yoldash.net

Jakarta, Indonesia --

Timnas Inggris dalam bahaya menjelang lawan Swiss dalam babak perempat final Euro 2024 lantaran Jude Bellingham dan Declan Rice terancam absen.

Bellingham dan Rice sedang dalam investigasi UEFA terkait kelakuan kedua pemain saat Inggris mengalahkan Slovakia 2-1 pada babak 16 besar Euro 2024.

Bellingham membuat gestur tidak pantas,memegang selangkangan, setelah mencetak gol penyeimbang Inggris pada menit ke-90+5.

Pilihan Redaksi Zhang Zhi Jie Meninggal, PBSI Ungkap Wasit Kendalikan Pertandingan Hasil Euro: Gilas Belgia, Prancis Lolos Dramatis ke Perempat Final Maarten Paes Resmi Jadi Rekan Setim Lionel Messi

Sementara Declan Rice terlibat keributan dengan pelatih Slovakia, Francesco Calzona, dan diduga mengeluarkan kata-kata kotor.

Keributan itu memunculkan kekhawatiran di kubu Inggris, karena gelandang Arsenal tersebut bisa terkena skorsing yang berpotensi membuat Rice absen saat Inggris melawan Swiss di babak perempat final Euro 2024, Sabtu (6/7).

Nasib serupa dialami Bellingham.Apabila terbukti melanggar Pasal 57 kode disiplin FIFA, Bellingham akan mendapat hukuman larangan bermain dan denda yang besar.

"Inspektur Etika dan Disiplin akan melakukan penyelidikan disipliner mengenai potensi pelanggaran aturan dasar perilaku yang baik oleh pemain Asosiasi Sepak Bola Inggris, Jude Bellingham, yang diduga terjadi dalam lingkup pertandingan ini," ucap juru bicara UEFA dikutip dari Mirror.

Meski begitu, Bellingham membantah melakukan tindakan kontroversial saat melawan Slovakia. Gelandang Real Madrid itu mengatakan selebrasi yang dilakukannya hanya sekadar bercanda.

"Sebuah isyarat lelucon terhadap beberapa teman dekat yang hadir di pertandingan itu. Bukan yang lain, tapi hormat terhadap cara tim Slovakia bermain malam ini," kata Bellingham.

Selain karena kelakuan Bellingham dan Rice, The Three Lions juga terancam dapat hukuman dari UEFA lantaran menyalakan kembang api atau flare.

"Setelah peninjauan laporan ofisial pertandingan Inggris-Slovakia, proses disipliner telah dibuka terhadap FA karena menyalakan kembang api dan gangguan penonton. Badan Kontrol Etika dan Disiplin UEFA akan mengambil keputusan mengenai kasus ini pada waktunya. Tidak ada proses lebih lanjut yang dibuka dari pertandingan ini," ucap UEFA.

[Gambas:Video CNN]

(sry/ptr)