yoldash.net

AS Turun Tangan Bujuk ICC Agar Tak Rilis Surat Penangkapan Netanyahu

AS disebut turun gunung demi
AS disebut turun gunung demi "membujuk" mahkamah International Criminal Court (ICC) tak menerbitkan surat penahanan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Jakarta, Indonesia --

Amerika Serikat disebut turun gunung demi membantu "membujuk" mahkamah International Criminal Court (ICC) agar tak menerbitkan surat penahanan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Perintah penangkapan Netanyahu ini disebut bakal terbit menyusul kejahatan Israel terutama selama agresi brutalnya ke Jalur Gaza Palestina berlangsung sejak Oktober lalu. Berbagai laporan media Israel menuturkan AS dijadikan upaya diplomatik terakhir untuk mencegah ICC tak menerbitkan perintah penangkapan Netanyahu dan sejumlah pejabat Israel lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Analis media Israel, Haaretz, Amos Harel, menulis bahwa pemerintah meyakini bahwa jaksa ICC, Karim Khan, mungkin akan menerbitkan perintah penangkapan Netanyahu pekan ini.

Selain Netanyahu, perintah penangkapan itu juga dilayangkan kepada Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant hingga Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Herzi Halevi.

ADVERTISEMENT

Dikutip Times of Israel, media lokal lainnya, Walla, menuturkan bahwa Netanyahu kini berada "di bawah tekanan stress yang tidak biasa" atas kemungkinan surat penangkapan atas dirinya keluar.

Walla menulis dalam laporannya bahwa Netanyahu "memimpin upaya tanpa henti" untuk mencegah ICC merilis surat penahanan itu, termasuk berkomunikasi dengan sekutu dekatnya AS.

Menurut Walla, AS sedang melobi demi mencegah perintah penangkapan dari ICC itu keluar.

Sama seperti Israel, AS bukan termasuk dari 124 negara yang meneken Statura Roma tentang ICC.

Sementara itu, Reuters melaporkan bahwa Presiden AS Joe Biden dan Netanyahu sempat bertelepon pada Minggu (28/4) malam.

Dalam percakapan itu, Biden menekankan lagi "posisi tegas" AS soal rencana baru Israel menginvasi Rafah Jalur Gaza.

Pernyataan yang dikeluarkan oleh Gedung Putih tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai pembicaraan tersebut, termasuk soal rumor surat penahanan Netanyahu terhadap ICC.

Washington hanya mengatakan bahwa AS tidak dapat mendukung operasi militer Israel ke Rafah tanpa rencana kemanusiaan yang tepat dan kredibel.

Israel disebut telah menerima sinyal bahwa ICC bakal menerbitkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam waktu dekat.

Media Israel, Channel 12, melaporkan sinyal tersebut disampaikan oleh sejumlah pejabat hukum senior.

Saat ini, ICC dikabarkan tengah menginvestigasi tindakan-tindakan Israel baik di Jalur Gaza maupun di Tepi Barat, Palestina. Investigasi ini dilakukan seiring dengan agresi Zionis di Gaza yang telah menewaskan 34.454 orang hingga kini.

Sejak beberapa waktu terakhir, Netanyahu dikabarkan sedang ketar-ketir mengenai kemungkinan ICC mengeluarkan surat perintah penangkapannya dan para pejabat tinggi Zionis.

Netanyahu sampai membuat unggahan di X pada Jumat (26/4) yang menyatakan Israel tak akan pernah menerima dan terpengaruh upaya apa pun yang dilakukan ICC untuk melemahkan "hak dasar Israel membela diri."

(rds/rds)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat