yoldash.net

Produk Nestle Dituding Pakai Gula Berlebih, Ini Respons BPOM

BPOM RI memastikan seluruh produk yang beredar di Indonesia telah memenuhi persyaratan mutu dan gizi.
Ilustrasi. Produk Nestle untuk anak dan bayi dituding menggunakan asupan gula tambahan yang bisa berdampak buruk. (iStockphoto)

Jakarta, Indonesia --

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI memastikan seluruh produk yang beredar di Indonesia telah memenuhi persyaratan mutu dan gizi.

Hal ini disampaikan berkaitan dengan temuan lembaga Public Eye yang menuding Nestle menggunakan gula berlebih untuk dipasarkan di negara-negara miskin dan berkembang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau secara umum, produk yang beredar sudah memenuhi semua persyaratan, termasuk gula, garam, bahkan lemaknya," ujar Koordinator Humas BPOM RI Eka Rosmalasari kepada Indonesia.com, Selasa (23/4).

Namun demikian, Eka tidak merinci berapa standar kandungan gula yang bisa diterima dan memenuhi syarat di Indonesia.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelum, Public Eye menuding Nestle memakai gula berlebih untuk produk-produk yang dipasarkan di negara miskin dan berkembang.

Tudingan ini didasarkan pada hasil investigasi bekerja sama dengan International Baby Food Action Network (IBFAN).

Beberapa produk yang diberikan untuk bayi dan anak-anak di negara miskin dan berkembang justru mengandung gula tambahan dengan angka yang sangat tinggi.Rata-rata gula tambahan mencapai 4 gram per produk.

Ada juga tambahan 7,3 gram gula per porsi pada produk yang dijual di Filipina untuk bayi usia enam bulan. Angka ini merupakan volume tertinggi gula yang ditambahkan ke suatu produk.

Persentase kandungan gula tertinggi kedua juga terjadi pada produk Nestle di Nigeria. Total kandungannya mencapai 6,8 gram.

Sementara itu, Indonesia sendiri tak disebutkan dalam laporan investigasi tersebut.

(tst/asr)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat