Muhadjir: Anak Orang Kaya Terima KIP-K Bisa Ditindak
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menegaskan bantuan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) hanya diperuntukkan bagi anak yang berasal dari golongan tidak mampu.
Dia menyatakan anak dari keluarga kaya bisa ditindak jika menerima KIP-K. Muhadjir mengatakan jika terdapat penerima KIP-K yang tidak sesuai dengan kriteria, maka penerima yang terbukti melanggar ketentuan harus mengembalikan apa yang telah diperoleh, karena hal tersebut melanggar ketentuan.
"Kalau tiba-tiba ada anaknya orang kaya yang menerima KIP, bisa dikejar itu siapa, mudah itu, bisa ditindak," ujar Muhadjir dikutip dari Antara, Selasa (30/4).
Dia pun mengimbau kepada masyarakat jika mendapatkan penerima KIP yang tidak sesuai ketentuan agar melapor ke satuan pendidikan terkait untuk dapat diproses lebih lanjut.
Ia menjelaskan KIP-K merupakan program terusan dari KIP tingkat sekolah, yang diperuntukkan untuk anak dari keluarga kurang mampu, yang rinciannya dapat dicek melalui Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
"Di situ sudah jelas yang menerima itu adalah mereka yang tidak mampu dan mereka yang yatim piatu yang diutamakan," kata Muhadjir.
Sebelumnya, sempat viral di media sosial X, informasi terkait seorang penerima KIP-K yang memamerkan barang-barang yang dinilai cukup mewah bagi seseorang yang termasuk ke dalam golongan penerima KIP.
KIP diberikan kepada siswa yang termasuk ke dalam empat prioritas, antara lain pemegang KIP SMA/sederajat, terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau Penerima Bansos PKH atau KKS, dan anak panti asuhan/panti sosial.
Selain ituberasal dari keluarga miskin/rentan miskin dengan pendapatan gabungan orang tua/wali kurang dari atau sama dengan Rp4.000.000 setiap bulan atau pendapatan kotor gabungan orang tua/wali dibagi jumlah anggota keluarga paling banyak Rp750.000 per orang dengan bukti Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).
Lihat Juga : |
[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
May Day, Partai Buruh Sebut Terima Hasil MK dan Dukung Program Prabowo
-
Pelaku Pembunuhan Mayat dalam Koper di Bekasi Ditangkap
-
Demo May Day, Said Iqbal Sebut Pratikno - Moeldoko akan Temui Buruh
-
VIDEO: Ricuh Demonstran vs Polisi di Aksi RUU Lembaga Asing di Georgia
-
Hujan Lebat Guyur Saudi, Madinah Diterjang Banjir Bandang
-
Universitas Columbia Kerahkan Polisi, Usir Paksa Pedemo Pro-Palestina
-
Peran Holding UMi, Inklusi Keuangan hingga Pemberdayaan Perempuan
-
Daftar Perusahaan Bakal Raup Cuan Bila Keran Impor Susu Diperlebar
-
Pendiri Binance Dipenjara 4 Bulan atas Tuduhan Pencucian Uang
-
5 Cara Indonesia Bungkam Irak Demi Tiket Olimpiade
-
5 Fakta Menarik Dortmund vs PSG di Liga Champions
-
Hasil Uber Cup 2024: Ester Kalah dari Aya Ohori, Indonesia Tertinggal
-
BSSN Ungkap Modus Bobol Rekening Lewat WhatsApp, Cek Cara Cegahnya
-
FOTO: Ancaman Bau dari Ribuan Makhluk Biru di Pantai Barcelona
-
Daftar Negara yang Lebih Dulu 'Dijajah' Starlink Sebelum Indonesia
-
Neta Buka Pesanan Mobil Listrik Baru V-II Rp200 Jutaan
-
FOTO: Pameran Kendaraan Listrik PEVS 2024
-
Omoda E5 Turun Harga
-
Sinopsis The Architecture of Love, Asmara Penulis Bersemi di New York
-
William Ungkap Kondisi Kesehatan Terbaru Kate Middleton
-
Profil Ryohei Suzuki, Aktor Populer Jepang Pemeran Utama City Hunter
-
Manjakan Army, BTS Pop-Up Store Segera Hadir di Metro Gandaria City
-
Suka Panik dan Cemas Saat Pesawat Turbulensi? Ini Cara Mengatasinya
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso