Elon Musk PHK 121 Ribu Karyawan Tesla Sejak Tahun Lalu
![Elon Musk PHK 121 Ribu Karyawan Tesla Sejak Tahun Lalu Tesla telah PHK 121 ribu karyawan sepanjang 2023 hingga Juni ini. Ini setara 14 persen dari jumlah total pekerja.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2022/05/13/china-trade-tesla_169.jpeg?w=650&q=90)
Perusahaan otomotif asal AS Tesla Inc secara total telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 121 ribu karyawan sepanjang 2023 hingga Juni ini.
Mengutip CNBC Internasional, jumlah karyawan yang terdampak pemangkasan itu mencapai lebih dari 14 persen dari total pekerja.
PHK terhadap ribuan pekerja itu rata-rata diumumkan langsung oleh CEO Tesla Elon Musk melalui e-mail.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, Musk juga mengumumkan kepada para karyawannya bahwa selama beberapa pekan ke depan, Tesla akan melakukan tinjauan komprehensif untuk memberikan hibah opsi saham kepada karyawan yang memiliki kinerja sangat baik.
Lihat Juga :REKOMENDASI SAHAM Deret Saham Cuan di Pekan Terakhir Juni |
ADVERTISEMENT
Pengumuman PHK terbaru dari Tesla terjadi pada April lalu. Saat itu, Musk mengirimkan e-mail yang memberi tahu karyawan bahwa perusahaan akan memangkas lebih dari 10 persen stafnya.
Musk sendiri menargetkan memangkas karyawan hingga 20 persen. Ia juga mengindikasikan jumlahnya bisa lebih besar lagi.
Pada laporan pendapatan kuartal pertama 2024, Musk mengatakan Tesla telah mencapai tingkat inefisiensi 25 persen hingga 30 persen setelah 'periode kemakmuran yang panjang' yang dimulai pada 2019.
Namun, kata Musk, perusahaan telah melakukan beberapa koreksi.
"Tetapi sekarang saatnya untuk mengatur ulang perusahaan untuk fase pertumbuhan berikutnya," kata Musk.
Langkah PHK diambil seiring dengan penurunan penjualan produk Tesla. Penurunan penjualan mobil listrik Tesla tak lepas dari persaingan di China.
Selain itu, penurunan penjualan produk Tesla juga buntut memburuknya citra perusahaan imbas perkataan kasar Musk soal politik.
Lihat saja, untuk kuartal pertama tahun ini, Tesla melaporkan penurunan pendapatan tahunan sebesar 9 persen. Ini adalah penurunan terbesar sejak 2012.
Di seluruh industri otomotif, pertumbuhan penjualan kendaraan listrik melambat tahun ini. Padahal, dua tahun sebelumnya industri ini mengalami ekspansi pesat.
Lesunya industri otomotif, berdampak sangat parah bagi Tesla. Para karyawan Tesla mengaku khawatir PHK bakal terus berlanjut. Nasib mereka ditentukan oleh tingkat penjualan Tesla di kuartal kedua tahun ini.
(mrh/pta)Terkini Lainnya
-
Anggota Komisi III DPR Soroti OTT KPK: Belakangan Sepi
-
Menko Polhukam Pimpin Rapat Koordinasi soal PDN
-
Pelaku Mutilasi di Garut Ditangkap, Identitas Korban Masih Misterius
-
Ramai-ramai Kutuk Israel Sahkan Pos Permukiman di Tepi Barat
-
FOTO: Tolak Ubah Usia Wamil Israel, Warga Yahudi Bentrok dengan Polisi
-
VIDEO: Serangan bom Rusia ke Kharkiv, Bayi 8 Bulan Jadi Korban Luka
-
Jokowi Bidik Rp8.178 T dari Family Office yang Layani Crazy Rich
-
NIK Jadi NPWP Resmi Berlaku Hari Ini
-
Inflasi Juni Capai 2,51 Persen Gara-gara Harga Makanan - Minuman
-
Euro 2024: Kane Yakin Inggris Dapat Momentum Usai Gebuk Slovakia
-
Kata-kata Sang Adik usai Zhang Zhi Jie Kolaps dan Meninggal
-
Daftar 5 Tim Negara Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
-
Arkeolog Malaysia Temukan Patung Buddha Lebih Tua dari Borobudur
-
PDNS Diretas, Data dan Pencairan KIP Kuliah Aman?
-
Bahaya Kebocoran Data Pribadi, Termasuk Dicatut Buat Pinjol
-
BYD Buka Dealer 4S di Jantung Kota Jakarta
-
Perpanjangan SIM Harus Pakai BPJS Dimulai Hari Ini
-
Siap-siap Ramai di Jalan, BYD Serahkan 1.000 Mobil Listrik ke Konsumen
-
Ipar Adalah Maut Tembus 3,5 Juta Penonton, Dekati Capaian Siksa Kubur
-
Wonderland, Film Park Bo-gum hingga Suzy Tayang Juli 2024 di Netflix
-
Voice of Baceprot Usai Debut di Glastonbury: Baceprot till Die!
-
Kala Dua Desainer India Hipnotis Panggung Couture Paris
-
Bayi Meninggal Usai Vaksin, Kemenkes Sebut Imunisasi Ganda Aman
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso