PM Inggris Rishi Sunak Bakal Gelar Pemilu Lebih Cepat, Mau Mundur?
![PM Inggris Rishi Sunak Bakal Gelar Pemilu Lebih Cepat, Mau Mundur? Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengumumkan bahwa pemilihan umum bakal digelar lebih cepat yakni pada 4 Juli mendatang.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2022/10/25/rishi-sunak-8_169.jpeg?w=650&q=90)
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengumumkan bahwa pemilihan umum bakal digelar lebih cepat yakni pada 4 Juli mendatang.
CNN melaporkan Sunak merilis pengumuman ini pada 22 Mei pekan lalu di saat partainya, Partai Konservatif, tengah berjuang keras mengamankan kekuasaan mereka sebagai partai berkuasa selama 14 tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang merupakan saat yang tepat bagi Inggris untuk memilih masa depannya," kata Sunak di Downing Street, Rabu (22/5).
Seiring dengan pengumumannya ini, Sunak mengaku telah memberitahu Raja Charles III mengenai jadwal pemilu tersebut.
ADVERTISEMENT
Jadwal pemilu ini lebih cepat delapan bulan dari semestinya yang semula direncanakan akan digelar Januari 2025. Namun, London dihadapkan pada sejumlah kondisi yang memaksa Inggris menggelar pemilu lebih cepat dari yang dijadwalkan.
Dalam pidatonya, Sunak menjelaskan bahwa sejumlah faktor seperti perang Rusia vs Ukraina dan Covid-19 telah memengaruhi perekonomian Inggris belakangan.
"[Ini merupakan] masa-masa paling menantang sejak Perang Dunia Kedua," kata Sunak, seperti dikutip CNN.
Pengumuman Sunak ini sendiri sebetulnya membahayakan posisi Partai Konservatif yang telah lama memimpin negara itu. Sebab, berdasarkan jajak pendapat terakhir, elektabilitas Partai Konservatif sedang berada di bawah Partai Buruh.
Kendati begitu, Sunak tampaknya percaya diri bahwa penurunan inflasi di Inggris saat ini serta pertumbuhan ekonomi yang meroket secara cepat selama nyaris tiga tahun merupakan waktu yang tepat untuk menggelar dan memenangkan pemilu.
"Selama beberapa minggu ke depan, saya akan berjuang untuk tiap-tiap suara, saya akan mendapatkan kepercayaan Anda dan akan membuktikan kepada Anda bahwa hanya pemerintah Konservatif yang dipimpin oleh saya yang tak akan membahayakan stabilitas ekonomi kita yang diperoleh secara susah payah," ujar dia.
Dia lantas menuding bahwa jika Inggris dipimpin oleh Partai Buruh, maka "hanya akan ada masa depan yang tidak pasti."
(blq/rds)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Sandiaga Bela Jokowi, Bantah Cawe-cawe Usung Kaesang di Pilgub DKI
-
PDIP: Andika Perkasa Prioritas Pertama Jadi Cagub Jakarta
-
KPU: Usia Cagub-Cawagub Harus 30 Tahun saat Pelantikan 1 Januari 2025
-
Inggris Gelar Pemilu Kamis Pekan Ini, Siapa Saja Calon PM-nya?
-
Ramai-ramai Kutuk Israel Sahkan Pos Permukiman di Tepi Barat
-
FOTO: Tolak Ubah Usia Wamil Israel, Warga Yahudi Bentrok dengan Polisi
-
Jokowi Bidik Rp8.178 T dari Family Office yang Layani Crazy Rich
-
NIK Jadi NPWP Resmi Berlaku Hari Ini
-
Inflasi Juni Capai 2,51 Persen Gara-gara Harga Makanan - Minuman
-
FOTO: Bukti Spanyol Kuat Secara Taktikal dan Mental
-
Euro 2024: Kane Yakin Inggris Dapat Momentum Usai Gebuk Slovakia
-
Kata-kata Sang Adik usai Zhang Zhi Jie Kolaps dan Meninggal
-
Arkeolog Malaysia Temukan Patung Buddha Lebih Tua dari Borobudur
-
PDNS Diretas, Data dan Pencairan KIP Kuliah Aman?
-
Bahaya Kebocoran Data Pribadi, Termasuk Dicatut Buat Pinjol
-
BYD Buka Dealer 4S di Jantung Kota Jakarta
-
Perpanjangan SIM Harus Pakai BPJS Dimulai Hari Ini
-
Siap-siap Ramai di Jalan, BYD Serahkan 1.000 Mobil Listrik ke Konsumen
-
Ipar Adalah Maut Tembus 3,5 Juta Penonton, Dekati Capaian Siksa Kubur
-
Wonderland, Film Park Bo-gum hingga Suzy Tayang Juli 2024 di Netflix
-
Voice of Baceprot Usai Debut di Glastonbury: Baceprot till Die!
-
Kala Dua Desainer India Hipnotis Panggung Couture Paris
-
Bayi Meninggal Usai Vaksin, Kemenkes Sebut Imunisasi Ganda Aman
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso