yoldash.net

Bukan Pinang Dibelah Dua, Italia Lebih Berbahaya dari Kroasia - Halaman 2

Wajah Kroasia sebagai semifinalis Piala Dunia 2022 sama sekali tak terlihat di Euro 2024. Namun, skuad Italia juga tak menjanjikan.
Magis Luka Modric dinanti saat Kroasia vs Italia. (REUTERS/Carmen Jaspersen)

Rumus yang dijadikan candaan itu, 'matikan Luka Modric, selesailah Kroasia' ternyata masih ampuh. Kroasia masih belum berubah.

Saat pemain Real Madrid berusia 38 itu tak berkutik mengatur jalannya laga, Kroasia tak berkembang. Spanyol membuktikan itu dan juga tersirat saat imbang dengan Albania.

Statistik memperlihatkan, Modric hanya empat kali main penuh bersama Real Madrid pada musim lalu. Dari 33 kali main di Liga Spanyol, 14 kali menggantikan dan 15 kali diganti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ritme di klub ini membuat Modric tak punya kapasitas daya tahan yang stabil. Kebiasaan di klub membuat kondisi tubuhnya jadi terbiasa main prima hanya 60 hingga 70 menit.

ADVERTISEMENT

Kendati demikian, Modric tetaplah Modric. Kecerdikan sepak bola dan mentalitasnya tak bisa dipandang sebelah mata. Dalam situasi genting, Modric bisa saja bersemangat ganda.

Siapa pemain Italia yang akan membuat Modric tak berkutik? Jorginho dan Nicolo Barella akan mengemban tugas itu. Utamanya Barella mungkin akan diminta demikian oleh Spalletti.

Mengacu laga Italia kontra Spanyol, Bryan Cristante berpeluang jadi pilihan. Aksinya saat menggantikan Jorginho terbukti membuat lini tengah Spanyol tak segarang babak pertama.

Dengan gaya main yang lebih progresif di bawah kendali Spalletti, Gli Azzurri lebih berani membangun serangan dari bawah. Serangan balik bukan lagi senjata utama.

Tenaga muda Italia membuat Spalletti berani bermain terbuka, menaikkan garis pertahanan, dan menusuk dari tengah. Sayangnya Italia belum punya striker yang disegani.

Untuk lini depan, kiranya hanya Federico Chiesa yang dinilai berbahaya. Namun posisi aslinya adalah winger. Adapun Gianluca Scamacca dan Giacomo Raspadori masih dipandang sebelah mata.

Bila berharap kejutan, yang ditunggu adalah Matei Retegui. Mantan topskor Liga Argentina yang berkiprah bersama Genoa ini bisa jadi 'Kartu As' untuk menekuk Kroasia.

(jun/jun)

HALAMAN:
1 2

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat