yoldash.net

KSAU Ungkap TNI AU Akan Punya Alutsista Baru: Pesawat hingga Radar

KSAU Tonny mengatakan pemerintah akan mendatangkan 42 unit jet tempur Rafale secara bertahap 2024 ini, juga akan modernisasi radar.
Jet tempur produksi Dassault Rafale saat dipamerkan di Indonesia beberapa waktu lalu pada 2022 silam. (AFP/ADEK BERRY)

Bantul, Indonesia --

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Tonny Harjono menyebut sejumlah alat utama sistem senjata (alutsista) akan segera didatangkan guna memperkuat ketahanan udara RI.

"Kita akan kedatangan pesawat-pesawat alutsista baru yang akan memperkuat TNI Angkatan Udara," kata Tonny usai pelaksanaan HUT ke-78 TNI AU di Lapangan Dirgantara AAU, Bantul, DIY, Senin (21/4) pagi.

Menurut Tonny, pemerintah RI akan mendatangkan 42 unit pesawat tempur Rafale secara bertahap 2026 nanti. Selanjutnya, TNI AU merencanakan modernisasi radar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita akan mendapatkan tambahan radar," ungkap Tonny.

ADVERTISEMENT

TNI AU, lanjut Tonny, juga bakal kedatangan pesawat angkut Airbus A400M serta pesawat peringatan dini atau Airborne Early Warning (AEW), dan pesawat pengisian bahan bakar (tanker) atau Multi Role Tanker Transport (MRTT).

Sederet alutsista ini akan memperkuat sistem pertahanan udara nasional yang sudah ada sebelumnya seperti pesawat penumpang sipil dari CASA, helikopter, juga pesawat jet angkut militer untuk VIP jenis Falcon.

KSAU apresiasi Prabowo

Menurut Tonny, pengadaan alutsista ini masuk ke dalam penyusunan postur Angkatan Udara dalam rencana strategis (renstra) 2025-2044 yang terbagi ke dalam lima renstra dan disesuaikan dengan anggaran negara.

Dalam hal ini, Tonny turut mengapresiasi upaya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang turut memperkuat pertahanan negara di sektor udara.

"Memang kami menyadari bahwa kekuatan Angkatan Udara sangat dipengaruhi dari kebijakan negara dalam mendukung dalam hal anggaran, tetapi kami Angkatan Udara akan melakukan yang terbaik dalam menjaga kedaulatan nasional di udara khususnya," ucapnya.

"Kami juga berterima kasih kepada bapak menteri pertahanan (Prabowo Subianto) yang sudah melengkapi angkatan udara dengan berbagai alutsista yang tadi sudah saya sampaikan dan sudah juga kita masuk menjadi kekuatan angkatan udara," sambungnya.

Sementara itu Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto yang bertindak sebagai inspektur upacara (irup) di puncak perayaan HUT ke-78 TNI AU dalam amanatnya menyampaikan peningkatan kemampuan alutsista di sektor udara sebagai implementasi menghadapi perkembangan lingkungan strategis yang sangat dinamis.

Dia mengatakan TNI AU telah sukses mengakuisisi sederet alutsista modern seperti Rafale, Pesawat Angkut C-130 J Super Hercules, Helicopter H 225 M Caracal, Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) jenis Anka, Radar GM 403, Rudal Nassam, dan berbagai persenjataan lainnya.

TNI AU juga melaksanakan pembaruan pesawat F-16 melalui Program Falcon Star Enhanced Mid Life Update (eMLU) serta modernisasi pesawat angkut Hercules seri C-130H.

Agus berharap, modernisasi yang sudah berjalan ini mampu menjadi titik tolak bagi TNI AU dalam mematangkan Renstra 2025-2044 sebagai bekal pertahanan matra udara menuju Indonesia Emas 2045.

"Saya berharap peningkatan kemampuan Alutsista tersebut menjadikan TNI Angkatan Udara tidak hanya lebih unggul, melainkan juga lebih disegani di kawasan," ujar Agus.

(kum/kid)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat