Toyota Tingkatkan Keahlian SDM Logistik

Toyota Indonesia gelar Logistic Skill Contest ke-13 untuk para pengemudi guna mengamankan rantai pasok.

Ilustrasi. Toyota gelar kompetisi Logistic Skill Contest ke-13. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Jakarta, Indonesia --

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengadakan kompetisi Logistic Skill Contest ke-13 bertajuk Let's Create Our Future Sustainability by Strong People Development, Productivity Up and Best Competitiveness. Kompetisi ini untuk para pengemudi logistik.

Menurut TMMIN, kompetisi ini bertujuan meningkatkan kualitas SDM industri dalam bidang logistik, sehingga bisa mengamankan rantai pasok.

Kontes untuk meningkatkan keahlian para sopir ini melibatkan hampir 30 mitra yang mendukung produksi kendaraan Toyota di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :

Minta Pertamax Diisi Pertalite, Pemilik LCGC Ngamuk di SPBU

"Kegiatan ini menjadi wadah bagi seluruh pelaku dalam rantai pasok logistik untuk mengakselerasi kemampuan dalam menghadapi berbagai tantangan sektor otomotif dan logistik, yang memiliki dampak langsung terhadap kelancaran proses produksi hingga kepuasan akhir pelanggan," ucap Presiden Direktur PT TMMIN Nandi Julyanto di Jakarta, Rabu (01/05) dalam keterangan resmi.

Menurut Nandi, program tersebut bertujuan untuk memastikan kelancaran sistem operasi logistik yang efisien dan aman.

Nandi menjelaskan, kecelakaan atau insiden dalam perjalanan dapat menghambat proses produksi dan merugikan berbagai pihak termasuk pelaku bisnis lainnya. Oleh karena itu, keselamatan menjadi fokus utama dalam program ini.

Lihat Juga :

Toyota Ajak Generasi Muda Melek Isu Lingkungan Hidup

Sementara itu, Wakil Presiden Direktur TMMIN, Bob Azam menyampaikan dengan adanya kompetisi Logistic Skill Contest diharapkan dapat menjadi fondasi yang kuat untuk kemajuan industri logistik di Indonesia.

"Melalui peningkatan keterampilan SDM, kita bukan hanya akan mengukuhkan fondasi yang kuat bagi kemajuan industri di Indonesia, bersama-sama kita menciptakan sebuah ekosistem yang memungkinkan para pekerja untuk berkembang dan berkontribusi secara maksimal," tutup Bob Azam.

[Gambas:Video CNN]

(afr/mik)

[Gambas:Video CNN]