yoldash.net

Upin Ipin Soal Perang di Gaza: Doakan Keselamatan Sahabat di Palestina

Upin dan Ipin menyuarakan dukungan untuk Palestina. Mereka meminta pengikutnya mendoakan anak-anak Palestina yang terdampak perang.
Upin dan Ipin menyuarakan dukungan untuk Palestina. Mereka meminta pengikutnya mendoakan anak-anak Palestina yang terdampak perang. (Les' Copaque Production via Instagram)

Jakarta, Indonesia --

Aliran doa terus mengalir bagi para warga Palestina, terutama yang berada di Gaza, di tengah perang Israel vs Hamas yang masih berlangsung hingga kini. Karakter kartun Upin Ipin menyuarakan dukungan dan doanya bagi Palestina.

Dalam unggahan pada Senin (31/10) di Instagram, karakter bocah kembar tersebut meminta para pengikutnya turut mendoakan orang-orang yang terdampak perang itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mari doakan keselamatan sahabat-sahabat di Palestina," tulis Upin dan Ipin disertai emotikon bendera Palestina.

Pesan itu ditulis bersamaan dengan unggahan foto mereka tampak sedang berdoa dengan latar bangunan hancur. Tulisan "Save Palestine" juga terlihat dalam gambar itu dengan bendera Palestina berbentuk hati.

ADVERTISEMENT

Posting tersebut diunggah ulang ke Instagram Story akun mereka. Akun resmi Instagram Upin dan Ipin kini juga sudah mengganti foto profil untuk menyuarakan dukungan, yakni "Pray for Palestine."

[Gambas:Video CNN]



Unggahan tersebut disambut hangat netizen. Banyak dari mereka berterima kasih atas dukungan yang disuarakan di media sosial tersebut.

Sementara itu, berdasarkan data 29 Oktober, 3.195 anak-anak di Gaza tewas akibat gempuran militer Israel selama tiga pekan terakhir.

Namun, secara total, 3.257 anak tewas imbas perang Israel dan Hamas dengan detail 3.195 di Gaza, 33 di Tepi Barat, dan 29 di Israel.

Organisasi yang fokus pada perlindungan anak, Save The Children, menyebut jumlah korban anak selama perang ini melampaui jumlah anak yang terbunuh di zona konflik dunia setiap tahunnya sejak 2019.

Save The Children menyatakan korban tewas anak-anak masih bisa bertambah mengingat lebih dari 1.000 anak-anak dilaporkan hilang di Gaza. Beberapa pihak menduga mereka terkubur di bawah reruntuhan.

"Total korban jiwa kemungkinan lebih tinggi," lanjut mereka.

Semakin panasnya kondisi di Gaza terjadi setelah perang antara Israel dan Hamas pecah pada 7 Oktober. Dalam laporan langsung Al Jazeera pada Rabu (1/11), penyeberangan Rafah yang jadi perbatasan Jalur Gaza dan Mesir dibuka untuk pertama kalinya sejak perang.

Pembukaan perbatasan di Rafah terjadi beberapa jam setelah Israel menggempur kamp pengungsi Jabalia di Gaza yang menewaskan 50 orang dan melukai lebih dari 150 orang.

Penyeberangan itu dibuka untuk evakuasi warga di Gaza. Sedikitnya 81 warga Palestina yang terluka parah diperkirakan bakal dievakuasi ke Mesir untuk mendapatkan perawatan.

Belum diketahui berapa batas waktu atau berapa lama perbatasan akan dibuka untuk evakuasi.

Selain itu, ratusan warga asing dan warga Palestina berkewarganegaraan ganda juga akan diizinkan meninggalkan Gaza.

Mesir telah menyiapkan rumah sakit lapangan di Sheikh Zuwayed di Sinai. Sementara itu 10 ambulans juga telah dikirim ke Rafah untuk bersiaga.

[Gambas:Instagram]



(tim/Tim)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat