yoldash.net

Apa Itu Forum Warga Korsel Indosarang yang Ramai Dikritik Netizen RI?

Situs forum diaspora Korsel di Indonesia Indosarang menjadi perbincangan usai memuat postingan yang diduga berbau rasisme terkait orang Indonesia dan Islam.
Situs forum diaspora Korsel di Indonesia Indosarang menjadi perbincangan usai memuat postingan yang diduga berbau rasisme terkait orang Indonesia dan Islam. Ilustrasi.(Roman Drits/Barn Images)

Jakarta, Indonesia --

Situs forum diaspora Korea Selatan di Indonesia Indosarang menjadi perbincangan usai memuat postingan yang diduga berbau rasisme terkait orang Indonesia dan Islam.

Sejumlah warganet RI menyampaikan kekesalan mereka di media sosial terkait situs ini, beberapa meminta orang-orang Korsel yang diduga rasis tersebut kembali ke negaranya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan penelurusan Indonesia,com, komentar rasis yang diduga dimuat di Indosarang tampaknya sudah dihapus oleh manager atau pemilik situs tersebut yang masih anonim.

Namun, memang terlihat ada beberapa postingan terbaru yang merujuk pada permintaan maaf atas kegaduhan yang terjadi imbas postingan rasisme tersebut.

ADVERTISEMENT

Apa itu forum Indosarang?

Indosarang merupakan situs berbahasa Korea yang memuat artikel tentang Indonesia dari berbagai sisi mencakup budaya, jumlah penduduk, hingga kebiasaan warga RI.

Setiap orang yang berkunjung ke situs itu dapat mengunggah postingan artikel terkait berbagai hal mengenai Indonesia. Biasanya, situs forum seperti ini sering digunakan warga Korsel untuk mencari informasi terkait Indonesia, terutama bagi orang yang ingin tinggal beberapa waktu di RI. 

Penulis bisa menggunakan pseudonim atau nama samaran untuk artikel yang dirilis di situs tersebut. Beberapa di antara mereka menggunakan nama Indian Love, Hanryang.

Di laman Indosarang terpampang kanal Indonesia, travel to Indonesia, community, dan business.

Di kanal Indonesian terdapat sub kanal berupa Q and A, ajaran (lecture), conversation lecture, belajar mendengar, Bahasa Indonesia, Kata Hari Ini.

[Gambas:Twitter]

Lalu di kanal Community terdapat buletin, pengumuman, blog, trading market hingga general data room.

Sejauh ini tak ada informasi lebih lanjut soal siapa pemilik atau pengelola situs tersebut.

Salah satu artikel ada yang membahas perempuan Indonesia yang ditulis Indian Love. Dia memberi laporan berjudul "Let's get to know Indonesia women."

Artikel itu mengulas karakteristik perempuan Indonesia, perempuan China di RI, budaya seksual hingga tampilan secara fisik, dengan nada seksis.

Indosarang menjadi perbincangan usai beredar tangkapan layar komentar warga Korsel yang dianggap rasis.

"Kulitnya hitam, paling jelek di Asia Tenggara dan punya obsesi. Kaya gini tergantung kasus," demikian salah satu komentar di situs itu yang kini tampaknya sudah dihapus.

Pengguna lain bahkan ada yang membandingkan warga Indonesia dengan binatang.

Salah satu postingan Indosarang terbaru berjudul 'pernyataan resmi' memuat komentar diduga ditulis oleh pemiliki situs untuk menanggapi kegaduhan yang beredar.

"Halo, sebagai pemilik situs, saya menyadari bahwa beberapa tulisan yang tidak baik telah diterjemahkan dan tersebar di luar situs kami. Pertama-tama, saya ingin minta maaf kepada teman-teman di Indonesia yang merasa terluka karena hal tersebut. Saya ingin menegaskan bahwa saya sama sekali tidak setuju dengan pernyataan rasis atau diskriminatif berdasarkan agama," bunyi kutipan unggahan tersebut.

"Indosarang berusaha untuk menjaga sikap netral, agar pengunjung dari Korea memiliki pandangan yang seimbang tentang Indonesia tanpa terlalu banyak harapan atau kekhawatiran yang berlebihan."

Penulis mengakui bahwa seringkali muncul percakapan yang kasar dan orang-orang sering bertengkar di forum itu. Namun, ia menilai selama ini masih dalam batasan hukum dan itu adalah kebebasan masing-masing.

"Hal ini tidak hanya terjadi di Indosarang, tetapi juga di banyak situs internet lainnya di seluruh dunia, sehingga saya jarang melarangnya. Namun, perlu ditekankan bahwa ini tidak berarti saya atau orang Korea lainnya setuju dengan pendapat tersebut," ucap penulis.

(isa/rds)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat