yoldash.net

Nilai Transaksi PEVS 2024 Tembus Target Rp400 Miliar

Selama lima dari enam hari penyelenggaraan, PEVS 2024 sudah membukukan nilai transaksi Rp400 miliar dan didatangi 40.500 pengunjung.
Presiden Jokowi mengunjungi Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) di JiExpo Kemayoran, Jakarta, pada Jumat (3/5/2024). (Dyandra Promosindo)

Jakarta, Indonesia --

Penyelenggara Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 menyatakan pada Sabtu (4/5) nilai transaksi pameran mencapai Rp400 miliar sejak digelar mulai Selasa (30/4).

Hal itu disampaikan pada hari penutupan, Sabtu, ketika pameran masih menyisakan satu hari terakhir pada Minggu (5/5).

Bukan cuma catatan perputaran uang yang memenuhi ekspektasi, penyelengara PEVS 2024, Dyandra Promosindo, juga bilang jumlah pengunjung sudah melebihi target 40 ribu orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sampai hari ini pengunjung untuk melihat pameran 40.500 dan transaksi belum selesai hampir mencapai Rp400 miliar sesuai dengan target yang sudah kita canangkan," ujar Presiden Direktur Dyandra Promosindo Daswar Marpaung.

Sebelum PEVS 2024 dimulai penyelenggara menyatakan target nilai transaksi diharapkan setidaknya Rp400 miliar dan jumlah pengunjung lebih dari 40 ribu.

ADVERTISEMENT

Target baru ini lebih tinggi dari PEVS 2023 lantaran PEVS 2024 digelar di area lebih luas walau masih ditempat yang sama, JiExpo Kemayoran, Jakarta.

Pada PEVS 2023 nilai transaksi mencapai Rp379 miliar sedangkan total pengunjung 30.850 orang.

Moeldoko, Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), mengatakan dalam pidatonya saat pembukaan PEVS 2024 bahwa pameran ini merupakan acara kendaraan listrik terbesar di Asia Tenggara.

"Bersama kita akan mengembangkan acara EV terbesar di Asia tengara dan belum ada negara di Asia Tenggara lainnya yang bisa membuat acara seperti Periklindo ini," kata Moeldoko saat itu.

PEVS merupakan acara yang dikhususkan membuka peluang untuk pelaku industri, manufaktur, distributor, konsumen dan pemerintah berinteraksi melalui skema program B2B (Business to Business), B2C (Business to Consumer), B2G (Business to Government).



(fea/mik)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat