Cak Imin Minta Polisi Usut Dana Janggal Temuan PPATK
![Cak Imin Minta Polisi Usut Dana Janggal Temuan PPATK Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyatakan PKB pun siap untuk dimintai keterangan mengenai duit janggal dari luar negeri.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2023/12/05/muhaimin-iskandar-saat-berkunjung-ke-makam-syiah-kuala-di-banda-aceh_169.jpeg?w=650&q=90)
Calon wakil Presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin meminta Polri mengusut temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) soal aliran dana melibatkan politikus jelang Pemilu 2024.
"Usut! PPATK membuktikan, polisi jangan diam," ujar Cak Imin usai pertemuan dengan peternak unggas di Kecamatan Ponggok, Blitar, Kamis (11/1) petang.
Cak Imin menyatakan dugaan aliran dana tersebut harus diusut tuntas. Ia menegaskan PKB siap untuk diperiksa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan transaksi keuangan terkait Pemilu 2024 melibatkan politikus hingga caleg dari sejumlah partai politik.
ADVERTISEMENT
Ivan menyebut pihaknya juga menemukan aliran dana dari luar negeri ke beberapa politikus. Selain itu, ada juga aliran uang dari mereka ke luar negeri.
"Pada 2022 orangnya sudah dilaporkan walaupun dia belum menjadi DCT [Daftar Calon Tetap]. Dia sudah dilaporkan ke PPATK. Nah, 2023 kemudian berkembang begitu menjadi DCT, laporannya naik menjadi 39.409 laporan DCT," kata Ivan di Kantor PPATK, Jakarta, Rabu (10/1).
PPATK, terang Ivan, satu di antaranya menemukan penerimaan dana senilai total ratusan miliar rupiah dari luar negeri oleh bendahara 21 partai politik sepanjang 2022-2023.
PPATK menemukan 8.270 transaksi dari 21 partai politik pada 2022. Sementara di 2023, penerimaan dana itu meningkat menjadi 9.164 transaksi.
"Ini bendahara bukan umum kali ya, ada bendahara di wilayah segala macam, dari 21 partai politik kita temukan," ungkap Ivan.
"Mereka juga termasuk yang kita ketahui menerima dana luar negeri. Di 2022, penerimaan dananya hanya Rp83 miliar, di 2023 meningkat menjadi Rp195 miliar," kata dia.
Sementara itu, Bareskrim Polri mengaku belum menerima Laporan Hasil Analisis (LHA) keuangan para Daftar Calon Tetap (DCT) Pemilu 2024 dari PPATK.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan mengaku akan berkoordinasi dengan PPATK terkait dokumen yang dimaksud.
"Nanti saya koordinasi dengan PPATK. Tapi sampai sekarang saya belum dapat," ujarnya saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Kamis (11/1).
(ryn/bmw)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
KY Tak Bisa Anulir Putusan Usia Cakada Meski Hakim MA Langgar Etik
-
KPK Cecar Dahlan Iskan soal Izin Pengadaan LNG di Pertamina
-
PKB Ajak Banyak Partai Dukung Anies, Sodorkan Ida Fauziyah Cawagub DKI
-
FOTO: Massa Pro-Palestina Duduki Atap Gedung Parlemen di Australia
-
Biro Komite PBB Berharap Prabowo Komitmen Dukung Palestina
-
Kemlu RI Buka Suara soal Kasus Asusila Hasyim terhadap Petugas PPLN
-
Garuda-Singapore Airlines Akan Kolaborasi, Harga Tiket dan Servis Sama
-
Bocoran Menu Makan Bergizi Gratis Prabowo, Bisa Jagung hingga Ubi
-
Makan Bergizi Gratis Prabowo Dijamin Tak Potong Anggaran Pos Lain
-
Raih 100 Emas, Indonesia Juara Umum ASEAN University Games 2024
-
Man United Blak-blakan Ungkap Alasan Perpanjang Kontrak Ten Hag
-
Portugal vs Prancis: Ketemu Ronaldo, Mbappe Buktikan Rendah Hati
-
Ahli Ungkap Lukisan Gua Sulawesi Berusia 51.200 Tahun, Tertua Dunia
-
FOTO: Kawanan Rusa Berkuasa di Pulau Anma Korea Selatan
-
Citroen Bakal Dapat Suplai Baterai dari GAC Aion
-
Viral LGCG Sigra Ugal-ugalan Bikin Kecelakaan bak Karambol
-
Strategi Jangka Panjang VinFast di Pasar EV
-
Sinopsis Sekawan Limo, Ancaman Mengintai Usai Langgar Mitos Gunung
-
Daftar Karakter di SpongeBob Squarepants dan Warga Bikini Bottom
-
Song Triplets Bikin You Quiz on the Block Cetak Rating Tertinggi
-
Istimewanya Durian Vulkanik, Waiting List Dulu Setahun Kalau Mau Icip
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso