yoldash.net

7 Hal yang Perlu Diketahui Orang Tua soal Hepatitis Akut pada Anak

Munculnya kasus hepatitis akut misterius di Indonesia menimbulkan kekhawatiran. Agar tidak panik dan tetap waspada, orang tua perlu tahu beberapa hal berikut.
Ilustrasi. Agar tidak panik, orang tua perlu membekali diri dengan informasi terkait hepatitis akut misterius. (iStockphoto/Piotrekswat)

Jakarta, Indonesia --

Sebanyak 15 kasus hepatitis akut misterius pada anak telah terdeteksi di Indonesia. Kondisi ini tak ayal membuat banyak orang tua khawatir.

Penyakit misterius yang menyerang organ hati ini ditemukan lebih banyak menyerang kelompok anak. Penyebabnya tak diketahui secara pasti. Diduga, kondisi sistem kekebalan tubuh anak yang belum sempurna menjadi salah satu faktor risikonya.

Namun, orang tua tak perlu khawatir. Alih-alih khawatir, bekali diri Anda dengan informasi terkait penyakit tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut beberapa hal yang perlu diketahui orang tua soal hepatitis akut misterius.

1. Seberapa sering hepatitis terjadi pada anak?

Hepatitis merupakan peradangan pada jaringan hati. Ada beberapa penyebab hepatitis, tergantung pada jenisnya. Mulai dari kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol, obat-obatan tertentu, hingga kondisi autoimun.

ADVERTISEMENT

Dokter darurat dan ahli manajemen kesehatan di George Washington University, Leana Wen mengatakan kepada CNN bahwa hepatitis pada dasarnya tak terlalu umum terjadi pada anak.

2. Berapa anak yang telah terkena hepatitis akut misterius?

ilustrasi anak sakitIlustrasi. WHO telah mendeteksi sebanyak 228 kasus hepatitis akut misterius pada anak di lebih dari 20 negara. (iStockphoto/Imgorthand)

Pada 1 Mei lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan setidaknya ada 228 kasus hepatitis anak yang tercatat. Lusinan kasus lainnya masih dalam penyelidikan. Ratusan kasus ini terjadi di lebih dari 20 negara.

Di Indonesia sendiri, Kemenkes telah mencatat sebanyak 15 kasus hepatitis akut misterius.

3. Apa penyebab hepatitis akut misterius?

Saat pasien dengan gejala hepatitis datang ke fasilitas layanan kesehatan (fasyankes), mereka umumnya akan menjalani pemeriksaan untuk mengetahui jenisnya A, B, atau C. Hepatitis A, B, dan C merupakan yang paling umum ditemukan.

Namun, pada kasus hepatitis akut, tak ditemukan adanya virus penyebab hepatitis A, B, dan C.

Sejauh ini, para ahli menduga bahwa Adenovirus menjadi biang keroknya. Adenovirus sendiri merupakan kelompok besar virus yang menginfeksi hewan dan manusia. Virus satu ini biasa berada di jaringan amandel.

4. Apakah hepatitis akut berkaitan dengan Covid-19?

Banyak orang menduga hepatitis akut menjadi salah satu dampak dari long Covid-19. Namun, hal ini telah dibantah oleh sejumlah pihak.

Ketua Satgas Covid-19 PB IDI Zubairi Djoerban mengatakan bahwa hepatitis akut tak disebabkan oleh long Covid-19. "Long Covid sebabkan hepatitis misterius? Tidak. Pasien-pasiennya justru sehat," ujar Zubairi dalam sebuah cuitan di akun Twitter-nya.

Ia menukil penyelidikan di Alabama, Amerika Serikat, di mana tak satu pun dari pasien hepatitis akut yang memiliki riwayat infeksi Covid-19.

Beberapa orang juga menganggap hepatitis akut menjadi efek samping dari vaksinasi Covid-19. Namun, hal tersebut telah dibantah oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

"Sampai saat ini, hepatitis akut berat tidak berkaitan dengan vaksin Covid-19, karena sebagian besar dari kasus yang muncul justru belum vaksin," ujar Ketua Unit Kerja Koordinasi Gastro-Hepatologi IDAi, Muzal Kadim pada Sabtu (7/4) lalu.

Simak selengkapnya tentang hepatitis akut misterius di halaman berikutnya..

Hal yang Perlu Diketahui Orang Tua soal Hepatitis Akut Misterius

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat