qi Ubah Duka Jadi Semangat Membara
-
Daftar Hp Tidak Bisa Pakai WA Juli 2024, Termasuk iPhone dan Samsung
-
Ahli Kembangkan Jaringan Internet 6G, Cek Kedahsyatan dan Kelemahannya
-
Penampakan Komputer Tertua di Dunia dari Yunani, Bisa Apa?
-
Bikin SIM Pakai BPJS Kesehatan Bakal Berlaku di Seluruh Indonesia
-
Insentif Mobil Hybrid Diminta Setara Mobil Listrik
-
Syarat Mobil Hybrid Citroen Masuk Indonesia
-
BTOB Batal Fan Concert di Jakarta Gegara Masalah Kontrak
-
Ayu Ting Ting Enggan Menutup Diri Meski Gagal Nikah Lagi
-
Kris Dayanti Beber Rencana Pernikahan Azriel Hermansyah dan Sarah
-
BKKBN Targetkan Tiap Keluarga Punya 1 Anak Perempuan, Ini Alasannya
-
INFOGRAFIS: Pertolongan Pertama pada Korban Henti Jantung
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso