yoldash.net

Daftar Isi

• Efek sering berjalan kaki
  • 1. Naikkan mood
  • 2. Bakar kalori dan jaga berat badan sehat
  • 3. Jantung kuat
  • 4. Tulang dan sendi tetap sehat
  • 5. Tidur lebih nyenyak
  • 6. Tubuh lebih berenergi
  • 7. Mengurangi risiko penyakit kronis

Jakarta, Indonesia --

Jalan kaki disebut punya banyak manfaat kesehatan. Apa saja efek sering berjalan kaki?

Jalan kaki disebut-sebut sebagai salah satu solusi buat mereka yang menginginkan tubuh ideal. Menambahkan rutinitas jalan kaki dalam aktivitas harian dapat meningkatkan kesehatan, baik fisik maupun mental.

"Jalan kaki memiliki manfaat yang luar biasa, mulai dari mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat hingga meningkatkan metabolisme hingga memperkuat sendi, otot, dan tulang, pun luar biasa untuk menghilangkan stres," kata pakar kebugaran Denise Austin, mengutip Prevention.

Efek sering berjalan kaki

Untuk mendapatkan manfaatnya, Anda perlu setidaknya jalan kaki 30 menit per hari. Lantas kalau sering dilakukan, apa saja efeknya?

1. Naikkan mood

Jalan kaki adalah cara mudah membuat suasana hati atau mood lebih baik. Penelitian menunjukkan, jalan kaki selama 10 menit saja dapat membangkitkan semangat. Efeknya bakal makin terasa saat jalan kaki di kawasan hijau.

Pilihan Redaksi Kapan Waktu yang Tepat untuk Olahraga Jalan Kaki? Berapa Lama Jalan Kaki yang Baik buat Turunkan Berat Badan? Kadang Suka Bikin Sakit Perut, Bolehkan Jalan Kaki Setelah Makan?

"Penelitian menunjukkan bahwa berjalan kaki secara teratur benar-benar mengubah sistem saraf Anda sedemikian rupa sehingga Anda akan mengalami penurunan kemarahan dan permusuhan," kata Melina B. Jampolis, dokter dan penulis.

2. Bakar kalori dan jaga berat badan sehat

Saat sering jalan kaki, Anda akan mendapati celana mulai longgar meski angka timbangan tidak banyak bergerak.

Hal ini karena jalan kaki secara teratur dapat membantu mengurangi lemak dan meningkatkan respons tubuh terhadap insulin.

Kalau ingin lebih banyak kalori yang dibakar, maka rencanakan variasi rute, variasi kecepatan jalan kaki, dan tambah langkah setiap hari.

3. Jantung kuat

Ilustrasi. Jantung makin kuat, salah satu efek sering jalan kaki. (Istockphoto/clubfoto)

Efek sering jalan kaki salah satunya membuat jantung makin kuat. Berjalan mampu meningkatkan detak jantung sehingga meningkatkan fungsi pemompaannya.

Ingat, jantung adalah otot dan otot perlu dilatih. Sebaiknya, jalan kaki setiap hari sehingga jantung dapat mengalirkan darah ke seluruh tubuh dengan lebih mudah dan efisien.

4. Tulang dan sendi tetap sehat

Karena termasuk aktivitas menahan beban, jalan kaki setiap hari akan meningkatkan kepadatan tulang, menurunkan risiko osteoporosis dan patah tulang.

Manfaat seperti ini tidak akan didapat dari olahraga yang tidak menahan beban seperti bersepeda dan berenang.

"Squat dan lunge menarik tulang, tetapi berjalan merangsang tulang di seluruh bagian kaki dan tungkai," kata Farah Hameed, asisten profesor Rehabilitation and Regenerative Medicine di Columbia University Medical Center, mengutip Livestrong.

Lihat Juga : Bingung Turunkan BB? Ini 6 Cara Memulai Diet buat Pemula

5. Tidur lebih nyenyak

Sering jalan kaki dapat meningkatkan kualitas tidur. Sebuah tinjauan yang diterbitkan di PeerJ menemukan, orang yang jalan kaki tiap hari lebih cepat tidur dan tidur lebih nyenyak.

"Jalan kaki sebagai olahraga membuat Anda merasa siap beristirahat karena Anda sudah membuat otot bekerja," ujar Hameed.

6. Tubuh lebih berenergi

Mungkin ini sulit dipercaya, tapi efek sering jalan kaki adalah membuat Anda lebih berenergi.

Selama jalan kaki, tubuh mengeluarkan endorfin. Hormon satu ini membuat Anda merasa lebih waspada. Setelahnya tubuh tidak terlalu lelah sehingga Anda tetap mendapatkan manfaat endorfin tanpa membuat otot terlalu lelah.

7. Mengurangi risiko penyakit kronis

Studi pada 2022 menunjukkan, jalan kaki dapat mengurangi risiko berbagai penyakit kronis.

Riset menunjukkan, cukup jalan kaki secara efektif sebanyak 8.200 langkah bisa menurunkan risiko penyakit kronis seperti obesitas, sleep apnea, GERD, gangguan depresi mayor, diabetes tipe 2, dan hipertensi.

(els/asr)

[Gambas:Video CNN]