yoldash.net

KSAL soal Koptu SB Tembak Warga Makassar: Proses Hukum Tetap Berjalan

KSAL Laksamana Muhammad Ali buka suara soal anggota TNI AL Koptu SB diduga menembak dua warga di Makassar.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali buka suara soal anggota TNI AL Koptu SB diduga menembak dua warga di Makassar. (CNN Indonesia/Muhammad Arief)

Jakarta, Indonesia --

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali buka suara soal peristiwa seorang anggota TNI Angkatan Laut, Koptu SB diduga menembak dua warga sipil di Kecamatan Tallo, Makassar, Minggu (5/4).

Satu di antara korban yang ditembak telah meninggal dunia. Ali mengatakan berdasar informasi yang diterima, anggota itu tengah dalam kondisi membela diri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, ia menegaskan proses hukum akan tetap berjalan sesuai ketentuan. Anggota itu tetap akan dihukum jika terbukti bersalah.

"Yang saya tahu bahwa anggota TNI AL tersebut membela diri, namun proses hukum tetap berjalan sesuai aturan, jika terbukti bersalah pasti akan dihukum sesuai aturan yang berlaku," kata Ali lewat pesan singkat kepada Indonesia.com, Senin (6/5).

ADVERTISEMENT

Ali pun menyatakan kasus itu telah ditangani oleh Polisi Militer Lantamal VI Makassar.

"Masalah ini sudah ditangani dan diproses oleh pihak Pomal Lantamal IV Makassar, tidak ada yang kebal hukum," kata Ali.

Sebelumnya, Danlantamal VI Makassar, Brigjen (Mar) Andi Rahmat menjelaskan peristiwa itu berawal dari pencurian handphone di rumah salah seorang warga.

Kemudian didapati informasi bahwa pelaku pencurian diduga berasal dari kampung lainnya. Akibat pencurian itu, terjadi keributan antarkampung.

"Sekira pukul 04.50 WITA, berdasarkan keterangan saksi mata atas nama FI, telah terjadi keributan antar kampung dengan menggunakan batu dan busur yang kemungkinan diakibatkan tentang permasalahan HP," kata Andi.

Sekitar pukul 04.55 WITA, Koptu SB mengecek kondisi rumahnya dan melihat kaca rumah sebelah kanan pecah terkena lemparan warga yang bertikai.

Koptu SB lalu keluar menuju balkon lantai dua rumahnya untuk melihat warga yang bertikai.

"Kemudian dari salah seorang warga yang bertikai sempat berteriak 'tembak komandan'. Akan tetapi Koptu SB dilempari batu oleh pihak yang bertikai dari arah tol," ujar Andi.

Koptu SB kemudian masuk ke kamar untuk mengambil senapan angin berjenis PCP. Ia lalu menembak ke arah warga yang bertikai sebanyak tiga butir dari balkon lantai dua rumahnya.

Sekitar pukul 05.00 WITA, Koptu SB turun ke samping pagar tol dekat rumahnya dengan membawa senapan. Ia melihat tiga orang membawa parang menuju sisi tol dekat rumahnya.

"Kemudian Koptu SB menembak ke arah tiga orang yang membawa parang tersebut sebanyak satu butir dan diduga mengenai korban atas nama FL pada bagian dada sebelah kanan dan saat ini sedang dirawat di RS," katanya.

Lalu sekitar pukul 05.02 WITA, Koptu SB melihat ada orang membawa senter dari arah sisi lain jalan tol.

"Ada yang berteriak 'itu pelakunya komandan'. Koptu SB selanjutnya menembak ke arah orang membawa senter tersebut sebanyak satu butir dan diduga mengenai korban atas nama FR pada bagian kepala hingga menyebabkan luka serius di kepala hingga meninggal dunia," ujar Andi.

Andi mengatakan Koptu SB telah ditahan. Namun, statusnya kini belum menjadi tersangka.

(yoa/pmg)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat