yoldash.net

Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Dalam sidang (25/6), eks Kepala BPJT Herry mengatakan perubahan basic design konstruksi Tol MBZ dari beton ke baja melalui disposisi Menteri Basuki Hadimuljono.
Ilustrasi Tol MBZ. Dalam sidang (25/6), eks Kepala BPJT Herry mengatakan perubahan basic design konstruksi Tol MBZ dari beton ke baja melalui disposisi Menteri Basuki Hadimuljono. (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Jakarta, Indonesia --

Perubahan basic design konstruksi Tol MBZ dari beton ke baja disebut telah melalui disposisi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol 2015-2019 (BPJT) Herry Trisaputra Zuna saat hadir sebagai saksi sidang kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II atau Tol Layang Mohamed bin Zayed (MBZ) tahun 2016-2017 di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Selasa (25/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulanya, Ketua Majelis Hakim Fahzal Hendri mendalami perihal basic design konstruksi Tol MBZ. Herry menjawab usulan awalnya adalah menggunakan beton.

"Beton kemudian setelah itu ada ndak, sudah disahkan ndak beton itu, pak?" tanya hakim dalam persidangan.

ADVERTISEMENT

"Persetujuan prakarsa itu adalah menyetujui si konsorsium tadi sebagai pemrakarsa dengan dokumen pendukung yang beton," kata Herry.

"Sudah disetujui sebagai pemrakarsa," ujar Herry.

"Siapa yang menyetujui?" tutur hakim.

"Menteri PUPR," jelas Herry sambil mengatakan usulan itu disetujui Menteri PUPR pada 2016.

[Gambas:Video CNN]



Selain itu, Herry mengklaim anggaran pembangunan proyek Tol MBZ dengan konstruksi beton juga sudah disetujui oleh Menteri PUPR dengan total biaya konstruksi mencapai Rp9,3 triliun.

"(Disetujui) Oleh Menteri PUPR dengan catatan di butir dua itu harus dilengkapi," jelas Herry.

Herry menjelaskan terdapat catatan dalam dokumen persetujuan itu. Catatan yang dimaksud ialah untuk menyempurnakan dokumen, berkoordinasi dengan instansi, hingga dengan proyek yang berada di sekitar proyek Tol MBZ.

Rapat terbatas kabinet

Lebih lanjut, Hakim bertanya design kontruksi itu masih menggunakan beton atau tidak saat lelang dilakukan. Herry menjawab konstruksi yang digunakan pada saat pelelangan adalah baja.

Hakim pun bertanya-tanya dengan proses di balik perubahan itu terjadi.

"Jadi pada waktu itu, kebijakannya adalah ada ratas pada waktu itu, ada rapat terbatas di kabinet, Yang Mulia, yang meminta untuk menggunakan produksi dalam negeri. Termasuk pemanfaatan baja, seingat kami waktu itu juga PT Krakatau Steel sedang mengalami kesulitan, sehingga didorong agar pemanfaatan baja dalam negeri tadi bisa dimanfaatkan," jelas Herry.

Hakim mempertanyakan kehadiran Herry dalam rapat tersebut. Lalu, Herry menjawab dirinya tidak ikut dan mengaku tahu pembahasan dari notulensi rapat.

Alasan bantu produksi perusahaan BUMN

Selain itu, Herry mengatakan terdapat surat edaran dari Dirjen Bina Marga pada 2015 yang meminta penggunaan material baja untuk jembatan bentang panjang sejenis.

Hakim bertanya surat itu tertuju pada pembangunan jalan layang dari Cikunir itu atau tidak, dan Herry menyebut pembangunan itu termasuk dari kriteria yang diminta.

Surat itu tertanggal 28 Desember 2015 atau sebelum pelelangan dan ditujukan pada Kepala BPJT, Sesditjen dan seterusnya.

Kata Herry, perihalnya adalah penggunaan material baja dan pelaksanaan pembangunan jembatan khusus dan terowongan jalan.

"Di alinea tiga, untuk mendorong penggunaan baja dalam negeri agar dipertimbangkan penggunaan material baja sebagai berikut," ujar Herry.

"Nah yang terkait dengan proyek ini adalah untuk daerah perkotaan yang membutuhkan pembangunan jembatan atau flyover dan cocok menggunakan struktur steel box girder untuk desain jembatan khusus atau bentang panjang pemilihan tipe jembatan pelengkung baja dan seterusnya," sambung dia.

Selanjutnya, Hakim meminta Herry memaparkan pertimbangan di balik penggunaan baja itu.

"Jadi adalah dari Dirjen Bina Marga kan sifatnya usulan itu, pak. Tolong dipertimbangkan penggunaan produk dalam negeri. Dan pada saat itu PT Krakatau Steel dalam keadaan ya agak sedikit perlu mendukung ya. Krakatau Steel itu BUMN ya?" tanya hakim.

"Jadi untuk menggenjot itu juga kan produksi dari Krakatau Steel. Begitu ya?" tanya haki  memastikan.

"Betul, Yang Mulia," kata Herry membenarkan bahwa PT Krakatau Steel adalah perusahaan BUMN.

Lanjut ke sebelah...

Disposisi Menteri PUPR di Basic Design Konstruksi Tol MBZ

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat