Pakar PBB Buka Suara soal Kampus Skors Mahasiswa Demo Pro-Palestina
Pelapor khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Mary Lawlor, menyatakan tindakan universitas menskors mahasiswa buntut demonstrasi pro-Palestina di Amerika Serikat merupakan pelanggaran hak mahasiswa.
"Ini jelas merupakan pelanggaran terhadap hak mereka untuk berkumpul secara damai," kata Lawlor, seperti dikutip Al Jazeera.
Pernyataan Lawlor ini muncul setelah Universitas Columbia dikabarkan menskors mahasiswanya yang terlibat unjuk rasa pro-Palestina. Kampus memutuskan demikian setelah gagal membubarkan mahasiswa yang berkemah di lingkungan universitas.
Para mahasiswa ini berkemah di sekitar kampus untuk menuntut universitas tak lagi memberikan modal kepada Israel.
Pada Senin (29/4), Universitas Columbia mengultimatum agar mahasiswa mengosongkan kawasan kampus pada pukul 14.00 waktu setempat. Mereka juga meminta mahasiswa menandatangani formulir perjanjian untuk mematuhi kebijakan universitas.
Kendati demikian, para aktivis tak beranjak. Kampus akhirnya memutuskan menskors mereka yang dianggap membangkang.
"Kami telah mulai menangguhkan mahasiswa sebagai bagian dari upaya kami berikutnya untuk memastikan keamanan di kampus kami," kata juru bicara universitas, Ben Chang, saat briefing, Senin (29/4) malam.
"Perkemahan telah menciptakan lingkungan yang tidak ramah bagi banyak mahasiswa dan fakultas Yahudi kami serta gangguan bising yang mengganggu kegiatan belajar mengajar dan persiapan ujian akhir," lanjut Chang.
Sejak beberapa pekan terakhir, ratusan mahasiswa di seluruh universitas AS menggelar unjuk rasa yang menentang agresi Zionis di Jalur Gaza. Mereka menuntut universitas tak lagi berbagai dana dengan Israel.
Demonstrasi ini pun memicu amarah pihak lain, terutama orang Yahudi. Aparat kepolisian akhirnya dilibatkan hingga terjadi penangkapan para aktivis.
(blq/bac)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
KPK Bongkar Nilai Gratifikasi dan TPPU Bupati Probolinggo
-
Hakim MK Sentil Peserta Sidang Telat: Kalau di Korut, Ditembak Mati
-
Pihak Rektor UNU Gorontalo soal Tuduhan Pelecehan: Hanya Salah Paham
-
Biden: Tak Ada Ruang untuk Anti-Semit dan Islamofobia di AS
-
Ikut 'Jejak' AS, Mahasiswa di Irak Gelar Demo Pro-Palestina
-
Menlu AS Blinken ke Gaza 'Disambut' Tembakan Tank
-
PIP Salurkan Pembiayaan Ultra Mikro Rp37,31 T hingga Akhir April 2024
-
Ada Pilkada, Ombudsman Minta Pemerintah Tunda Pendaftaran CPNS 2024
-
Kemenkeu Resmikan Desa Nglanggeran Sebagai Desa Keuangan
-
Reaksi STY usai Timnas Indonesia U-23 Dikalahkan Irak
-
Hasil Liga Europa: Leverkusen Jaga Peluang Treble usai Tekuk Roma 2-0
-
Hasil Liga Inggris: Chelsea Gilas Tottenham Hotspur
-
BSSN Ungkap Modus Bobol Rekening Lewat WhatsApp, Cek Cara Cegahnya
-
Vivo Resmi Luncurkan V30e Pakai Layar Curve Harga Rp4 Jutaan
-
VIDEO: Sekolah di Kamboja Pulang Lebih Cepat Imbas Panas Brutal
-
AIMA Mendebut di PEVS 2024, Pamer Sederet Motor Listrik
-
Toyota Tingkatkan Keahlian SDM Logistik
-
Indonesia Dinilai Penting untuk Dongkrak Pasar Motor Listrik di ASEAN
-
Cerita di Balik 12 Anak Indonesia Gabung Jadi Penari Latar Konser IU
-
Penulis Lagu Somasi Usai Pihak Agnez Mo Tak Beri Kejelasan
-
Cakra Khan Cerita Beli Jaket Rp6 Juta Didenda Bea Cukai Rp21 Juta
-
5 Kebiasaan Ini Bisa Bikin Payudara Kian Kencang
-
FOTO: Ragam Sajian untuk Para Atlet Olimpiade Paris 2024
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso