yoldash.net

Hizbullah Bombardir Israel hingga Eks Kapten AL China Membelot

Berikut sejumlah berita 24 jam terakhir yang terangkum dalam Kilas Internasional pagi ini.
Hizbullah kembali hujani wilayah Israel dengan puluhan roket. (REUTERS/Gil Eliyahu)

Jakarta, Indonesia --

Kelompok militan Hizbullah kembali menghujani Israel dengan roket-roket pada Rabu (12/6) waktu setempat.

Berita lainnya adalah mantan kapten Angkatan Laut China membelot dan masuk ke perairan Taiwan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut sejumlah berita 24 jam terakhir yang terangkum dalam Kilas Internasional pagi ini:

Hizbullah Hujani Israel dengan Roket Usai Komandan Senior Tewas

ADVERTISEMENT

Kelompok militan Lebanon Hizbullah menembakkan rentetan roket ke Israel pada Rabu (12/6) dan berjanji untuk meningkatkan serangannya.

Ini dilakukan setelah serangan Israel menewaskan seorang komandan senior mereka di Lebanon sehari sebelumnya.

Hizbullah hampir setiap hari saling melancarkan serangan lintas perbatasan dengan pasukan Israel sejak sekutunya, Hamas, menyerang Israel pada 7 Oktober, yang memicu perang di Jalur Gaza.

Tentang Forum Warga Korsel Indosarang yang Ramai Dikritik Netizen RI

Situs forum diaspora Korea Selatan di Indonesia Indosarang menjadi perbincangan usai memuat postingan yang diduga berbau rasisme terkait orang Indonesia dan Islam.

Sejumlah warganet RI menyampaikan kekesalan mereka di media sosial terkait situs ini, beberapa meminta orang-orang Korsel yang diduga rasis tersebut kembali ke negaranya.

Berdasarkan penelurusan Indonesia,com, komentar rasis yang diduga dimuat di Indosarang tampaknya sudah dihapus oleh manager atau pemilik situs tersebut yang masih anonim.

Namun, memang terlihat ada beberapa postingan terbaru yang merujuk pada permintaan maaf atas kegaduhan yang terjadi imbas postingan rasisme tersebut.

Eks Kapten AL China Ingin Membelot hingga Masuki Perairan Taiwan

Mantan kapten Angkatan Laut China dilaporkan ingin membelot dari negaranya hingga memasuki perairan Taiwan.

Ia kemudian ditangkap oleh pihak berwenang Taiwan usai kapalnya bertabrakan dengan kapal lain di Sungai Tamsui, Selasa (11/6).

Pria yang tak disebut namanya itu mengaku ingin 'membelot' dari tanah airnya.

Beijing kemudian menyatakan bahwa ulah eks kapten AL itu di luar tanggung jawab pemerintah. Sebab, ia disebut bertindak atas kemauannya sendiri dan akan mendapat hukuman jika kembali ke China, seperti dilansir AFP.

(tim/bac)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat