Enggak Kebal Ganjil Genap, Siapa Pengguna Pelat Nomor ZZ?
Direktur Registrasi dan Identifikasi (Dirregident) Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus mengatakan penggunaan pelat nomor akhiran ZZ terbatas, tidak seperti pelat RF.
Sebelumnya, petugas polisi menemukan kendaraan dengan pelat nomor akhiran ZZ. Salah satu kasus yang diungkap terdapat pelat nomor ZZ terdaftar di skutik Yamaha Mio tetapi digunakan pada mobil mewah Land Rover.
Untuk diketahui, pelat khusus ZZ hanya untuk pejabat TNI, Polri, kementerian/lembaga setingkat eselon I dan eselon II, dan hanya untuk satu kendaraan dinas per satu orang pejabat. Di kementerian/lembaga, pelat ZZ hanya untuk menteri dan dirjen.
Penggunaan pelat nomor ZZ tidak untuk keluarga pejabat.
"TNI Polri siapa? Untuk pangkat terendahnya adalah jenderal yang memiliki jabatan, itu eselon duanya. Eselon satu ke atas, bintang satu yang memiliki jabatan," kata Yusri dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Puspom TNI dan Divpropam Polri Tahun 2024 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Kamis (2/5).
Selanjutnya, Yusri menjelaskan pula pejabat TNI dan Polri di wilayah diatur untuk menggunakan pelat khusus kendaraan dinas.
"Polisi itu Kapolda dan pejabat utama boleh ZZX. Kodam itu dari Pangdam sampai pejabat utama dapat ZZD, Danlantamal itu ZZL itu dapat dan pejabat utamanya," ujar Yusri.
"Sampai dengan terkecil Dandim boleh. Terus di bawahnya boleh enggak? Enggak. Kapolres? Cuma Kapolres yang boleh, di bawahnya tidak," imbuhnya.
Mulanya, Yusri menyatakan Korlantas telah menghentikan penerbitan pelat nomor khusus RF sejak tahun 2022, kemudian diganti dengan pelat nomor ZZ.
"Saya setop semuanya, saya ganti dengan ZZ. Jadi kalau lihat di jalan sekarang masih ada yang menggunakan RF kepala 1 misalnya 1345, itu palsu atau masih ada yang pakai RFD, RFL, RFU dengan kepala satu sampai dengan hari ini, mohon dilepas," tegas Yusri.
Pelat ZZ tak kebal ganjil genap
Meskipun begitu, menggunakan pelat khusus bukan berarti dapat mengabaikan aturan mengenai ganjil genap.
Yusri menyampaikan pengecualian hanya diberikan kepada kendaraan iring-iringan pengawalan.
"Kapan nomor khusus ini yang ganjil genap tidak berlaku? Untuk pejabat yang memang setiap pergerakannya dilakukan dengan pengawalan. Contoh, Panglima TNI beliau pakai ZZT lalu dikawal, beliau punya ganjil, tapi hari ini genap, boleh. Berarti urgensi, yang lain? Tetap dilakukan penindakan," tutup Yusri.
[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Ketua RW Buka Suara soal Warga Geruduk Mahasiswa Doa Rosario
-
Dosen UPN Yogyakarta Akui Lakukan Pelecehan Seksual ke Mahasiswi
-
KSAL soal Koptu SB Tembak Warga Makassar: Proses Hukum Tetap Berjalan
-
Perdana Sejak Agresi ke Gaza, AS Setop Kirim Senjata ke Israel
-
Guinea, Negara Mayoritas Muslim Lawan Timnas di Playoff Olimpiade
-
200 Pengacara Bikin Petisi ke ICC Desak Segera Tangkap Netanyahu Cs
-
IHSG Unjuk Gigi ke 7.135 Sore Ini
-
Rupiah Menguat ke Rp16.025 Berkat Rilis Pertumbuhan Ekonomi RI
-
Jadi Korban Investasi Bodong, Nasabah Diimbau Lapor ke Penegak Hukum
-
Profil Ilaix Moriba, Bintang Guinea Eks Barcelona
-
Timnas Indonesia U-23 Latihan Perdana, Hubner dan Baggott Belum Gabung
-
Media Vietnam Sorot Jurus Erick Rayu Cerezo Lepas Hubner ke Timnas U23
-
WhatsApp Luncurkan Fitur Baru, Bisa Bikin Jadwal
-
Threads Luncurkan Fitur Pembatasan Mengutip
-
FOTO: Siasat Vietnam Tangkal 'Tsunami' Limbah Elektronik
-
Muncul Usulan Pembatasan Usia Kendaraan di Jakarta
-
Isu Pertalite Dihapus, Pertamina Akui Sejumlah SPBU Tak Disuplai
-
Cara Perpanjang SIM Mei 2024
-
Keluhkan Pola Asuh Ria Ricis, Teuku Ryan Khawatir Psikis Anak
-
Bernard Hill, Aktor Kapten Titanic dan Raja Rohan LOTR Meninggal Dunia
-
Parto Patrio Sudah Pulang ke Rumah Usai Dirawat akibat Sakit Ginjal
-
Armydeul, Ini Ketentuan dan Tata Cara Masuk BTS Pop-up Store Jakarta
-
Bocoran Harga Merchandise di BTS Pop-Up Store Monochorome Jakarta
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso