Bakal Capres AS Ditangkap Gegara Ikut Demo Pro Palestina
Bakal calon presiden Amerika Serikat dari Partai Hijau, Jill Stein, ditangkap pada Sabtu (27/4) usai melakukan unjuk rasa pro-Palestina di Washington University di St. Louis.
Juru bicara kampanye Stein, David Schwab, mengatakan pihaknya tak mengetahui apa alasan penangkapan Stein.
Padahal, Stein, kata dia, berusaha meredakan situasi antara demonstran dan polisi namun tak mendapatkan respons dari aparat kepolisian.
"Seperti yang disampaikan Stein, sangat memalukan jika pihak administrasi universitas membiarkan penggunaan kekerasan terhadap mahasiswa mereka sendiri yang sekadar meminta perdamaian, hak asasi manusia, dan diakhirinya genosida yang dibenci oleh rakyat Amerika," ujar Schwab.
Stein mengikuti demonstrasi di Washington University untuk mendukung mahasiswa yang menuntut universitas agar tak lagi terlibat dengan Boeing serta memboikot institusi pendidikan Israel.
Para mahasiswa itu melakukan aksi dengan mendirikan tenda dan enggan pergi sampai tuntutan mereka dilaksanakan.
Dalam unggahan di X, Stein menyatakan dukungannya terhadap aksi generasi muda tersebut terutama terhadap kebebasan berpendapat konstitusional mereka.
"Kami akan berdiri di sini sejalan dengan para mahasiswa yang membela demokrasi, membela hak asasi manusia, dan menentang genosida," kata Stein, seperti dikutip CNN, Minggu (28/4).
Selain Stein, manajer dan wakil manajer kampanyenya juga ditangkap aparat kepolisian.
Selama beberapa pekan terakhir, demonstrasi menentang agresi Israel di Palestina meluas di Amerika Serikat. Unjuk rasa itu diikuti oleh ratusan mahasiswa hingga dosen dari berbagai latar belakang.
Mahasiswa dan demonstran ramai-ramai berkemah di jalanan dan kompleks kampus. Kendati begitu, aksi damai tersebut diwarnai penangkapan oleh aparat kepolisian karena dianggap mengganggu ketertiban lingkungan.
Kampus-kampus di AS yang terlibat aksi demonstrasi pro-Palestina di antaranya Brown University, Emory University, Indiana University, University of Southern California, Columbia University, dan Yale University.
(rds/rds)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Amarah Hakim MK Meledak di Sidang Pileg: Sejak Pilpres KPU Tak Serius
-
Fakta-Fakta Pembunuhan Mayat dalam Koper di Bekasi
-
Kematian Akibat DBD Capai 621 Kasus, Terbanyak di Kabupaten Bandung
-
Pedemo Palestina di Kampus AS Diserbu Massa Pro Israel, 15 Orang Luka
-
VIDEO: Presiden Kolombia: Israel Punya Presiden Pelaku Genosida
-
Demo Pro Palestina di Kampus AS Makin Kacau, 300 Pedemo Diciduk
-
Sandi Komentari Rumah Menteri di IKN yang Disebut Luhut Terlalu Kecil
-
Sriwijaya Air Buka Suara soal Pendiri Jadi Tersangka Korupsi Timah
-
Sandiaga Blak-blakan soal Nasib Hotel Milik Aguan Cs di IKN
-
STY Beri AFC Wejangan Penting soal Wasit di Indonesia vs Irak U-23
-
Prediksi Indonesia vs Irak di Penentuan Piala Asia U-23
-
Ronaldo Usai Gol Luar Biasa Lawan Al Khaleej: Ayo ke Final Piala Raja
-
BSSN Ungkap Modus Bobol Rekening Lewat WhatsApp, Cek Cara Cegahnya
-
Penampakan Sesungguhnya Hiu Purba Megalodon Terungkap
-
Satelit Tangkap Gambar Ratusan 'Laba-laba Hitam' di Kota Inca Mars
-
Mobil BMW Laris di Indonesia, Cetak Penjualan Tertinggi Q1 2024
-
VIDEO: Pawai Mobil-mobil Klasik di Jalanan Kota Kairo
-
Omoda 5 Patah As Roda Bukan Produksi PT Handal Indonesia
-
Tiket Tur Konser Sheila on 7 di 5 Kota Ludes Usai War di Bandung
-
Profil Nayunda Nabila, Biduan yang Dibayar SYL Puluhan Juta
-
Harry Berpeluang Tak Bisa Temui Raja Kala ke London Pekan Depan
-
Awas, 5 Kebiasaan Ini BIsa Bikin Bibir Jadi Hitam
-
7 Manfaat Buah Strawberry untuk Kesehatan dan Kecantikan
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso