JK Minta TNI Tak Cuma Ganti Istilah OPM: Harus Ubah Kebijakan di Papua
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta TNI tak hanya mengganti istilah Organisasi Papua Merdeka (OPM) untuk kelompok yang ingin merdeka dari Indonesia.
"Sama aja, semua itu hanya permainan istilah, mau kasih apa saja. Yang penting ada banyak masyarakat di sana yang bersenjata, yang ingin menyatakan merdeka, sama aja," kata JK saat ditemui di Kampus FISIP UI, Depok, Jawa Barat, Kamis (25/4).
JK mengatakan yang mesti dilakukan adalah melakukan perubahan kebijakan untuk benar-benar menyelesaikan konflik di Papua.
"Ya, harus ada perubahan kebijakan. Menjelaskan bahwa pemerintah sudah memberikan banyak hal. Tinggal pengelolaannya yang tidak sampai ke rakyat," ujar JK.
JK menjelaskan terdapat dua tuntutan terkait keinginan masyarakat Papua merdeka, yakni karena mereka merasa dijajah dan merasa dirampok oleh negara.
Ia menilai cara yang dapat ditempuh untuk menyelesaikan konflik di Papua adalah memberikan penjelasan terkait hal-hal yang telah diberikan pemerintah untuk Papua.
Selain itu, juga perbaikan pengelolaan agar anggaran yang telah diberikan dapat sampai ke rakyat.
"Kita dikira merampok. Saya kasih data, waktu itu pajak, pendapatan gas, pendapatan Freeport kurang lebih Rp20 triliun. Tapi kasih ke Papua dari APBN untuk Otsus dan lainnya per tahun Rp35 triliun pada waktu itu. Bukan kita merampok, kita mensubsidi besar," ujar JK.
Sebelumnya, Polri dan TNI berbeda pendapat tentang pergantian penyebutan separatis di Papua dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menjadi Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Pergantian istilah ini digagas oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Dia memutuskan untuk mengembalikan istilah OPM.
Agus beralasan kelompok itu menamai diri mereka OPM, bukan KKB. Karenanya, TNI merujuk pada istilah tersebut.
"Jadi dari mereka sendiri menamakan mereka adalah TPNPB, tentara pembebasan nasional Papua Barat, sama dengan OPM," ungkap Agus di Wisma A. Yani, Jakarta, Rabu (10/4).
Menurut Agus, kelompok itu melakukan teror melakukan pembunuhan, pemerkosaan kepada guru, nakes, masyarakat, TNI, dan Polri.
"Mungkin di Papua penanganannya berbeda dengan di wilayah lain. Kita punya metode sendiri untuk penyelesaian masalah. Senjata ya lawannya senjata," ucapnya.
Di sisi lain, Polri masih menggunakan istilah KKB. Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBO Bayu Suseno mengatakan belum ada arahan untuk mengubah istilah KKB kembali ke OPM.
Satgas Damai Cartenz tetap beroperasi menangani kelompok separatis di Papua. Mereka pun tetap merujuk istilah KKB yang sudah digunakan beberapa tahun terakhir
"Kalau Polri sampai saat ini masih menggunakan istilah KKB," ucap Bayu saat dikonfirmasi, Kamis (11/4).
(pop/fra)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Edy Rahmayadi Sudah Ambil Formulir Pilgub Sumut dari 4 Parpol
-
Ma'ruf Amin: Target Penurunan Stunting 14 Persen Akan Dievaluasi
-
Jazilul Sebut Prabowo Beri Lampu Hijau PKB Masuk Kabinet
-
Kamala Harris Undang Kim Kardashian Bahas Reformasi Peradilan Pidana
-
Hujan Lebat Melanda Afrika Timur, 155 Orang di Tanzania Tewas
-
FOTO: Banjir Bandang di Ibu Kota Kenya Tewaskan 32 Orang
-
Peruri Lebarkan Sayap ke Bisnis Keamanan Digital
-
Daftar Harga Acuan Batu Bara dan Mineral Logam April 2024
-
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD MRT Jakarta ke Investor Jepang
-
Indonesia vs Korea Imbang 90 Menit, Lanjut Perpanjangan Waktu
-
Thomas Cup: Tim Putra Indonesia Keluhkan Kok yang Super Kencang
-
Babak I: Struick Dua Gol, Indonesia Ungguli Korea Selatan
-
BMKG Ingatkan Bahaya Sesar Lembang, Rumah-Rumah Bisa Rata dengan Tanah
-
VIDEO: Hari Pilu Buat Ratusan Paus Pilot di Pantai Australia
-
Starlink Masuk RI, XL Axiata Pilih Kolab di Daerah Sulit Dijangkau
-
FOTO: Banjir Mobil Listrik di Beijing Auto Show 2024
-
Hasil Lelang Jeep Rubicon Mario Dandy Bakal Diserahkan ke David Ozora
-
Pakar Jawab Soal Pertalite Campur Minyak Kayu Putih Buat Naikkan Oktan
-
Siswa dan Guru SMM Yogyakarta Memeluk Mimpi-mimpi dalam Pentas Musikal
-
Min Hee-jin soal Didesak Mundur oleh HYBE: Saya Tidak Tahu
-
Dude Harlino Ungkap Arti Nama Anak Ketiga dengan Alyssa Soebandono
-
4 Kota di Dunia Ini Sibuk Mengatasi Overtourism, Bagaimana Caranya?
-
Deretan Merchandise di BTS Pop-Up MONOCHROME Metro Gandaria City
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso