Viral Tarian Perut di TikTok, Benarkah Bisa Menurunkan Berat Badan?

Media sosial TikTok tengah diramaikan dengan video tarian perut yang diklaim bisa menurunkan berat badan. Benarkah demikian?

Ilustrasi. Viral di TikTok soal video tarian perut yang diklaim bisa menurunkan berat badan. (istockphoto/art-4-art)

Jakarta, Indonesia --

Media sosial TikTok tengah diramaikan dengan video perut yang diklaim bisa menurunkan berat badan. Benarkah demikian?

Ramai di TikTok muda-mudi melakukan tarian perut atau belly dance dengan cara menggerak-gerakan otot perutnya.

Para muda-mudi ini menyebut rutin melakukan tarian perut di sela-sela aktivitas bisa membantu melunturkan lemak dan membuat perut lebih rata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebenarnya, informasi soal tari perut atau belly dance bisa menurunkan berat badan bukan hanya tersebar di TikTok. Jauh sebelum itu, tari perut bahkan dianggap bisa membuat bagian perut rata dan six pack, bentuk perut yang selalu diidam-idamkan banyak orang.

Melansir Better Me, bahkan ada mitos yang mengatakan bahwa tari perut akan membuat metabolisme tubuh melonjak. Menyebabkan berat badan turun dengan cepat.

Pilihan Redaksi

Faktanya, tari perut bahkan tidak membakar cukup kalori untuk dianggap sebagai olahraga yang baik. Namun, bukan berarti tari perut tidak berkontribusi terhadap kesehatan Anda.

Tarian sebagai kardio

Pertama-tama, penting untuk dicatat bahwa tari perut seperti bentuk tarian lainnya dianggap oleh banyak orang sebagai latihan aerobik, dan dianggap oleh banyak orang sebagai bentuk 'kardio' yang dapat membantu meningkatkan daya tahan kardiovaskular.

Selain daya tahan kardiovaskular, latihan kardio juga dapat membantu membakar kalori sehingga membantu menurunkan berat badan.

Melansir Livestrong, jika dikombinasikan dengan pola makan seimbang dan pola olahraga, tari perut tentu bisa membuat perut Anda lebih rata. Seperti jenis olahraga apa pun, kalori yang dibakar bergantung pada seberapa banyak dan intens tari perut dilakukan.

Lagi pula, untuk menurunkan berat badan secara signifikan Anda harus membuat defisit kalori melalui diet, olahraga, atau keduanya. Sederhananya, Anda perlu membakar lebih banyak kalori daripada yang Anda konsumsi.

(tst/pua)

[Gambas:Video CNN]