yoldash.net

Benarkah Polusi Udara Jakarta Berkurang Saat Mudik Lebaran 2024?

Apakah aktivitas mudik selama libur Lebaran 2024 membuat polusi udara di Jakarta berkurang? Simak jawabannya di sini.
Ilustrasi. BMKG mengungkap fakta soal kondisi polusi udara Jakarta selama periode Lebaran 2024. Simak penjelasannya. (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino)

Jakarta, Indonesia --

Udara Jakarta terasa lebih baik selama periode libur Lebaran 2024, karena banyak warga memilih mudik ke kampung halaman masing-masing. Lantas, apakah aktivitas mudik ini membuat polusi udara di Jakarta berkurang?

Merujuk data Kementerian Perhubungan (Kemenhub), jumlah pemudik dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada momen Lebaran 2024 diperkirakan mencapai 28,4 juta orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dalam postingannya di Instagram, mengatakan berkurangnya kepadatan penduduk dan aktivitas di suatu wilayah menyebabkan penurunan emisi atau polutan sebagai salah satu sumber polusi udara di perkotaan.

"Selain itu, berkurangnya polusi udara juga dapat dipengaruhi oleh faktor meteorologi yaitu kejadian hujan," demikian bunyi keterangan BMKG dalam postingannya, Selasa (23/4).

ADVERTISEMENT

Dalam postingannya, BMKG turut menyertakan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) soal penyebab polusi udara di Jakarta pada 2023, yakni transportasi (44 persen), komersial (31 persen), perumahan 10 persen), manufaktur (14 persen), dan industri (1 persen).

BMKG kemudian memonitor tingkat polusi udara di Jakarta berdasarkan konsentrasi PM2,5. PM atau Particulate Matter adalah komponen polusi udara dan sebagai indikator polusi udara.

Sementara itu, PM2,5 merupakan partikulat polusi dengan ukuran diameter di bawah 2.5 mikron. PM2,5 mampu masuk ke dalam sistem pernapasan bahkan mengendap dalam paru-paru manusia sehingga mengakibatkan rusaknya sistem pernapasan manusia.

Hasil pemantauan BMKG menunjukkan, PM2.5 pada sepekan sebelum lebaran (1-8 April) atau sebelum cuti Lebaran 2024 masih belum cukup baik. Misalnya, di Stasiun Pemantauan Kemayoran pada periode tersebut terdapat tujuh hari kualitas udara yang masuk dalam kategori sedang.

Sementara itu, Stasiun Pemantauan Kebayoran Baru mencatat 2 hari kategori tidak sehat dan 5 hari kategori sedang pada periode yang sama.

Kemudian, pada Stasiun Pemantauan Menteng mencatat kualitas udara masuk dalam kategori sedang selama periode tersebut.

Sedangkan, selama periode cuti bersama Lebaran 2024, yakni tanggal 9-15 April, kondisi udara cenderung sedikit lebih baik.

Misalnya, Stasiun Pemantauan Kemayoran mencatat 2 hari masuk dalam kategori baik, dan 6 hari kategori sedang. Di Kebayoran Baru tercatat 8 hari masuk kategori sedang selama periode tersebut.

Kemudian, di Menteng tercatat kualitas udara masuk kategori baik selama 2 hari, dan 6 hari kategori sedang.

"Pada periode cuti lebaran, konsentrasi PM2,5 di Jakarta Pusat, nilainya cenderung di bawah nilai rata-rata konsentrasi PM2,5 bulan April tahun 2023," demikian kata BMKG.

BMKG mengungkap konsentras PM2,5 di Jakarta sebelum Lebaran 2024, paling rendah di angka 35-40 µg/m³, sementara konsentrasi PM2,5 tertinggi mencapai di atas lebih 50 µg/m³ dengan total hari hujan 3 hari.

Sementara, setelah lebaran konsentrasi terendah PM2,5 mencapai angka 15-20 µg/m³, sedangkan yang tertinggi 45-50 µg/m³, dengan jumlah hari hujan sebanyak 5 hari.

"Terjadi penurunan konsentrasi polusi udara PM2,5 pada saat cuti bersama lebaran disebabkan oleh migrasi penduduk dan faktor curah hujan," kata BMKG.

[Gambas:Instagram]

BMKG mengungkap nilai konsentrasi PM2,5 turun secara signifikan pada tanggal 8 April, meski tidak terjadi hujan. Berkurangnya aktivitas kendaraan akibat arus mudik diduga menjadi faktor utama.

"Konsentrasi PM2,5 meningkat kembali pada tanggal 10 April, namun berangsur turun secara signifikan pada hari-hari berikutnya di periode cuti bersama lebaran karena adanya hujan pada tanggal 11-13 April," pungkas BMKG.

[Gambas:Video CNN]



(tim/dmi)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat