Daftar Negara yang Sedang Berperang
Daftar Isi
- Ethiopia
- Ukraina
- Myanmar
- Burkina Faso
- Sudan
- Haiti
- Palestina
Perang saudara dan saling serang antarnegara seperti perang Rusia dan Ukraina masih bergulir hingga saat ini di dunia.
Konflik tersebut turut mengakibatkan ketidakstabilan global, bahkan sampai menyebabkan krisis kemanusiaan.
Berikut negara-negara yang sedang berperang.
Ethiopia
Ethiopia merupakan salah satu negara di benua Afrika yang masih dilanda perang. Konflik tersebut terjadi sejak 2020 sampai saat ini.
Perang antara militer pemerintah Ethiopia dengan kelompok pemberontak Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) di perbatasan Eritrea telah menewaskan ratusan ribu orang sampai saat ini.
Lihat Juga :KILAS INTERNASIONAL Hizbullah Bombardir Israel hingga Eks Kapten AL China Membelot |
Konflik itu terjadi karena perebutan kepentingan politik antara TPLF dengan pemerintah Ethiopia. Sebab, sebelumnya kelompok tersebut pernah memimpin Ethiopia sampai 2018.
Melansir Global Conflict Tracker, peristiwa berdarah yang menewaskan ratusan ribu orang itu telah menyebabkan krisis kemanusiaan. Beberapa di antaranya seperti pemutusan akses makanan hingga fasilitas publik.
Ukraina
Perang Ukraina-Rusia merupakan salah satu kejadian yang cukup mengejutkan dunia. Pasalnya, operasi khusus yang dijalankan Moskow selama dua tahun ini telah berubah statusnya menjadi perang.
Hal ini kian memantik berbagai perspektif soal eskalasi lanjutan yang mungkin terjadi. Amerika Serikat sebagai bagian dari Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) telah menyokong Ukraina dalam hal bantuan militer.
Ukraina diberi bantuan militer serta rudal canggih yang saat ini dilaporkan sedang digunakan untuk menggempur militer Rusia.
Sampai saat ini, perang tersebut telah menelan lebih dari 11.000 korban jiwa dan kerugian negara yang membuat Ukraina mengalami krisis kemanusiaan.
Myanmar
Sebagai Satu-satunya negara yang tengah berperang di Asia Tenggara, Myanmar bisa bertahan dengan segala huru hara yang ada.
Perang hebat antara kelompok pemberontak dengan Junta militer telah berlangsung sejak 2021.
Sebagian besar wilayah Myanmar kini telah dikuasai oleh kelompok pemberontak yang tergabung dalam berbagai paramiliter.
Junta pun masih berusaha untuk mengambil alih beberapa wilayah yang dikuasai pemberontak. Ribuan warga ikut terdampak dan terusir dari rumahnya akibat perang tersebut.
Burkina Faso
Burkina Faso menjadi negara berikutnya yang sedang dilanda peperangan antara militer pemerintah dengan kelompok pemberontak. Sebab, pasukan keamanan negara tidak memiliki kendali penuh atas negara tersebut.
Berbagai masalah yang ada di Burkina Faso kerap mendapat sorotan komunitas internasional. Pangkal perkara dari konflik yang terjadi disebabkan oleh pemberontakan dari kelompok ekstremis Islam.
Menurut laporan Human Rights Watch, kelompok pemberontak tersebut menguasai sekitar 40 persen wilayah negara.
Kekuasaan tersebut juga diikuti oleh beberapa tindakan seperti aksi protes hingga kudeta.
Sudan
Sudan menjadi salah satu negara di benua Afrika yang sedang dilanda perang saudara sejak April 2023. Konflik terjadi antara Pasukan Paramiliter Sudan (RSF) dengan pemerintah Sudan.
Melansir dari Al Jazeera, perang tersebut mengusir paksa lebih dari 2,2 juta orang dari rumahnya. Sebanyak 528.000 warga Sudan sedang mencari suaka perlindungan di negara tetangganya.
Perang bermula saat pasukan RSF menghujani ibu kota Khartoum dengan beberapa tembakan dan rudal hingga menewaskan warga sipil.
Haiti
Sebagai negara kepulauan kecil, Haiti belakangan ini sedang dilanda kerusuhan hingga peperangan.
Peperangan bermula ketika kelompok geng yang mendominasi masyarakat melakukan pemberontakan terhadap pemerintah Haiti. Hal tersebut juga dipicu oleh faktor politik dari para petinggi gangster.
Sejumlah pejabat kepolisian pun dilaporkan masih ada yang dibunuh oleh gangster Haiti pimpinan Jimmy 'Barbeque' Cherizier, seperti dilansir Reuter.
Palestina
Perang brutal Palestina-Israel menjadi salah satu sorotan semua negara di dunia.
Peristiwa itu terjadi ketika kelompok milisi Hamas melancarkan serangan ke wilayah Israel pada 7 Oktober lalu. Kemudian, Tel Aviv membalas serangan brutal ke Jalur Gaza hingga menewaskan warga sipil.
Sampai saat ini, perang tersebut telah memakan korban jiwa mencapai lebih dari 37.000 warga Palestina. Komunitas internasional pun sudah berkali-kali mengecam tindakan Israel.
Bahkan, AS melalui Presiden Joe Biden telah mengajukan proposal gencatan senjata guna menekan agresi lebih lanjut Israel terhadap warga Palestina.
Namun, pemerintah Israel memilih untuk diam dan mengutuk balik berbagai upaya dari komunitas internasional.
(bac/bac)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Jokowi Usai Jenguk Prabowo Operasi di RS: Alhamdulillah Lancar
-
Koalisi dengan Gerindra, Hasto Sebut PDIP Isi Cawagub Pilgub Lampung
-
Jokowi Jenguk Prabowo di RS Usai Jalani Operasi Besar
-
20 Narapidana Bobol Penjara di Pakistan, 1 Tahanan Tewas
-
Korut Kecam Latihan Militer Gabungan Korsel, Jepang, dan AS
-
Rusia Tembak Jatuh 34 Drone Bom dan Pengintai Milik Ukraina
-
Jakarta Ulang Tahun, Pajak Kendaraan Bebas Denda Hingga Akhir Agustus
-
Ada Aerostreet di Trans Studio Mall Cibubur Sampai 7 Juli, Rilis Joker
-
Link Live Streaming Spanyol vs Georgia di 16 Besar Euro 2024
-
Jadwal Inggris vs Swiss di Perempat Final Euro 2024
-
Pebulutangkis China Zhang Zhi Jie Meninggal Dunia Saat Tampil di AJC
-
Arkeolog Malaysia Temukan Patung Buddha Lebih Tua dari Borobudur
-
Peningkatan Suhu Panas RI 30 Tahun Terakhir Sinyal Ancaman
-
Hyundai Inster EV Meluncur, SUV Listrik Murah Sanggup 355 Kilometer
-
BYD Bicara Soal M6 di RI, MPV Listrik Potensi Bikin Geger Innova
-
Perbandingan Kredit Mobil Baru dan Bekas
-
INFOGRAFIS: Cek ini Dulu Sebelum Cek Khodam
-
Sinopsis Anacondas: Hunt for Blood Orchid, Bioskop Trans TV 30 Juni
-
FOTO: SEVENTEEN, Idol K-pop Pertama Tampil di Glastonbury Festival
-
FOTO: Liburan Sambil Belajar Sejarah di Monas Jakarta
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso