Apakah Lubang Hitam itu Sebuah Lubang?
![Apakah Lubang Hitam itu Sebuah Lubang? Lubang hitam punya kesan menakutkan karena disebut bisa menghisap benda-benda luar angkasa lain di sekitarnya. Apakah itu benar-benar sebuah lubang?](https://akcdn.detik.net.id/visual/2021/03/01/ilustrasi-lubang-hitam-1_169.jpeg?w=650&q=90)
Lubang hitam disebut sebagai objek paling menakutkan di alam semesta. Pasalnya, objek langit ini memiliki gravitasi yang teramat sangat kuat. Apakah bentuknya memang berupa lubang?
Diketahui, keunikan objek angkasa ini adalah bahwa tak ada materi yang bisa lolos dari wilayah kekuasaannya, yang dibatasi oleh horizon peristiwa, sekalipun itu cahaya. Di zona ini, hukum fisika yang kita kenal tak berlaku, yang disebut sebagai singularitas.
Alastair Gunn, astronom di Pusat Astrofisika Jodrell Bank, University of Manchester, Inggris, dikutip dari ScienceFocus, mengatakan, "lubang hitam sebenarnya sama sekali bukan lubang."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga :101 Science Apakah Buaya Benar-benar 'Buaya'? |
"Lubang hitam adalah objek yang sama seperti objek lainnya, hanya saja ia sangat padat. Ini memberinya medan gravitasi yang sangat tinggi sehingga tidak satu pun, bahkan cahaya, yang dapat lolos darinya," urai dia.
ADVERTISEMENT
Karena tidak ada cahaya yang lolos dari lubang hitam, ia mengatakan objek angkasa itu tidak terlihat, atau 'hitam'. Walaupun, mereka tetap dapat dideteksi oleh efeknya pada materi di sekitarnya.
"Istilah 'lubang' digunakan karena apa pun yang jatuh 'ke dalam' lubang hitam akan terperangkap selamanya," ujar dia.
Menurutnya, karya fiksi ilmiah sering menggambarkan lubang hitam sebagai portal antar semesta atau waktu. Ini mungkin mengapa sering disalahartikan bahwa lubang hitam adalah 'lubang' dalam ruang-waktu. "Konsep ini bagaimanapun tidak sepenuhnya fiksi."
Lihat Juga :101 SCIENCE Kenapa Langit Berwarna Biru? |
Pada 1935, fisikawan Albert Einstein dan Nathan Rosen mengajukan konsep 'lubang cacing' (wormhole) melalui ruang-waktu, yang bisa menjadi sarana transportasi untuk melintasi jarak yang jauh secara instan.
Masalahnya, kata Gunn, lubang hitam ini diduga kuat tak stabil.
"Lubang hitam yang terjadi secara alami tidak membentuk lubang cacing secara bawaan. Faktanya, ada keraguan bahwa mereka bisa terjadi secara alami, bahwa mereka akan tetap stabil selama lebih dari sepersekian detik, atau mereka akan menjadi sesuatu yang lebih besar atau semakin kecil," urai dia.
Menakutkan
Chris Impey, Profesor Astronomi dari University of Arizona, AS, mengatakan lubang hitam terbentuk ketika sebuah bintang masif mati, yakni setelah bahan bakar nuklirnya habis.
Dikutip dari situs lembaga antariksa AS NASA, lubang hitam terbentuk ketika sebuah bintang berukuran lebih dari 20 kali massa Matahari runtuh karena beratnya sendiri usai kehabisan 'bensin'.
Lihat Juga :101 SCIENCE Kenapa Awan Berwarna Putih? |
Keruntuhan ini memicu ledakan supernova yang menghancurkan lapisan luar bintang, yang kemudian berakhir menjadi lubang hitam.
Inti bintang runtuh ke keadaan materi terpadat yang bisa dibayangkan, seratus kali lebih padat daripada inti atom. Saking padatnya, proton, neutron, dan elektron tidak lagi menjadi partikel terpisah.
Lubang hitam pertama yang dikonfirmasi adalah Cygnus X-1, sumber sinar-X paling terang di konstelasi Cygnus. Sejak itu, sekitar 50 lubang hitam telah ditemukan dalam sistem di mana bintang normal mengorbit lubang hitam.
Impey menyebut lubang hitam merupakan objek menakutkan karena tiga alasan.
"Jika Anda jatuh ke dalam lubang hitam yang tersisa saat sebuah bintang mati, Anda akan tercabik-cabik. Begitu juga, lubang hitam besar yang terlihat di pusat semua galaksi memiliki selera makan yang tak pernah terpuaskan," ujar dia, dikutip dari Live Science.
"Dan lubang hitam adalah tempat di mana hukum fisika dilenyapkan," lanjutnya.
Lubang hitam, kata dia, adalah kuburan materi; tidak ada yang bisa lolos dari mereka, bahkan cahaya sekalipun. Siapa pun yang jatuh ke dalam lubang hitam akan menjadi "spagetifikasi" yang menyakitkan, gagasan yang dipopulerkan oleh Fisikawan Stephen Hawking dalam bukunya 'A Brief History of Time'.
Dalam buku tersebut, Hawking menggambarkan soal perbedaan gravitasi yang amat kuat pada fase perubahan bintang menjadi lubang hitam. Pengamat yang berdiri di TKP akan bernasib nahas: tulang, otot, dan bahkan molekul Anda akan terpisah.
Selain itu, ilmuwan pengembang teori dawai (string theory) itu juga membuka peluang bahwa lubang hitam merupakan sebuah 'portal'.
(lom/lth)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Pencari Suaka di Depan Kantor UNHCR Dibawa ke Rumah Detensi Imigrasi
-
ICW: Pendaftaran Capim KPK Sepi Peminat, Pesimis Komitmen Jokowi
-
Dedi Mulyadi Nimbrung Sidang Praperadilan, Dampingi Ayah Pegi Setiawan
-
Banjir Bandang Terjang Swiss, 4 Orang Tewas dan 1 Hilang
-
Kenapa Palestina Tolak Seruan Israel soal Pasukan Asing di Gaza?
-
VIDEO: Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Seoul, Sembilan Tewas
-
Daftar 5 Provinsi dengan Penduduk Miskin Terbanyak di Indonesia
-
Kenapa Produk Impor China Bisa Murah?
-
Media Italia: Timnas Indonesia Cuma Pelengkap Kualifikasi Piala Dunia
-
Arkeolog Malaysia Temukan Patung Buddha Lebih Tua dari Borobudur
-
Terduga Hacker PDNS Minta Maaf, Bakal Beri Kunci Data Gratis Besok
-
Banyak Banjir di Utara Khatulistiwa, Benarkah La Nina Sudah Tiba?
-
Gaikindo Soal Tren Negatif Pasar Otomotif: Butuh Insentif Hindari PHK
-
VinFast Luncurkan VF 5, Perluas Jajaran Mobil Listrik di Indonesia
-
Tips Berkendara di Perumahan Agar Tak Bahayakan Anak Kecil
-
Kru Topi Jerami Kumpul di Afsel, Mulai Syuting One Piece Musim Kedua
-
Ayu Ting Ting Bantah Putus dengan Fardhana karena Faktor Ekonomi
-
Davina Karamoy soal Dibenci Penonton Ipar Adalah Maut: Sudah Risiko
-
Durian Vulkanik Thailand Ramai Jadi Incaran, Bagaimana Rasanya?
-
Tingkat Bunuh Diri di Bali Paling Tinggi se-Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso