yoldash.net

Aljazair Ajukan Draf DK PBB Desak Israel Setop Serang Rafah

Aljazair mengusulkan draf resolusi Dewan Keamanan PBB yang memerintahkan Israel untuk menyetop serangan militernya ke Rafah, Jalur Gaza.
Ilustrasi rapat DK PBB. (Dok. Perwakilan Tetap RI untuk PBB di New York)

Jakarta, Indonesia --

Aljazair mengusulkan draf resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yang memerintahkan Israel untuk menyetop serangan militernya ke Rafah, Jalur Gaza.

Duta Besar Aljazair untuk PBB Amar Bendjama pada Selasa (28/5) mengatakan draf tersebut ditujukan untuk "menghentikan pembunuhan di Rafah" yang belakangan tengah digencarkan pasukan Zionis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan teks yang dilihat Reuters, Aljazair mengusulkan agar DK PBB memerintahkan Israel menyetop segera serangan militer dan tindakan lain di Rafah. Aljazair juga meminta agar DK PBB mendesak Negeri Zionis dan kelompok Hamas Palestina melakukan gencatan senjata dan membebaskan sandera masing-masing.

Menurut sejumlah diplomat, DK PBB akan melakukan pemungutan suara mengenai draf usulan Aljazair dalam beberapa hari mendatang.

ADVERTISEMENT

Sebuah resolusi baru bisa diadopsi jika didukung oleh setidaknya sembilan negara anggota DK PBB tanpa diveto anggota tetap. Anggota tetap DK PBB antara lain Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Rusia, dan China.

Sejauh ini, AS kerap menggunakan hak vetonya untuk melindungi Israel. Namun, Washington juga beberapa kali abstain sehingga memungkinkan DK PBB mengadopsi resolusi gencatan senjata segera di Gaza.

Langkah Aljazair ini sendiri dilakukan setelah Israel menyerang sebuah kamp pengungsi di Rafah pada Minggu (26/5) yang menewaskan 45 warga sipil Palestina.

Israel mengklaim serangan itu menargetkan kompleks Hamas. Dua pejabat senior Hamas diklaim tewas dalam serangan tersebut.

Kendati begitu, serangan udara itu pada kenyataannya menyebabkan kebakaran hebat pada tenda-tenda warga sipil yang mengungsi. Banyak anak-anak, perempuan, dan orang lanjut usia tewas akibat kebakaran tersebut.

Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari mengatakan pihaknya "tak menduga" bahwa serangan itu mengakibatkan kebakaran hebat di kamp pengungsian warga sipil. Dia lantas menyebut serangan mereka merupakan ketidaksengajaan.

Agresi Israel di Jalur Gaza hingga kini telah menewaskan lebih dari 36 ribu warga Palestina. Mayoritas korban merupakan anak-anak dan perempuan.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat