Universitas Columbia Kerahkan Polisi, Usir Paksa Pedemo Pro-Palestina
Polisi mengusir sekitar 30-40 orang pedemo pro-Palestina dari dalam Aula Hamilton Universitas Columbia, New York, Amerika Serikat, setelah gedung tersebut diduduki sejak Selasa (30/4) pagi.
Ratusan petugas NYPD (kepolisian New York) bertindak setelah rektor sekolah mengatakan tidak ada cara lain untuk memastikan keselamatan dan memulihkan ketertiban di kampus.
Dilansir dari AP News, polisi yang mengenakan helm dan tameng anti huru hara memanjat melalui jendela untuk memasuki gedung yang diduduki.
Beberapa pengunjuk rasa kemudian ditahan dan dibawa meninggalkan kampus menggunakan bus.
Lewat pernyataan yang dikeluarkan setelah polisi memasuki kampus, universitas mengatakan meminta bantuan NYPD adalahh upaya terakhir.
Kepolisian sebelumnya juga mengatakan mereka tidak akan memasuki kampus tanpa permintaan perguruan tinggi, atau sedang tidak terjadi keadaan darurat.
"Setelah Universitas mengetahui dalam semalam bahwa Aula Hamilton telah diduduki, dirusak, dan diblokade, kami tidak punya pilihan lain," kata pernyataan sekolah tersebut, dilansir dari AP News, Rabu (1/5).
Menurut pihak universitas, personel keamanan sekolah telah dipaksa keluar dari gedung dan seorang pekerja fasilitas diancam.
"Keputusan untuk menghubungi NYPD adalah untuk merespons tindakan para pengunjuk rasa, bukan untuk menentang alasan yang mereka perjuangkan. Kami tegaskan bahwa kehidupan kampus tidak bisa terus menerus diganggu oleh pengunjuk rasa yang melanggar aturan dan hukum," tulis pernyataan kampus.
Sebelumnya, Universitas Columbia juga mengancam mahasiswa yang menduduki gedung kampus dalam aksi pro-Palestina, bakal dikeluarkan dari program akademik.
"Mahasiswa yang menempati gedung kampus akan dikeluarkan," kata juru bicara kampus Ben Chang seperti diberitakan AFP.
Ia mengatakan kampus telah memberikan pedemo kesempatan untuk meninggalkan gedung secara damai dan menyelesaikan semester mereka.
Namun, banyak dari pedemo tak setuju hal itu sehingga mereka diskors sejak Senin (29/4).
Mahasiswa yang demo dilarang masuk ke semua ruang akademis dan rekreasi. Mereka hanya diperbolehkan masuk tempat tinggal. Bagi mahasiswa senior, mereka tidak memenuhi syarat kelulusan.
(AP News/vws)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
12 Hari Menikah, Pemuda Cianjur Baru Tahu Istrinya Ternyata Laki-laki
-
22 Kloter Haji Berangkat Perdana ke Tanah Suci Mulai 12 Mei
-
Cak Imin Respons Presidential Club Prabowo, Yakin Mega-Jokowi Bersatu
-
Ukraina Respons usai Zelensky Masuk Daftar Buron Rusia
-
RUDAL: Kenapa Sekte Sesat Banyak Beredar di Korea Selatan?
-
FOTO: Tak Hanya di AS, Demo Pro Palestina Menggema di Kampus Australia
-
Transmart Tebar Diskon Seharian, Sepeda Dijual Mulai Rp600 Ribuan
-
Profil Bata, Produsen Sepatu Legendaris yang Kerap Dikira 'Asli' RI
-
Pertamina Hulu Energi Catatkan Kinerja Cemerlang di Smester I 2024
-
Susunan Pemain Indonesia vs China di Final Thomas Cup 2024
-
Mancini Sebut 4 Pemain Indonesia Paling Menonjol di Piala Asia U-23
-
Gregoria Minta Maaf Usai Indonesia Runner Up Uber Cup 2024
-
WhatsApp Luncurkan Fitur Baru, Bisa Bikin Jadwal
-
VIDEO: Kala Warga India Mendinginkan Diri saat 'Neraka Bocor'
-
Suhu Panas di Indonesia Terjadi Sampai Kapan?
-
INFOGRAFIS: Daftar Mobil Dibatasi Beli BBM Subsidi Pertalite
-
Daftar Motor Listrik Murah di PEVS 2024, Ada yang Tak Sampai Rp3 Juta
-
Moeldoko: Insentif Mobil Hybrid Bakal Hambat Mobil Listrik
-
FOTO: Kembalinya Harta Karun Emas Kerajaan Jarahan Inggris ke Ghana
-
Sinopsis Abigail, Petaka Penculik Diburu Anak Vampir Penari Balet
-
INFOGRAFIS: Secuplik Potret Pendidikan Seni di Indonesia dalam Angka
-
Daftar 10 Objek Wisata di Eropa Paling Rawan Copet
-
Penuh Turis dan Penduduk Lokal, Ini Daftar 10 Kota Terpadat di Dunia
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso